Hadley menatap jengah sang Dadda yang tampak menghela nafas kasar, memperhatikan jam dinding beberapa kali.
Hadley kini tengah bermain dengan sang adik, setelah tadi ia memberikan boneka harimau kepada sang adik. Boneka yang ia ambil dari rumah Daddynya tadi siang. Yiya tampak senang sekali, terus main boneka.
4.50
Berperang dengan pikirannya, memandang sang Dadda dan adiknya bergantian. Lalu mendengarkan kata hatinya. Ia beranjak, menggenggam tangan Jungkook.
"Dadda? Apa kau masih mencintai Daddy?" Ujar Hadley membua Jungkook menatap anaknya heran.
"Dadda- Dadda masih mencintai Daddy mu" Lirih Jungkook, Hadley menghela nafas.
"Dadda benar benar masih mencintai Daddy atas semua yang Daddy perbuat ke Dadda dan adik?!" Cecar Hadley membuat Jungkook mengangguk mantap.
"Pergilah Dadda, cegah Daddy pergi. Berikan keluarga yang utuh pada Adik" Ujar Hadley terbata.
"Nak?" Jungkook terkejut, mendengar perkataan Hadley. Padahal sejak siang tadi Hadley melarang keras ia menyusul Tae.
"Berikan Adikku keluarga yang utuh Dadda, adik perlu sosok Daddy, tadi adik bercerita tentang Daddy begitu antusias, paman Hoseok yang memberi tahuku kalau orang yang dimaksud adik adalah Daddy" Jelas Hadley saat melihat tatapan bingung Dadda.
"Kau ikut ya? Kita susul Daddy bersama sama" Ajak Jungkook.
"Kalian saja, aku akan tetap disini" Keras kepala.
"Nak? Kau kan juga bagian dari kami, keluarga tak akan utuh jika abang seperti ini, Dadda tau. Impian abang adalah keluarga yang utuh kan? Semua akan terwujud jika abang mau ikut menyusul Daddy, mau kan?"
Hadley menggeleng masuk ke kamar meninggalkan Jungkook yang menatap jam serta pintu kamar itu bergantian.
Memutuskan untuk pergi, sempat menitipkan anak anaknya pada Hoseok.
Lalu pergi, melajukan mobilnya kencang menuju bandara, sudah pukul 5.15 sore.
Tepat pukul 5.45 Jungkook sampai, berlari memasuki bandara. Mencari jadwal keberangkatan menuju Singapura.
Dan ketemu, di terminal 2 untungnya tak terlalu jauh dari ia turun.
Lima menit lagi pesawat akan boarding.
Jungkook terengah, tersenyum kala melihat orang yang ia kenal disana. Ada Papa, Papi, Seokjin dan Taehyung. Dimana setelahnya Taehyung tampak menyeret kopernya.
"TAEHYUNG! TUNGGU!"
Langkah Taehyung terhenti, berbalik melihat Jungkook berlari kencang ke arahnya. Setelahnya mendapat pelukan kencang dari Jungkook yang menghantam tubuhnya.
"Jung-"
"Hiks! Jangan pergi hyung, aku mohon" Lirih Jungkook yang kini menangis.
"Tapi aku-", "Jangan pergi! Aku dan anak anak membutuhkanmu! Ayo berdamai dan buat keluarga kecil yang utuh seperti dulu"
Taehyung hanya diam, membalas pelukan Jungkook. "Tidak bisa Jung, aku sudah membuat banyak luka untuk kalian" Jungkook menggeleng, "Hyung! Tatap aku!"
Mereka saling tatap, satu sama lain dengan jarak sangat dekat. Karena pelukan mereka.
"Aku mencintaimu hyung sangat, aku tau kau masih sama mencintaiku seperti dulu" Taehyung mengangguk, mencium pelipis Jungkook dengan sayang kembali saling memeluk satu sama lain. Tak menghiraukan panggilan nama ia di pengumuman bandara.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Fearless [ END ]
Kısa Hikaye"Aku hanya ingin keluarga yang utuh," Jungkook berkata lirih, ia sedang berdoa. "Aku mencintai Jungkook! Hanya Jungkook!" Start : 22 May 2024. End : 07 Juni 2024. jjkthfm BxB! - Mpreg!
![The Fearless [ END ]](https://img.wattpad.com/cover/369472005-64-k664670.jpg)