The Fearless [ END ]

Bab Delapan

"Siang Papa dan Papi!" Sapa Jungkook pada Baekhyun yang sedang menonton televisi bersama Chanyeol.

"Siang sayang, eh ayo sarapan dulu, sudah terlalu siang" Jungkook meringis, "Maaf ya Papi, kookie tidak membantu membuat sarapan pagi ini" Cicit Jungkook pelan.

"Tidak masalah nak! Lagi pula bukan salahmu, pasti salah anak nakal itu kan?" Jawab Baekhyun santai seraya membawa Jungkook ke meja makan untuk sarapan.

"Eh dimana anak nakal itu? Kok kookie turun sendiri?" Tanya Baekhyun, ia menatap Jungkook yang sedang makan dengan lahap.

Ia memaksa Jungkook makan duluan, lagi pula anaknya saja yang tidak ikut turun!

"Eum hyungie bilang ia sedang mengurus barang barangku di flat Papi, kata hyungie beberapa barangku akan dibawa ke apartemen hyung" Baekhyun mengangguk saja.

"Nanti jangan lupa sering berkunjung kesini ya? Papi sedih sekali kalian ingin tinggal sendiri, kenapa tidak tinggal disini saja sih?"

"Hehe hyungie bilang, ia ingin mandiri. Membangun keluarga kecilnya sendiri"

"Dor?! Apa yang kalian bicarakan" Taehyung datang lalu mengecup surai Jungkook sayang membuat Baekhyun berdecak malas.

"Yak! Dasar anak nakal, kamu membuat menantu Papi tidak sarapan pagi ini!" Omel Baekhyun tetapi ia tetap menyiapkan makan pada anak nakalnya.

"Memangnya Papi tidak ingin segera punya cucu?" Jawab Taehyung asal sambil menyantap makanannya.

Sedangkan Jungkook, ia sudah blushing.

×××

Malam sudah menjemput, malam ini pula Taehyung akan membawa Jungkook ke apartemennya.

"Ingat! Jangan lupa sering berkunjung ya? Atau nanti Papi bakar apartemenmu!" Ujar Baekhyun pada kedua anaknya itu.

"Iya Papi, Kookie akan sering berkunjung, jangan khawatir ya?" Jungkook mengecup pipi Baekhyun lalu bergantian dengan Taehyung, sempat memeluk sang Papi.

"Jaga diri kalian, kalau ada apa apa jangan lupa beri tahu Papa" Chanyeol yang sedari tadi diam akhirnya angkat suara.

"Iya pa," Jawab Taekook serentak, setelah itu Taehyung melajukan mobilnya keluar dari rumah keluarga Kim.

"Huft! Taehyung ku sudah besar Baek—"

"Hei! Jangan menangis! Harusnya aku kan yang menangis!" Canda Baekhyun pada Chanyeol, ia tahu suaminya begitu sayang pada anak nakalnya itu.

"Ya sudah ayo masuk!"

×××

Menyeret koper dengan satu tangan dan tangan yang lain memeluk pinggang sang kekasih erat erat. Sepanjang dari lobby sampai lantai 10 ini Taehyung memeluk Jungkook posessive. Bahkan di lift Jungkook dibuat sebal karena tiba tiba pemuda Kim itu mengendus lehernya.

301

Jungkook hafal baik baik, ia baru pertama kali ke sini. Kata Taehyung memang apartemen ini jarang ditempati, hanya jika pemuda Kim itu sedang pusing.

Setelah pintu terbuka oleh akses card Jungkook dibuat ternganga karena apartemen itu cukup luas! Lima kali lipat luasnya dengan flat kecilnya!

Bahkan perabotan di dalamnya lengkap dan di dinding sudah ada foto pernikahan Taehyung dan Jungkook. Pasti ulah Taehyung.

"Sayang, kamar kita disebelah kiri. Kalau disebelah kanan itu ruang kerjaku. Tapi kedepannya kita bisa mengubahnya menjadi kamar anak?" Gurau Taehyung membuat Jungkook membulatkan bibirnya saja.

"Hyung? Terima kasih ya", Ujar Jungkook tiba tiba membuat Taehyung yang sedang membawa koper koper yang mereka bawa mendekat ke arah sang kekasih cepat cepat.

"Hei? Jangan menangis, masa baru sampai sudah menangis?" Jungkook menggeleng dipelukan Taehyung, "Hyungie-", "Baiklah aku mengerti, kau sangat terharu ya? Jungkook aku berjanji disini kita akan memulai hidup baru kita, berbahagia bersama, membuat mimpimu nyata akan keluarga, bantu aku"

Jungkook mengangguk lalu mengecup pipi Taehyung singkat dan semakin mendusel pada dada Taehyung, dengan cepat ia membawa Jungkook ke gendongan nya.

"Bayi kelinciku, ayo kita istirahat pasti melelahkan bukan"

Mereka pun memasuki kamar baru mereka, tanpa membereskan barang barang yang masih berantakan, itu masih bisa dilakukan besok. Yang terpenting sekarang adalah-

Ya... Kita tinggalkan saja pengantin baru itu.

×××

TBC