Tidak ada senyuman Taehyung selama lima hari, kecuali saat bersama anak anaknya. Jungkook sudah total lima hari menutup mata, masih setia bergelung di alam mimpi.
Namun pagi ini Jungkook sudah dipindahkan ke ruang rawat, keadaannya sudah sangat membaik. Tinggal tunggu sadar dan memulihkan tubuh, kata Hyunsik.
Rutinitas baru Taehyung setiap pagi adalah mengunjungi anaknya. Di ruang bayi. Memang sebenarnya anak mereka sudah diperbolehkan untuk pulang, namun Taehyung meminta untuk membiarkan sang anak di ruang bayi dulu.
Katanya agar jika Jungkook bangun, ia dapat bisa langsung melihat anaknya. Akhirnya keluarganya pun hanya bisa menyetujui, lagi pula dirumah sakit ada tempat khusus bayi.
Pagi ini ia hanya sendiri, sang Papi baru saja pulang untuk istirahat. Dan sang Papa pergi bekerja. Hyungnya juga akan kesini siang nanti.
Setia menggengam tangan sang kekasih, Taehyung mengalihkan pandangan saat merasakan tangan Jungkook bergerak.
Memencet tombol diatas bangkar, lalu Hyunsik datang tergesa setelahnya.
Dapat ia lihat Jungkook mulai mengerjapkan mata, tersenyum senang. Dan mengucapkan terima kasih saat dokter Hyunsik berkata Jungkook-nya sudah siuman.
"Sayang, ini aku" Ucap Taehyung saat melihat Jungkook nampak memperhatikan sekitar. Mungkin ia sedikit merasa bingung.
Jungkook menoleh, menatap Taehyung dalam. "Hyungie, aku dimana" Reaksi yang wajar. Kata Hyunsik Jungkook sedikit trauma. Wajar jika ia akan sedikit lupa.
"Dirumah sakit sayang," Jawab Taehyung seadanya.
Jungkook meraba perutnya, menatap Taehyung cemas. "Hyung dimana bayi— dimana baby, aku— kenapa perutku"
"Sshtt, babies ada di ruangan bayi, nanti aku minta suster bawa mereka kesini ya? Kau istirahat dulu oke?" Sela Taehyung.
Jungkook terdiam, berusaha mengingat kenapa dirinya dirumah sakit. Lalu terisak setelahnya, sepertinya ia sudah ingat.
"Mereka— anak anak, baik baik saja kan hyung?" Tanya Jungkook cemas.
"Mereka baik baik saja, Hadley dan Hadleyia sangat sehat", "Hiks! Aku tidak bisa menjaga mereka dengan baik, maafkan aku hyungie"
"Sayang? Kau Dadda terbaik, jangan berkata seperti itu. Babies hanya ingin melihat dunia lebih cepat" Taehyung mengecup bibir Jungkook yang kini tampak mengering.
"Istirahat dulu ya? Nanti siang suster akan membawa mereka kesini", "Hyungie disini saja jangan pergi pergi lagi" Balas Jungkook.
Taehyung mengangguk, mengecup kening Jungkook dan mengelus surai Jungkook, membuat Jungkook perlahan kembali tidur.
Taehyung menghela nafas, ia sudah mulai merasa tenang. Lalu ikut terlelap setelahnya.
×××
Taehyung terbangun terlebih dahulu, ia melihat jam menujukan pukul 12.34. Dirinya tertidur cukup lama, setelah beberapa hari tidak bisa tertidur dengan pulas. Lalu ia pergi keluar menuju ruangan bayi. Meminta bayinya dibawa ke ruang rawat Jungkook.
Setelah mendapat persetujuan dokter Hyunsik, bayi bayinya dibawa suster ke ruang rawat. Jungkook masih tertidur.
Taehyung menggendong salah satu anaknya yang terbangun, sang adik. Mengecup bayi itu sayang.
"Selamat siang adik! Hari ini kau sudah boleh bertemu Dadda, apa adik senang?" Tanya Taehyung pada bayi yang kini menatapnya itu, persis sekali dengan dirinya.
Jika sang adik copy-an Taehyung. Berbeda halnya dengan sang abang yang sangat mirip dengan Jungkook. Tuhan memang adil.
Tak lama terdengar suara tangis dari bayi lainnya, lalu sang adik ikut menangis. Membuat ruangan dipenuhi suara tangisan.
Jungkooknya terusik, kemudian matanya terbuka perlahan, menatap Taehyung yang memunggunginya. Sibuk dengan bayi di gendongan dan satunya lagi di box bayi.
Jungkook tersenyum haru, lalu memanggil sang suami pelan. "Hyungie—" Ajaibnya, kedua bayi itu berhenti menangis, mata mereka bergerak kanan kiri. Seolah mencari asal suara yang mereka dengar.
Taehyung berbalik menghampiri Jungkook dengan sang abang di gendongan. Lalu menaikan ranjang Jungkook agar sedikit terduduk. Dan setelahnya memberikan sang abang pada Jungkook yang sudah hendak menangis.
Setelah sang abang berada di gendongan Jungkook, Taehyung bergegas menuju box bayi, mengambil sang adik yang kini mulai kembali menutup mata. Sepertinya anaknya mengantuk.
Lalu mendekati bangkar Jungkook dan duduk di bangkar Jungkook.
Mendekatkan bayi mereka ke hadapan Jungkook.
"Lihat sayang, ini adik. Dan itu abang. Mereka sangat mirip dengan kita bukan" Ujar Taehyung yang disetujui Jungkook, ia memberi kecupan kecil pada bayi mereka.
"Mereka sangat lucu, Hadley dan Hadleyia?" Taehyung mengangguk membenarkan.
"Kau suka namanya sayang?" Jungkook mengangguk. Siang itu mereka menikmati moment bersama, sampai pintu ruangan terbuka menampilkan Seokjin dan Baekhyun
"Astaga! Anakku! Kau sudah sadar!" Pekik Baekhyun tertahan, ia melihat cucunya disana.
Jungkook mengangguk, memeluk Jungkook bergantian dengan Seokjin.
"Papi rindu sekali, cemas juga! Kau hebat sayang dapat melewatinya dengan baik"
Jungkook mengangguk pelan, setia memandangi sang bayi.
Seorang petugas pun masuk, mengantar makanan untuk Jungkook. Makan siang.
Seokjin pun mengeluarkan makanan yang ia bawa, memberikannya pada Taehyung lalu mengambil alih gendongan bayi itu selagi Taehyung makan.
Setelah Taehyung makan, Taehyung segera bergegas menyuapi kekasihnya. Yang diterima senang oleh Jungkook.
Sudah punya anak, Jungkook masih manja.
×××
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
The Fearless [ END ]
Historia Corta"Aku hanya ingin keluarga yang utuh," Jungkook berkata lirih, ia sedang berdoa. "Aku mencintai Jungkook! Hanya Jungkook!" Start : 22 May 2024. End : 07 Juni 2024. jjkthfm BxB! - Mpreg!
![The Fearless [ END ]](https://img.wattpad.com/cover/369472005-64-k664670.jpg)