Bab Limapuluhsembilan

2K 88 2
                                        

Hari ini hari kelulusan, Hadley dan Hadleyia dinyatakan lulus. Nilai mereka juga memuaskan, membuat kedua orang tuanya bangga.

Siang itu Taehyung membawa kedua anaknya serta Jungkook pergi, ke sebuah taman bermain. Hadiah untuk si kembar.

Sekolah memang dipulangkan cepat, hanya pengumuman kelulusan. Lalu pemberitahuan tentang acara wisuda yang dilaksanakan lusa.

Mereka berempat kini sudah tiba di Lotte World. Yiya tampak menjadi yang paling antusias diantara ketiga orang lainnya.

Jungkook dan kedua anaknya kini tengah berteduh, menunggu di bawah pohon rindang, sembari Jungkook membenahi baju anak anaknya yang tampak berantakan.

Mereka kesiangan hari ini, terburu buru berangkat sekolah dan pastinya kedua anaknya tak memperhatikan penampilan mereka yang semrawut.

Tak lupa menguncirkan rambut Yiya yang tergurai, agar sang anak tak merasa gerah saat bermain di dalam.

Lalu memberikan kedua anaknya masing masing outer, milik Taehyung dan Jungkook. Karena tak mungkin anaknya memakai seragam sekolah di area bermain ini kan?

"Abang! Kenapa kita harus pakai ini" Ujar Yiya merasa gerah.

"Itu agar Yiya boleh bermain sepuasnya di dalam" Jawab si abang.

"Ouh, begitu ya. Ini punya Dadda benar? Wanginya Dadda sekali" Tanya Yiya lagi.

"Iya punya Dadda, yang dipakai abang punya Daddy" Jelas Jungkook pada anaknya itu.

Tak lama Taehyung datang menghampiri ketiga orang tersayangnya. Lalu mereka memasuki loket dan mulai masuk ke area Lotte World.

Si kembar tampak jalan lebih dulu, Hadley hanya pasrah di tarik kesana kemari untuk mencoba permainan. Kedua orangtuanya hanya mengekor berjalan bersisihan.

Kini meninggalkan Jungkook sendiri, Taehyung sedang menemani kedua anaknya naik salah satu permainan. Kora kora, awal nya Jungkook nampak bingung, menatap Taehyung yang hanya pasrah ditarik kedua anaknya.

Pasalnya, seingat Jungkook... Taehyung itu gampang mabok, bahkan lelaki itu pernah pucat setelah turun dari Kora Kora— saat mereka bulan madu dulu.

Menepis pikiran itu, lalu ia memutuskan untuk membeli air mineral. Berjaga jaga.

Benar saja, saat permainan itu udah selesai Taehyung nampak pucat, bahkan berjalan pelan mengikuti kedua anaknya yang berjalan senang ke arah Jungkook.

"Dadda! Menyenangkan sekali, Yiya mau naik lagi!" Pekik Yiya.

Jungkook meringis, "Nak, lihat Daddy sudah pucat seperti itu loh" Bujuk Jungkook.

Dan nampaknya, Hadley tengah membantu Taehyung mengeluarkan isi perutnya.

Setelah memberi Yiya pengertian, mereka mendekat pada Hadley yang membantu sang Daddy duduk di salah satu kursi pengunjung.

"Ini Hyung— minum dulu" Ujar Jungkook, memberikan botol mineral yang sudah ia bukakan tutupnya.

Taehyung hanya mengangguk lemas, mengambil botol itu lalu menenggaknya.

Bernafas lega saat merasa sudah lebih baik. Yiya hanya menunduk, merasa bersalah pada Daddynya.

Ia berfikir Daddy jadi sakit.

"Nak? Kenapa murung seperti itu?" Tanya Taehyung menarik Yiya mendekat.

"Hiks! Daddy sakit ya?" Tanya Yiya dengan wajah cemas ketara.

"Loh tidak kok, Daddy hanya mual sedikit karena belum makan" Taehyung beralibi, tak ingin membuat anaknya merasa bersalah.

"Ah benar— sudah waktunya makan siang. Ayo kita makan dulu, kalian mau makan apa" Jungkook ikut mengalihkan perhatian kedua anaknya, terutama Hadleyia.

The Fearless [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang