The Fearless [ END ]

Bab Enam

"DASAR ANAK NAKAL" Habis! Taehyung di cubit— main main oleh sang Papi yang merajuk saat anaknya menjelaskan siapa pemuda yang ia bawa.

"Aduh— duh, Aduh Papi sakit—" Rengek Taehyung membuat Chanyeol, sang Papa yang sangat sayang anak itu menghentikan pasangannya. "Sudah Baek, hentikan ya—"

"ADUH, DUH KOK AKU JUGA KENA" Teriak Chanyeol, lalu tak berselang lama Baekhyun menghentikan aksinya, bersidekap dada.

Jungkook hanya diam, bingung atas kejadian di hadapannya. Masih harap harap cemas takut kehadirannya tidak diterima ck.

"Sudahlah Baek— lagi pula apa kau ingin terlihat sebagai mertua yang jahat?" Ujar Chanyeol, wah ia meledek lagi.

Namun ucapan Chanyeol sukses menbuat atensi Baekhyun terpusat pada pemuda bergigi kelinci itu, masih dengan tatapan tajam. Ia lupa merubah ekspresinya.

"Namamu siapa anak manis" Ujar Baekhyun terlewat lembut, berbeda sekali dengan beberapa waktu lalu!

"Aku— Jeon Jungkook, paman", " Eh? Panggil aku Papi! Seperti anak nakal itu!" Ujar Baekhyun membuat Jungkook menatap Taehyung, setelah Taehyung mengangguk ia berucap.

"Salam kenal, P—pa, pi—" Ingin menangis! Jungkook menahan suaranya yang bergetar.

"Eh? Kenapa sayang? Apa kau takut padaku", "Tentu saja, Papi menyeramkan, rawr!" Itu Taehyung. Baekhyun berdecak malas, lalu bergerak mendekat pada Jungkook dan memeluk pemuda manis itu.

Jungkook tersentak, tidak membalas pelukan itu, namun air matanya jatuh.

Hiks

"Loh? Kok menangis? Apa aku memelukmu terlalu kencang?" Ujar Baekhyun panik melepas pelukannya, Jungkook reflek menggeleng, "Tidak, papi... Aku hanya senang" Ujar Jungkook kecil sambil sesegukan.

YATUHAN LUCUNYA!

Baekhyun berteriak dalam hati, dimana anak nakalnya menemukan pemuda ini! Sangat menggemaskan!

Lagi, Baekhyun memeluk Jungkook dan kini dibalas pelukan pula oleh Jungkook, ia menangis.

Baekhyun tahu, ada sesuatu pastinya. Ia memberikan pundaknya sukarela bagi pemuda manis itu, calon menantunya!

×××

Masih dikediaman keluarga Kim, setelah bercerita sedikit tentang kehidupan Jungkook, kini suasana lebih tenang.

Baekhyun mengerti mengapa Jungkook menangis haru seperti tadi, tak hayal tertawa kala Taehyung bercerita bahwa tangan Jungkook basah! Lucu sekali.

Siapa yang akan menolak calon menantu seperti Jungkook! Tidak ada! Terserahlah dari mana, yang terpenting bagi orang tua Kim adalah kebahagiaan Taehyung.

Mereka tidak pernah memaksa apapun.

"Jungkookie— menginap disini saja ya? Sudah malam loh" Bujuk Baekhyun, ia sudah merasa klop dengan Jungkook, walaupun Jungkook masih malu malu kucing sih hmch

"Papi— flat ku kosong, nanti ada hantunya bagaimana?" Gurau Jungkook, Taehyung mengangguk, "Benar Papi, besok aku bawa Jungkook kesini lagi",

"Hyung, tapi besok aku kerja"

"Aku izinkan!"

"Sepulang bekerja saja bagaimana?"

"Yasudah"

Baekhyun akhirnya melepas Jungkook untuk kembali ke flatnya, ia mengerti kode dari sang anak. Sepertinya ada yang ingin Taehyung bicarakan pada orang tuanya.

Selepas mobil Taehyung keluar dari perkarangan rumah, kedua pasangan Kim itu kembali bermesraan, melanjutkan yang tertunda— menunggu sampai anak pulang.

×××

"Hyung terima kasih, aku senang sekali hari ini, Papi Baek—", "Shhtt— sayang. Sekarang kedua orang tuaku orang tua mu juga ya? Jangan berfikir macam macam, oke?"

Jungkook mengangguk, "Hyung mau mampir?" Tanya Jungkook, kini mereka sudah berada di parkiran flat Jungkook.

"Sepertinya aku langsung, ada pekerjaan menungguku sayang", "Hati hati ya Hyung— jangan ngebut dan kabari aku saat sampai"

"Iya iya— ayo pakai mantel mu! Dingin sayang" Taehyung memakaikan mantel itu pada sang kekasih. Lalu tersenyum manis kala Jungkook mengecup pipinya tiba tiba.

"Aku mencintai hyung! Selamat malam!"

Blam!

Jungkooknya kabur setelah menciumnya, lalu dapat Taehyung lihat pemuda itu berdadah dadah kecil di depan mobilnya.

Setelah memastikan Jungkook masuk ke flatnya, Taehyung kembali melajukan mobilnya.

Ia harus membicarakan tentang persiapan pernikahannya pada kedua orang tuanya.

Lebih cepat, lebih baik kan?

×××

TBC