Bab Dua

3.3K 164 2
                                    

Berhubung kemarin malam Seokjin menginap di rumahnya, pagi ini Taehyung mengantar hyungnya itu ke cafe miliknya.

Saat mobil tersebut berhenti tepat di depan cafenya, Seokjin dengan santai keluar dari mobilnya lalu memasuki cafenya, dapat Taehyung lihat tak lama setelah Seokjin masuk ke dalam cafenya, ada pemuda manis yang ia lihat kemarin di panti.

Senyumnya mengembang, saat melihat senyum namja itu mengawali hari—

"Sial! Sangat manis!" Ujar Taehyung, lalu tak lama ponselnya berdering, nama Park Jimin pun tertera di ponselnya.

"Ya, ada apa Jim?", "Yak! Ini sudah siang Taehyung, kerjaanmu menumpuk!" Omel Jimin di sebrang, berdecak malas Taehyung melihat jam di tangannya 09.27 ya memang sudah terlalu siang untuk bekerja sih— Tapi kan Taehyung yang punya perusahaan? Eh.

Tanpa berfikir panjang, ia melakukan mobilnya ke perusahaannya. Bekerja!

×××

"Selamat pagi Seokjin hyung" Sapa Jungkook saat memasuki cafe.

"Pagi Jungkookie" Balas Seokjin seraya bebersih cafenya, ya walaupun sudah bersih. Tetap saja harus dirapihkan.

"Biar aku saja hyung" Sela Jungkook, Seokjin mengangguk ia pun masuk ke ruang kerjanya yang ada di cafe itu, Ya selain cafe Seokjin juga punya pekerjaan lain.

Jungkook pun memulai pekerjaannya, mulai dari membersihkan bagian yang dirasa berdebu serta kasir, untuk urusan kitchen itu urusan Min Yoongi, partner kerjanya.

Jam makan siang pun tiba, cafe Seokjin mulai berdatangan pengunjung yang ingin makan siang atau hanya sekedar ngopi, Jungkook pun melayani para pelanggan dengan senyum cerianya.

Yang tidak disadari Jungkook bahwa dirinya lah yang membuat daya tarik tersendiri bagi cafe ini, karena parasnya yang tergolong good looking, banyak pengunjung yang hanya sekedar untuk melihat Jungkook.

Tring

"Selamat datang di cafe KSJ" Ujar Jungkook kala mendengar bel pintu cafe, artinya ada pengunjung yang masuk.

Berdiri di belakang kasir, lalu menatap pelanggan yang kini menatapnya dalam, jujur sedikit risih, tapi ia harus profesional.

"Menu rekomen disini apa?" Tanya pelanggan itu. Jungkook mengangguk sejenak lalu menjawab "Ada carbonara kak-" Jawab Jungkook memberikan menu pada pelanggan— yang bisa dibilang baru karena ia baru melihat orang ini.

"Oke saya pesan itu dan air mineral satu" Lagi dan lagi Jungkook mengangguk, lalu setelah pembayaran pelanggan tersebut duduk di kursi yang bersampingan langsung dengan kaca, melihat keadaan jalan sambil menunggu pesanannya tiba. Cukup nyaman.

"Ini pesanan anda Kak-" Antar Jungkook lalu menaruh pesanan pelanggan tersebut di meja. Pelanggan tersebut mengangguk seraya tersenyum ramah, "Thanks"

Jungkook berlalu, kembali sibuk di kasir. Hingga suara Seokjin mengintrupsi. "Jungkook kau sudah makan siang" Tanya Seokjin sambil mengedarkan pandangannya di dalam cafenya. Lalu matanya membulat melihat pelanggan yang sedang asik makan.

"Belum hyung, Yoongi hyung sedang makan" Jawab Jungkook, Seokjin mengangguk lalu berlalu menghampiri pelanggan tersebut.

"Yak! Kim Taehyung, ngapain disini!" Tanya Seokjin, suaranya cukup keras membuat Taehyung tersedak dibuatnya, Jungkook yang memperhatikan langsung dengan cepat membuka air mineral yang entah terlihat susah dibuka pelanggan itu.

Uhuk uhuk

"Hyung~ aku bahkan hampir mati" Rengek Taehyung, jantungnya berdebar. Ia tersedak Jamur! Yang bahkan belum sempat kunyah.

Seokjin meringis, merasa bersalah lalu mengelus punggung sang adik, "Maaf maaf, lagian hyung heran kau ada disini, Taehyung"

"Eum, Seokjin hyung— sepertinya Yoongi hyung sudah selesai, aku istirahat dulu ya" Ucap Jungkook membuat atensi kedua Kim itu teralih "Loh? Sejak kapan kau disini Jungkookie" Tanya Seokjin heran, "Bahkan dia yang membuka air mineral ini hyung!" Itu Taehyung, merajuk sepertinya.

Seokjin terkekeh saja, "Terima kasih ya, berkat kau adikku tidak jadi mati— Aduh! Tidak sopan sekali sih" Seokjin berdecak pinggang saat Taehyung menyenggol kaki.

"Kalau begitu aku kebelakang ya hyung," Jungkook bingung dengan situasi ini, ia dengan cepat berlalu.

"Hyung— sepertinya aku menyukainya" Jawab Taehyung saat Jungkook berlalu.

"Yak! Enak saja, dia itu adik kesayanganku" Jawab Seokjin sedikit ngegas, heol ia tau Taehyung ini kerap bermain main dengan hubungan, ia tidak mau Jungkook jadi korban.

"Tapi aku serius Hyung, lihat saja aku akan menjadikannya pacarku!" Ucap Taehyung serius, Seokjin berdeham "Terserahlah"

×××

TBC

The Fearless [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang