Bab Limapuluhtiga

744 51 2
                                    

Seminggu berlalu, Jimin memasuki ruangan Taehyung dengan sedikit decakan. Memberi map coklat tersebut pada Taehyung.

"Tuh! Yang lu minta, rekamannya ada di flashdisk, lu dengerin aja! Gua mau keluar dulu, ada janji sama Yoongi, cepet cari sekre baru! Yoongi udah ngomel terus sama gue" Jelas Jimin lalu berlalu begitu saja.

Sekretaris macam apa?

Maki Taehyung dalam hati, namun tak memusingkan hal tersebut yang terpenting berkas yang ia tunggu seminggu ini sudah ada di tangannya, membuka berkas tersebut

Ada beberapa lembar kertas, dimana itu terlihat seperti sebuah kertas perjanjian. Milik Sana, sekretarisnya yang dulu itu. Sesuai janji dengan anaknya Taehyung kini tengah sibuk mencari bukti bahwa ia dan Sana tak ada hubungan apapun selain kerjaan.

Lalu mengambil flashdisk di dalamnya dan menempelkan flashdisk tersebut pada laptopnya.

Memutar sebuah video yang menampilkan Sana di dalamnya.

Taehyung menyuruh Jimin, terbang ke Jepang untuk menggali informasi tentang Sana. Bahkan Jimin mendesak Sana menceritakan semuanya— walaupun itu juga dibantu Yoongi yang bermulut pedas.

Tolong ingatkan Taehyung untuk memberi pasangan itu liburan jika setelah ini ia bisa memperbaiki hubungan dengan anak sulungnya.

Semoga saja,

"Sana? Benar?" Suara Jimin terdengar, ketiganya kini tengah berada disebuah Cafe.

"Ya? Kau Park Jimin kan? Sahabat Taehyung" Ujar Sana menjulurkan tangan untuk berjabat.

"Ck! Tidak perlu basa basi, turunkan tanganmu! Dia suamiku!" Yoongi berdecak.

Sana menurunkan tangannya canggung, lalu Jimin mengeluarkan segepok uang.

"Gaji terakhirmu, Taehyung menitipkannya padaku. Aku tak ingin basa basi, kau kenapa tiba tiba mengundurkan diri, beri alasan jelas" Ujar Jimin.

Sana memalingkan wajahnya, tak menjawab sepersekian detik.

"Ku rasa kau masih punya mulut dan suara untuk menjawab, Nyonya Sana?!" Yoongi kembali membuka suara.

"Ck! Apa urusan kalian?" Ujar Sana kesal.

Yoongi mengeluarkan foto dimana Sana dan Taehyung tampak saling berciuman malam itu.

Sana membeku, bagaimana mereka mendapatkan foto ini?

"Kau menyukai Taehyung bodoh itu kan?!" Lagi lagi Yoongi berujar, terlampau malas karena Jimin sangat lamban.

"Aku— ti-dak" Balas Sana gugup.

"Tidak perlu berbohong Sana-ssi. Tolong katakan yang sebenarnya jika kau ingin hidup dengan tenang setelah ini, jika kau terus menutupinya Taehyung tak akan membuat hidupmu tenang sampai kau mati" Jelas Jimin.

Sana tampak gugup, tahu betul Taehyung seperti apa, ia tak main main.

"Aku— aku memang mencintai Taehyung" Jawab Sana pelan.

"Sejak kapan!"

"Sejak kita berkuliah, aku sudah menyukainya. Namun saat aku bekerja di tempatnya rasa itu berubah menjadi cinta" Jelas Sana.

"Bagaimana bisa kau mencintai seseorang yang sudah berkeluarga! Menjijikkan!"

"Hei! Tutup mulutmu!" Sana menggeram kesal namun urung saat Jimin berdeham.

The Fearless [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang