Taehyung dan Jungkook kini berada di dalam mobil. Dengan posisi Taehyung mengemudi. Jungkook duduk di belakang, lebih tepatnya di tengah tengah antara dua car seat yang bersebelahan. Hadiah dari Namjoon dan Seokjin untuk ponakannya.
"Sayang, apa kau ingin sesuatu?" Tanya Taehyung saat keduanya melewati food court.
"Tidak hyungie, aku sudah kenyang. Dan sebaiknya kita langsung pulang saja ini sudah malam untuk abang dan adik"
Taehyung mengangguk melesat cepat menuju apartemennya. Kini mereka berempat sudah berada di lobby apartemen.
Bayi mereka ditaruh di stroller twins yang diberikan oleh Jimin dan Yoongi. Jungkook mendorong stroller itu sedangkan Taehyung membawa berapa tas yang berisi baju bayi.
Sesampainya di apartemen, pasangan itu bernafas lega. Akhirnya mereka sampai dengan selamat. Cukup risau membawa dua bayi. Apalagi hari sudah malam.
"Aku akan membuat susu untuk twins dulu ya hyungie, hyungie bawa abang dan adik ke kamar saja tidak apa. Barang barangnya bisa hyung tinggalkan di sofa, biar nanti aku yang bereskan" Suruh Jungkook yang diangguki Taehyung.
Mendorong stroller twins itu memasuki kamar mereka. Lalu memindahkan bayi nya ke tempat tidur yang sudah rapih, Taehyung memang menyuruh orang untuk membersihkan apartemennya sebelum mereka pulang.
Mengecup sayang kedua pipi gembil anaknya, menunggu Jungkook memasuki kamar mereka. Tak lama Jungkook dengan kedua botol susu di tangannya menghampiri
"Aku ganti baju dulu ya? Hyungie yak apa aku titip anak anak sebentar?", "Tentu sayang mereka kan anakku juga, sana Dadda ganti baju dulu supaya nyaman"
Jungkook bergegas mengambil pakaiannya, lalu memasuki kamar mandi setelahnya. Kini Taehyung tengah menggendong sang abang yang menangis, memberikan botol susu membuat anaknya kembali tidur dipelukan.
"Siapa yang menangis hyung?" Tanya Jungkook saat keluar dari kamar mandi.
"Abang, sepertinya haus. Sudah aku beri susu, dia tertidur lagi sekarang, lihatlah"
Jungkook mendekat, mengambil alih gendongan sang anak, lalu setelahnya menyuruh Taehyung bebersih.
"Cup cup anak Dadda, Dadda disini sayang" Ujar Jungkook saat anaknya hendak menangis lagi, lalu kembali nyaman setelah mendengar suaranya.
Membawa sang anak satu persatu pada box bayinya, yang ada di sisi pojok kamarnya.
Satu hal yang baru Jungkook sadari, Taehyung tidak menyiapkan kamar bayi di apartemen ini. Ia baru sadar akan hal itu, hanya menggeser posisi untuk memberikan pojok ruangan yang bebas, untuk menaruh peralatan bayi mereka.
Taehyung menyiapkannya begitu detail. Jungkook sangat bersyukur dibuatnya.
"Sayang, melamunkan apa?" Taehyung memeluk Jungkook dari belakang, memandang bayi mereka yang terlelap.
"Tidak hyung aku hanya merasa sangat bersyukur, kini keluarga yang aku harapkan telah lengkap. Aku harap kita selalu bahagia"
Jungkook menyenderkan badan pada dada Taehyung, mengelus tangan Taehyung yang kini nampak mengelus halus jahitan di perutnya. Terkikik geli saat Taehyung ciumi pipinya gemas.
"Aku juga sangat bersyukur, aku berharap kita bisa terus bersama. Jangan tinggali Taehyungie mu ini ya sayang"
Jungkook mengangguk, lalu mengajak Taehyung berbaring, memeluk Taehyung sayang setelahnya, memejamkan mata sampai pagi menjemput. Pagi hari yang kini ramai, disambut tangisan kedua anaknya yang saling bersahutan, berlomba lomba meminta susu kepada Dadda dan Daddynya.
×××
Pagi harinya, setelah terbangun karena suara tangis bayi mereka yang saling bersahutan. Kini kedua orang tua itu membagi tugas.
Jungkook sedang memasak sarapan, hanya sebuah roti panggang. Permintaan Taehyung, katanya ingin roti saja. Tak lupa segelas kopi, itu juga permintaan.
Lalu Taehyung tengah membawa kedua anaknya dengan stroller di balkon. Berjemur.
"Hyungie, sarapan sudah siap!" Teriak Jungkook membuat Taehyung masuk bersama kedua anaknya itu.
"Hyungie makan duluan ya, aku mau memandikan abang, lalu setelahnya adik. Titip adik dulu ya, sepertinya juga adik masih betah tidur" Ujar Jungkook lalu menggendong anak sulungnya yang kini menatapnya intens.
Memandikan sang sulung dengan cekatan-, hei jangan lupakan Jungkook itu anak panti. Ia sudah terbiasa membantu Ibu Kang mengurus bayi bayi kecil di panti.
"Nah sudah rapih nih gantengnya Dadda. Sekarang giliran adik ya? Abang sama Daddy dulu setelah ini oke? Anak pintarnya Dadda"
Membawa sang anak kembali ke ruang makan. Disana ada Taehyung yang tengah menggendong anak bungsu mereka. Sepertinya sang adik sudah bangun jadi Taehyung menggendongnya, sarapan Taehyung juga sudah habis. Bahkan sudah tidak ada piring kotor, sepertinya Taehyung menyempatkan diri untuk mencucinya tadi.
Menaruh sang abang di strollernya lalu mengambil alih sang adik, kemudian ia kembali memandikan sang anak. Memakaikan baju perempuan yang lucu pada anaknya itu.
Setelah keduanya wangi, mereka memutuskan untuk keluar. Ke supermarket.
Dengan Taehyung mendorong stroller, tak disangka mereka malah berkenalan dengan tetangga— sebrang. Yang selama ini mereka tak tau bahwa ada tetangga di sebrangnya.
"Kenalkan aku Kim Jisoo—" Ujar tetangga itu mengulurkan tangan pada Jungkook dan Taehyung.
"Aku Kim Jungkook dan ini suamiku Kim Taehyung" Balas Jungkook ramah.
"Wah ini anak kalian ya? Gemas sekali. Kembar?" Tanya Jisoo menatap twins.
"Iya kembar, noona" Jisoo mengangguk, berbincang sejenak dan memutuskan untuk kembali pada kegiatan masing masing.
Ia harus pergi bekerja. Berpamitan duluan dan pasangan taekook berjalan dibelakang. Liftnya tidak muat, beberapa orang ada di dalam lift. Jadi Jisoo pergi terlebih dahulu.
Pagi itu, keluarga kecil itu benar benar pergi ke supermarket sebrang apartemen. Terlihat seperti keluarga kecil bahagia. Bahkan mengundang perhatian orang orang disekitar. Menatap kagum.
×××
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
The Fearless [ END ]
Short Story"Aku hanya ingin keluarga yang utuh," Jungkook berkata lirih, ia sedang berdoa. "Aku mencintai Jungkook! Hanya Jungkook!" Start : 22 May 2024. End : 07 Juni 2024. jjkthfm BxB! - Mpreg!
![The Fearless [ END ]](https://img.wattpad.com/cover/369472005-64-k664670.jpg)