Jungkook kini tengah cemas di kamarnya, karena sang anak sulung tak bisa ia hubungi sejak tadi sore. Kemana anaknya? Tak biasa.
Mengecek jam lalu menghela nafas saat melihat jam menunjukkan pukul tujuh.
Malam ini Jungkook akan dijemput oleh calon tunangannya— mereka sudah bertemu malam itu, dengan Jungkook yang tak menampilkan sedikit pun senyuman nya.
Pun hal tersebut menjadi perdebatan dengan sang Eomma saat pulang. Untung saja Appa Kim memberi pengertian.
Hari ini Eomma Kim kembali merencanakan date untuknya. Pintu kamarnya di ketuk, lalu sang Eomma datang membawanya turun ke bawah.
Disana sudah ada lelaki itu, berbincang dengan sang Appa juga nampak mengajak anaknya Yiya berbicara, walau Yiya tak menyambut hangat lelaki itu, tak biasanya.
Biasanya Yiya cukup cepat berbaur, namun kali ini Yiya tampak menolak akan kehadiran lelaki itu. Karena menurut Yiya lelaki itulah yang membuat Daddanya kerap menangis.
Sejak kembalinya mereka ke Amerika, juga setelah acara perjodohan itu Yiya tampak sering melihat Daddanya bergumam maaf pada sang Daddy dan abangnya di dalam tidurnya. Membuat ia menyimpulkan lelaki itu sudah membuat Dadda sedih.
Jadi ia enggan terbuka dengan lelaki itu.
"Young-ho, Jungkook sudah siap" Ujar Eomma Kim mendorong pelan Jungkook untuk mendekat pada Young-ho.
Young-ho tampak tersenyum, lalu berpamitan pergi.
"Dadda! Yiya mau ikut!" Ujar Yiya.
"Yiya, biarkan Dadda pergi bersama paman dulu ya? Oma akan panggil Papa Hoseok untuk datang" Bujuk Eomma Kim.
Yiya tampak merajuk, Eomma Kim tak menyerah ia mengalihkan perhatian Yiya dengan sebuah coklat yang ia berikan.
"Dadda! Nanti pulangnya belikan Yiya coklat ini ya? Enak sekali loh" Ujar Yiya setelah Eomma Kim membujuknya.
Jungkook tak menjawab, tangannya di genggam Young-ho setelah kembali berpamitan.
Kini keduanya terjebak keheningan.
Di dalam mobil, yang menuju ke sebuah restoran mahal di Amerika sana.
"Jung?" Panggil Young-ho.
"Ah? Ya?" Balas Jungkook.
"Kau boleh memanggil aku Hyung, aku lebih tua darimu. Panggil Jhonny Hyung saja" Ujar Jhonny.
Jungkook mengangguk saja, tak sekalipun membuka pembicaraan. Hanya Jhonny yang sibuk membuka topik pembicaraan.
Makan malam Jungkook terasa hambar, bahkan ini restoran bintang lima. Tapi Jungkook tak semangat. Ia memikirkan Taehyung dan anak sulungnya.
Pun membuat Jhonny menghela nafas.
"Kau memikirkan anak dan mantan suamimu?" Tanya Jhonny.
Jungkook membalas tatapan itu tanpa ragu ia mengangguk.
"Bulan depan kita akan bertunangan, Jung" Balas Jhonny menghela nafas.
"Aku tak pernah menyetujuinya, jangan paksa aku" Balas Jungkook.
Jhonny hanya mengangguk, ia juga belum begitu mencintai Jungkook.
Lalu setelahnya mereka pulang, mampir ke toko coklat di sebuah mall. Membelikan coklat untuk Hadleyia. Meskipun begitu Jhonny tulus pada Hadleyia.
Jungkook membantengi hati, mencoba untuk tak luluh.
×××
Pagi itu Jungkook yang sedang menata meja makan dikejutkan dengan suara bel. Siapa pikirnya, pagi pagi hari seperti ini sudah berkunjung, bahkan masih jam tujuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Fearless [ END ]
Cerita Pendek"Aku hanya ingin keluarga yang utuh," Jungkook berkata lirih, ia sedang berdoa. "Aku mencintai Jungkook! Hanya Jungkook!" Start : 22 May 2024. End : 07 Juni 2024. jjkthfm BxB! - Mpreg!