Bab Tigapuluhdua

1.8K 101 4
                                        

Namjoon dan Seokjin kini menginjakan kaki di Amerika. Mereka tak membawa anaknya, takut sang anak membeberkan bahwa paman Jungkook ada dengan Kakek dan Neneknya.

Anak kecil itu, polos kan?

Bersyukur karna kandungan Seokjin cukup kuat, ia dapat berpergian jauh setelah konsultasi ke dokter kandungannya.

Keduanya kini sudah sampai dirumah kedua orang tua Namjoon.

Mereka bergegas masuk dengan Namjoon yang melangkah begitu berat memasuki rumah.

"Nak! Kalian sudah sampai?" Itu Eomma Kim yang menyambut kehadiran sang anak dan menantu.

Namjoon memeluk sang Eomma erat lalu berbisik lirih, "Aku sudah menemukannya, aku menemukan adikku Eomma" Membuat Hye Kyo melemas dipelukan sang anak.

Menatap Namjoon menuntut, lalu Seokjin memberikan kertas tes DNA kepada mertuanya.

Hye Kyo menangis, saat kertas tersebut tertulis bahwa.

Kim Jungkook 99% cocok dengan DNA Kim Hye Kyo dan Kim Namjoon.

Lalu berbalik, menuju ke kamar Jungkook dan memeluk erat Jungkook yang menatap Eomma Kim bingung. Namun tak melepas pelukan itu karena rasanya nyaman sekali.

Tak lama Namjoon dan Seokjin menyusul, lalu Namjoon turut bergabung dalam pelukan itu. Sedangkan Seokjin mengajak Hadleyia keluar dari kamar. Memberi keluarga itu ruang berbicara.

Jungkook total bingung, hanya diam saat dipeluk sangat erat dengan Eomma Kim yang terisak hebat.

"Jungkook, aku tau ini mungkin mengejutkanmu. Tapi kau adalah adik kandungku, kau adalah Jeon Jungkook. Adikku yang hilang dua puluh delapan tahun lalu, tepat satu hari setelah kau lahir Jung"

Jungkook hanya diam, ia meremas baju Eomma Kim tanpa sadar. Menatap Namjoon bingung, lalu menghempas kasar.

"B-bagaimana? Bagaimana bisa, kalian—"

"Kookie, dengarkan hyung dulu ya?" Bujuk Namjoon saat sadar bahwa Jungkook seperti tak terima.

Menujukkan kertas yang ia ambil dari sakunya. Membiarkan Jungkook membaca.

Kim Jungkook 99% cocok dengan DNA Kim Hye Kyo dan Kim Namjoon.

Jungkook terjatuh menangis keras setelahnya, rasanya lega. Namun menyakitkan juga.

Hye Kyo kembali memeluk Jungkook lebih dulu, disusul Namjoon yang memeluk Eomma serta Adiknya dengan tangan besarnya.

"Eomma, hiks! Aku— aku, hidupku menyakitkan Eomma" Lirih Jungkook mengadu. Hye Kyo mengangguk.

Bergumam maaf ditelinga Jungkook.

Namjoon menatap sendu, tangannya terkepal kuat.

Ia akan membalas sakit hati adiknya.

Pada Taehyung. Ia berjanji itu.

"Tenanglah, Eomma dan Hyung disini. Tidak ada yang akan menyakitimu lagi. Siapapun itu, baik orang lain ataupun suamimu sendiri" Desis Namjoon yang diangguki oleh Hye Kyo.

×××

Malam ini demam Hadley semakin parah, Baekhyun mau tak mau menelfon Taehyung. Memberi tahu kondisi sang anak membuat Taehyung bergegas menyusul sang Papi ke rumah sakit.

"Papi, bagaimana abang. Apa dia baik baik saja?" Tanya Taehyung saat sampai di ruang rawat anak sulungnya itu, terlihat amat pucat

"Buruk, demamnya mencapai 40 derajat, hampir step kata dokter Seojoon. Nampaknya Hadley merindukan Dadda dan adiknya"

Taehyung menunduk dalam, menghampiri bangkar sang anak dan mengecup keningnya sayang.

"Maafkan Daddy, Daddy berjanji akan mencari Dadda dan Adikmu. Tolong cepat sembuh ya? Agar bisa bermain dengan Dadda dan Adikmu lagi oke nak?" Ujar Kim Taehyung pada anaknya yang tertidur.

Baekhyun mengalihkan pandangan, bahkan Chanyeol yang mempunyai anak buah begitu banyak pun tak bisa menemukan Jungkook hingga saat ini.

Jungkook seperti hilang ditelan bumi. Yang menghawatirkan, menantunya tak membawa apapun. Ponsel, ATM bahkan uang cash.

Semakin cemas kala mengingat Jungkook membawa Hadleyia bersamanya. Baekhyun hanya berharap Jungkook dan cucunya cepat ditemukan. Ia merasa sangat amat bersalah. Tak menyadari bahwa menantunya itu menyimpan beban sendirian, beban yang di berikan sendiri oleh suaminya, anaknya.

"Papi? Papi boleh pulang, aku akan menjaga anakku" Lamunan Baekhyun terhenti, ia menatap Taehyung datar.

Lalu bergegas keluar dari ruang rawat setelahnya, menyisakan Taehyung yang kini menatap sendu pintu yang ditutup oleh Papi.

Ia tahu, Papinya sangat marah, bahkan sang Papa yang selalu membela, juga kini ikut memusuhi dirinya.

Memang Taehyung akui, dirinya pengecut.

Mengecup sayang tangan sang anak tangga yang terbebas dari infus, anaknya tampak kurus. Satu minggu ditinggal sang Dadda membuat anaknya tak lagi gembil seperti dulu.

Maafkan Daddy, Hadley, Hadleyia.

Maafkan aku juga Jungkook,

×××

TBC

The Fearless [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang