Jungkook menghela nafas pelan saat ia menginjakkan kaki lagi di negaranya. Setelah pemikiran panjang dan perdebatan panjang dengan Eomma dan Namjoon, akhirnya kini Jungkook dan Hadleyia kembali ke Korea—.
Tentu saja dengan Hoseok, ia tampak setia menjaga Jungkook dan Hadleyia. Selalu ikut kemana pun mereka pergi. Seperti saat ini.
Hoseok sebenarnya juga dari Korea, namun ia menetap di Amerika sejak Sekolah Dasar. Sudah terlampau lama, sudah terlalu asing.
"Jung? Ayo? Namjoon dan Anakmu pasti sudah menunggu" Ajak Hoseok saat Jungkook hanya diam setelah turun dari pesawat.
Hadleyia kini hanya diam memandang sekitar penuh kagum, lalu ia mengikuti sang Dadda yang tampak ragu melangkahkan kaki kedalam bandara. Hadleyia nampak senang karena kata Papa Hoseok ia akan bertemu Daddy Namjoon dan Abangnya Kim Hadley.
"ABANG!" Hadleyia melepas genggaman tangan sang Dadda berlari kencang menuju sang Abang yang berdiri beberapa meter di depannya. Mengundang perhatian sekitar.
Hadley melangkah maju guna menghampiri sang adik yang tampak antusias. Rambutnya bergoyang kanan kiri, Hadley pun tersenyum menyambut sang adik dipelukan erat erat.
"Rindu! Rindu! Yiya rindu!" Ucap Yiya di pelukan sang abang.
Namjoon, Seokjin, Hoseok dan Jungkook hanya terkekeh dibuatnya.
"Yiya? Tidak rindu Daddy?" Yiya melepas pelukan lalu beralih pada pelukan Daddy Nam.
"Rindu juga! Rindu papa Seok, Namjin dan Seoknam juga!" Oceh Yiya di dekapan Namjoon.
Seokjin memeluk Jungkook, mengatakan semua akan baik baik saja. Membuat Jungkook sedikit tenang dibuatnya.
Lalu mereka semua segera pergi dari Bandara, menuju sebuah mall terdekat guna makan siang bersama. Yiya merengek lapar.
Jungkook dan anak anaknya satu mobil, menggunakan mobil Hadley dengan Hadley yang menyetir, lalu Hadleyia di kursi belakang kini tengah sibuk dengan tablet dipangkuan.
Hadley menggenggam tangan sang Dadda, sesekali mengecupnya Jungkook hanya diam saja sejak tadi. Seketika ia mulai cemas.
"Dadda? Semua akan baik baik saja? Aku akan melindungi Dadda dan Adik" Ujar Hadley melihat Jungkook nampak cemas.
"Terima kasih nak, Dadda percaya kau bisa melindungi kami. Kau anak yang hebat"
"Dadda! Abang! Ayo! Lihat Daddy Nam, Papa Seok dan Papa Hoseok sudah menunggu" Ujar Yiya menunjuk ketiga orang lainnya yang sudah turun dari mobil. Mereka tampak menunggu keluarga kecil itu turun.
Mereka semua turun, bergegas memasuki mall dengan Hadley menggenggam tangan sang Dadda erat erat. Lalu Hadleyia yang jalan berdampingan dengan Namjoon dan Seokjin lalu Hoseok mengekor dibelakang, sibuk dengan telfonnya.
"Yiya ingin makan apa nak?" Tanya Seokjin sambil mengelus rambut panjang Yiya.
"Yiya mau bento! Boleh ya Papa?" Seokjin mengangguk mencari resto bento di mall tersebut.
Yiya kini sudah sibuk dengan makanannya serta tontonan di tabletnya. Yang lain juga kini tengah makan, mengalah ikut makan bento. Dari pada ribet berpencar.
"Kalau tidak salah ini juga kesukaan abang kan?" Ujar Jungkook yang diangguki Hadley antusias. Sang Dadda masih ingat ternyata.
"Dasar kembar, selera makan kalian juga sama. Maaf Dadda sempat memisahkan kalian ya" Semua menoleh menatap Jungkook yang kini tersenyum sendu.
"Dadda makan saja, jangan seperti itu" Ujar Hadley tegas. Membuat Jungkook melanjutkan makanya.
Sebelum kembali kerumah mereka menghabiskan waktu di mall tersebut. Bermain time zone atas permintaan Yiya.
Mereka tak sadar bahwa seseorang memperhatikan mereka dari jauh.
×××
Jungkook dan Hadleyia tinggal di sebuah apartemen tak jauh dari rumah Namjoon. Yang artinya cukup jauh dari rumah Taehyung.
Hanya berjaga, meskipun satu kota. Mereka harus tetap waspada menjaga jarak, begitu pikir Jungkook yang sampai saat ini enggan bertemu kembali dengan suaminya itu.
Masih suami, karena Taehyung tak pernah menyetujui surat cerai yang ia kirimkan.
Hoseok sendiri juga menyewa apartemen tepat di samping apartemen Jungkook, agar lebih leluasa memantau keadaan Jungkook.
Pun Hadley yang kini kembali ke rumahnya, memasuki rumah yang sepi itu. Saat melewati ruang kerja Daddynya ia terhenti mendengar sebuah percakapan.
"Hentikan semua pencarian suamiku, aku menyerah. Aku akan melepasnya. Aku sudah menandatangani surat cerainya. Besok pagi akan ku kirim ke kantormu"
Mendengar itu nafas Hadley seolah berhenti, berdiri linglung setelahnya. Membuat ia tak sadar mendorong pintu kerja sang Daddy.
"Nak? Kenapa?" Tanya Taehyung menghampiri Hadley.
Hadley menepis kasar menatap sang Daddy sengit, "Jadi Daddy menyerah?" Terkekeh saat merasa situasi yang ia hadapi begitu lucu.
Baru saja berharap, jika kembalinya sang Dadda dapat membuat semua keadaan perlahan membaik, hingga ia bisa merasakan keluarga yang utuh.
Namun kini harapannya kembali di hancurkan yang sialnya lagi lagi di hancurkan oleh Daddynya.
Lidah Taehyung kelu tak membalas pertanyaan sang anak.
"Sialan! Kenapa seperti ini! Kenapa!" Lirih Hadley memukul tembok disampingnya.
Taehyung hanya diam, hendak mendekat pada sang anak namun sepersekian detik sang anak berbalik, berlari kencang meninggalkan rumah.
Taehyung melihat anaknya membawa mobilnya keluar dari perkarangan rumah.
"Maafkan Daddy nak, Daddy hanya tak ingin menyakiti kalian lebih jauh. Daddy melepas Dadda mu karena tak ingin menghalangi Dadda mu meraih kebahagiaan dengan statusnya yang masih terikat dengan Daddymu ini. Maafkan Daddy nak" Lirih Taehyung. Lalu kembali menghubungi pengacaranya, untuk mengurus semua.
×××
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
The Fearless [ END ]
Cerita Pendek"Aku hanya ingin keluarga yang utuh," Jungkook berkata lirih, ia sedang berdoa. "Aku mencintai Jungkook! Hanya Jungkook!" Start : 22 May 2024. End : 07 Juni 2024. jjkthfm BxB! - Mpreg!