Bab Tigapuluhenam

1.7K 104 10
                                        

Malam ini Jungkook tengah memeluk putrinya yang sudah mulai terlelap. Menghapus jejak air mata Iyya di pipi.

Hadleyia atau iyya baru saja tertidur usai menangis kala Namjoon menelfonnya guna membatalkan keputusan agar Hadleyia ikut Jambore Internasional di Negara Jepang.

Berakhir Hadleyia menangis meraung, membuat Jungkook sempat kesusahan membujuk hingga akhirnya di seberang telefon sana Namjoon memperbolehkan Iyya ikut.

Lalu setelahnya Iyya mulai tenang, kalian tak lupa kan Hadleyia itu ada kelebihan. Walau sudah membaik, hal ini dapat terjadi jika Hadleyia merasa tak baik.

Jungkook sebenarnya juga bingung, padahal kemarin Hyungnya sendiri yang antusias, katanya hyungnya berubah pikiran.

Padahal yang tak Jungkook tau, tadi setelah berbincang dengan Seokjin ia terkejut bahwa Hadley juga ikut dalam acara tersebut.

Seokjin meyakinkan Namjoon bahwa semua akan baik baik saja. Lagi pula Hadley pergi sendiri kesana tidak bersama Taehyung. Karena anak itu hanya ingin sendiri. Bahkan saat sang kakek— Baekhyun menawari untuk ikut, Hadley menolak.

Namjoon mengangguk saja, ia cemas. Takut sang adik kembali bersedih. Ia harap adiknya tak bertemu keponakannya itu.

Katakan Namjoon jahat, tapi ia sendiri yang sejauh ini berusaha membuat adiknya senang dengan susah payah.

×××

Keesokan paginya. Jungkook, Hadleyia dan Hoseok pergi ke Jepang, memang masih lima hari lagi. Tapi Namjoon menyuruhnya sekalian ia membujuk keponakannya.

Katanya biar Hadleyia beradaptasi disana sekalian memberikan liburan singkat.

Mereka kini sudah berangkat dari Amerika menuju Jepang. Perjalanan yang mereka tempuh cukup lama. Semoga Hadleyia tidak bosan.

×××

"Lo serius mau ikut tuh acara?" Tanya Gala

Hadley mengangguk, "Lumayan buat tambah pengalaman, sekalian refreshing" Ujarnya.

"Tapi pasti bakal cape bego, secara disana tuh banyak kegiatan kan" Sahut Vian yang sedari tadi hanya diam.

"Bilang aja lo berdua mau ikut kan" Celetuk Hadley membuat kedua sahabatnya cengegesan.

"Hehe lo tau aja sih" Ucap Gala yang kini menatap Hadley penuh harap.

"Gua pergi buat cari ketenangan, gamau diganggu apalagi sama lo berdua, berisik"

Vian dan Gala pun merengut, tak protes lagi setelahnya. Mereka tau cari ketenangan itu selelalu Hadley butuhkan.

Mereka bertiga pun bergegas, pulang ke rumah masing masing karena jam sekolah sudah selesai sejak tadi sebenarnya.

×××

Dengannya langkah gontai Hadley memasuki rumahnya, ia sempat heran akan mobil sang Daddy yang berada di halaman.

Langkahnya terhenti saat melihat atensi sang Daddy bersama wanita itu di rumah tengah. Nampak begitu dekat, dengan mereka yang menatap laptop di meja itu.

Tanpa memperdulikan, Hadley melewati mereka begitu saja. Membuat atensi kedua orang itu teralihkan, lalu Taehyung pun memanggil sang anak, membuat ia berhenti.

"Nak? Baru pulang? Sudah makan belum?" Tanya Taehyung, di ujung tangga Hadley hanya diam.

"Hadley? Tante bawa hokben tadi untuk kamu, kata Daddy kamu suka hokben kan" Ujar wanita itu membuat Hadley muak.

The Fearless [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang