Tiga bulan berlalu
Begitu cepat, bahkan Korea kini sudah memasuki musim dingin. Semua penduduk memakai baju hangat, melindungi tubuh dari terpaan hawa dingin yang menusuk tulang.
Begitu pula dengan Jeon Jungkook, yang kini tengah menyiapkan dua cangkir cokelat panas di dapurnya. Sedangkan pemuda lain, kini tengah sibuk dengan laptopnya dikarpet.
"Hyung, ini untukmu" Ujar Jungkook pada Taehyung. Ya! Tiga bulan berlalu, keduanya cukup dekat, menjalin hubungan begitu baik.
"Terima kasih, sayang", Jungkook memukul main main lengan pemuda Kim itu. Ia kini tersipu hebat.
Selang lima menit, Taehyung menutup laptopnya, lalu memeluk Jungkook dari belakang. Tentu saja pemuda Jeon kaget, meskipun sudah cukup sering mereka peluk pelukan, entah berhadapan atau bersejajar seperti ini, dengan Taehyung memeluk-nya dari belakang. Masih tersipu! Malu malu ia.
"Jung, aku ingin mengatakan sesuatu" Ujar Taehyung yang terdengar cukup serius, tidak seperti biasanya. Nada bicara cukup berat.
Jungkook berbalik, menghadap Taehyung dan memberi sedikit space, lalu menatap Taehyung. "Ada apa Hyung" Cicitnya.
Jujur saja Jungkook takut, takut Taehyung meninggalkannya. Tak dapat ia hindari, Taehyung memberi warna baru dalam hidupnya.
Sudah terbiasa dengan kehadiran pemuda Kim selama tiga bulan kebelakang, walau tanpa status yang jelas, mereka berteman.
Apa yang ingin pemuda itu katakan? Pikiran buruk mulai memenuhi isi kepalanya.
Taehyung tersenyum kecil saat melihat wajah Jungkook terlihat cemas, ia menangkup wajah pemuda Jeon itu.
"Jung, ayo kita akhiri—", "Hyung, kau ingin pergi?" Sela Jungkook! Takut, takut sekali.
Ia mulai mencintai Taehyung hyungnya.
"Hei dengarkan aku dulu, oke?", Melihat Jungkook mengangguk Taehyung menggenggam tangan kecil Jeon.
"Ayo kita akhiri status berteman kita— aku ingin kita melangkah lebih serius. Aku tau ini begitu cepat, tapi hatiku sudah berlabuh di kamu Jung. Aku ingin kau segera menjadi pendampingku, bukan teman atau berpacaran tetapi menikah"
Jungkook menatap Taehyung dalam, matanya berkaca kaca, saat hendak menjawab. Ia melihat Taehyung mengeluarkan kotak cicin dari saku.
"Jeon Jungkook, ayo kita buat keluarga yang utuh. Seperti impianmu, hanya ada Aku, Kamu dan Anak anak kita nantinya"
Pecah sudah! Air mata Jungkook lolos, mengangguk kecil membuat Taehyung berteriak senang setelahnya, dengan cepat pemuda Kim itu memasang cicin di jarinya.
"Aku mencintaimu! Sangat", " A-aku juga mencintaimu hyung— kau malaikatku"
Keduanya berpelukan, Taehyung mencium dahi Jungkook lama, memberikan kehangatan di tengah musim dingin ini.
×××
Keesokannya, Taehyung mengajak— tunangannya itu ke rumahnya, pertama kali. Jungkook tidak pernah mau dibawa kesini.
Alasannya, ia hanya orang biasa. Jawaban yang membuat pemuda Kim cukup sebal, namun tak ingin berdebat, karena status mereka dulu memang hanya berteman.
Tangan Jungkook basah, total gugup. Ia takut kehadirannya tidak diterima, ia hanya seorang anak panti! Asal usulnya tidak jelas, bahkan ia sendiri tak tau rupa orang tuanya.
Taehyung menggenggam tangan yang kini basah itu, "Sayang, Papa dan Papi ku tidak akan memakanmu, jangan gugup" Pembohong! Ia sendiri gugup.
Bukan takut tidak diterima, ia hanya malu. Seumur umur tidak pernah memperkenalkan pasangannya pada kedua orang tuanya. Ck!
Mereka sampai dirumah keluarga Kim, bangunan cukup mewah— bagi Jungkook yang selama ini hanya tinggal di sebuah flat.
"Papa! Papi! Akuu pulang!" Teriak Taehyung, hei jangan lupakan sifat Taehyung, berteriak seperti ini sudah hal biasa. Orang tuanya juga melakukan hal sama, suka berteriak.
"Berisik Kim Taehyung!" Sahut seseorang dari lantai dua, lalu terdengar suara grasak grusuk dari tangga.
"Dasar penganggu! Kim Taehyung kenapa siang siang gini berteriak" Itu suara Papa Chan!
"Yak! Jangan membuat adik untukku!" Balas Taehyung, perdebatannya membuat Jungkook semakin ciut, dirumah ini semua orang suka berteriak ya?
Ingin kabur saja! Tapi—
"Eh— siapa yang kau bawa anak nakal!" Ujar pemuda manis yang baru saja menapakan kaki di tangga terakhir, berhadapan dengan anaknya.
Taehyung tersenyum, lalu memeluk pemuda manis itu, "Papi, dia tunangan ku", "APAAAA!"
Habis sudah telinga Jeon Jungkook hari ini.
×××
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
The Fearless [ END ]
Short Story"Aku hanya ingin keluarga yang utuh," Jungkook berkata lirih, ia sedang berdoa. "Aku mencintai Jungkook! Hanya Jungkook!" Start : 22 May 2024. End : 07 Juni 2024. jjkthfm BxB! - Mpreg!