Bab Duapuluhlima

766 39 0
                                    

Hari hari Jungkook kini mengurus kedua anak kembarnya. Tidak mengeluh, walaupun kadang rasanya ia benar benar lelah.

Seperti saat ini, Jungkook tengah menyusui Hadleyia digendongan, sambil memegangi botol susu ia mengawasi sang abang— Hadley yang tengah menatap langit langit kamar.

Kedua bayinya gembil, sehat sekali kata dokter Seojoon. Dokter anaknya.

Usia bayinya kini menginjak tiga bulan. Taehyung sendiri sejak anaknya beranjak usia satu bulan mulai kembali aktif di kantor.

Katanya, Jungkook bisa mengurus anak mereka. Padahal Taehyung ingin mempekerjakan babysitter. Tapi Jungkook tolak mentah mentah, ia hanya ingin mengurus anaknya sendiri.

Taehyung pun mengalah, lagi pula kata dokter Jungkook itu jangan dibuat stress. Nanti bisa baby blues. Taehyung menahan diri untuk keras kepala saat ini, harus sabar.

Malam ini keluarga kecil itu diundang untuk menghadiri acara kecil kecilan yang dibuat pasangan Kim lainnya— menyambut calon anak mereka.

Sore harinya, Jungkook tengah sibuk menyiapkan sang anak, bergantian. Kali ini sang adik terlebih dahulu karena ia yang tidak tertidur. Setelah selesai menyiapkan sang adik. Memberi susu dan setelahnya putri kecilnya tertidur pulas, ia membenahi sang abang yang sudah terbangun saat ia meniduri sang adik. Hadley hanya diam, tak menangis saat bangun. Seolah tau Dadda mereka hanya sendiri saat ini. Anak pintar.

Setelah kedua anaknya sudah selesai, ia bergegas membereskan perlengkapan twins ke dalam tas yang selalu ia bawa saat berpergian. Tas khusus anak, yang banyak kantung di dalamnya.

"Daddy pulang!" Teriakan itu membuat Jungkook bergegas menghampiri suara itu.

"Kau sudah pulang hyung, sini biar aku yang bereskan" Jungkook mengambil alih tas dan jas kerja Taehyung seperti biasa.

"Anak anak dimana sayang" Tanya Taehyung saat tak melihat anaknya di ruang tengah.

"Mereka di kamar hyung, tadi aku sedang membereskan barang mereka untuk dibawa ke rumah Seokjin hyung" Ujar Jungkook.

Taehyung pun bergegas masuk kedalam kamarnya, mengecupi pipi gembil anaknya berganti. Lalu menggendong sang adik yang sudah melengkungkan bibirnya, menangis.

"Cup cup! Daddy disini cantik? Anak Daddy ingin apa hum?" Ujar Taehyung menenangkan sang anak.

Tak lama Jungkook keluar dari kamar mandi, mengambil alih sang putri lalu menyuruh Taehyung untuk segera mandi.

Jungkook pun menaruh sang abang di stroller. Lalu mendorongnya ke ruang tengah, sambil menggendong sang adik. Jungkook membuat susu untuk kedua anaknya. Ini sudah jamnya minum susu.

Memberikan sang putri susu, bergantian dengan sang abang. Setelahnya kedua anaknya nampak anteng, menatap langit langit apartemen.

"Hyung, aku titip ya. Aku mau mandi dulu, setelah itu baru kita pergi ke rumah hyungie"

Taehyung mengangguk saja, ia menghampiri anaknya di karpet berbulu. Anaknya diletakan Jungkook di kasur kecil milik anaknya yang memang ada di ruangan.

"Selamat malam twins, bagaimana? Hari ini kalian pintar kan? Tidak merepotkan Dadda? Kalau Daddy lihat dari camera pengawas sih kalian anteng, pintar sekali anakanak Daddy"

Taehyung terus mengoceh, yang hanya dibalas senyum manis oleh anak anaknya.

"Hyungie, ayo aku sudah siap!" Mereka pun pergi ke rumah Seokjin.

×××

Sesampainya dirumah Namjoon dan Seokjin. Kedua bayi kembar itu menjadi rebutan, hingga berakhir sang abang digendongan Jimin dan sang adik bersama oleh Appa Kim— ayah Namjoon.

"Wah, aku tidak sabar menggendong cucuku sendiri" Ujar Hye Kyo mengelus sayang rambut sang abang.

"Sabar Hye, empat bulan lagi kau bisa menggendong cucumu" Balas Baekhyun.

"Iya Baek— pasti menggemaskan" Ujar Hye Kyo. Lalu mengelus perut Seokjin yang sudah membuncit, usia kandungannya lima bulan.

Oek! Oek!

"Yak! Park Jimin, kau apakan Hadley, sampai menangis seperti itu!" Omel Yoongi mengambil alih Hadley, menepuk sayang punggung bayi itu.

"Tidak aku apa apakan sayang! Sumpah! Mungkin dia haus" Ujar Jimin panik membuat yang lain tertawa.

"Jungkook, sepertinya Hadley haus. Apa susunya ada?" Tanya Yoongi yang diangguki Jungkook lalu memberikan botol susu pada Yoongi yang diterima baik oleh sang empu.

"Boleh aku gendong Hadleyia Appa?" Suara Namjoon terdengar setelahnya calon ayah itu tersenyum senang sambil mengecup pipi keponakannya. Ia tak sabar anaknya lahir.

"Hyung? Apa kabarmu, kau sehat kan? Kandunganmu juga sehat" Tanya Jungkook.

"Sehat kookie, dia sangat sehat kata dokter" Balas Seokjin, Jungkook mengelus perut sang Hyungie sayang. Ia jadi ingat saat hamil sang anak.

"Aku tak sabar menunggunya lahir, nanti bisa bermain dengan si kembar!" Disetujui oleh Seokjin.

Malam itu mereka menghabiskan malam bersama.

×××

TBC

Dengan berat hati, aku umumkan kalau part kedepannya akan masuk konflik! Enjoy :)

The Fearless [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang