Kini Taehyung dan Hadley berada di meja makan. Hari sudah malam, sejak kepulangan mereka dari bandara tadi siang Hadley memutuskan untuk ke kamarnya sepertinya ia istirahat. Lain hal dengan Taehyung yang sibuk mengerjakan pekerjaan yang menumpuk.
Malam itu Taehyung memberanikan mengetuk pintu kamar anaknya dan mengajak si sulung untuk makan malam.
Mereka berdua dilanda keheningan, Hadley sibuk dengan bento miliknya sedangkan Taehyung dengan steak miliknya.
"Nak? Besok kau sekolah?" Tanya Taehyung yang diangguki oleh Hadley.
"Daddy antar ya? Tangan mu masih harus di gips, Daddy tidak memperbolehkan mu membawa mobil dulu untuk sementara" Ujar Taehyung, Hadley hanya diam namun tak lama ia mengangguk membuat Taehyung tersenyum senang.
"Lusa jadwal checkup kan? Daddy antar ya?" Ujar Taehyung lagi, "Tidak perlu, aku diantar Vian dan Gala saja" Ujar Hadley.
Taehyung mengangguk tak ingin terlalu terburu buru, takut membuat anaknya tak nyaman. Tak lama Hadley bangkit, makanan milik Hadley sudah habis tak tersisa, bersih.
"Aku ke kamar dulu—", "Nak, boleh Daddy minta waktunya sebentar?" Tanya Taehyung yang diangguki Hadley, "Aku di ruang tengah" Balas anak itu lalu berlalu begitu saja dari ruang makan, meninggalkan Taehyung yang dengan cepat menghabiskan steaknya. Berusaha tak membuat anaknya menunggu lama.
"Ingin bicara apa?" Tanya Hadley saat Taehyung duduk di sampingnya, mata anak itu masih terfokus pada televisi di hadapan.
"Daddy mau minta maaf, selama ini Daddy pasti banyak menyakiti abang—" Taehyung berucap menatap anaknya yang kini menatap Taehyung juga.
"Abang, apa boleh Daddy meminta satu hal?", "Apa?" Nada bicara Hadley ketus.
"Daddy sedang berusaha memperbaiki semuanya, sebelum berjuang membawa Dadda dan Yiya kembali kerumah ini lagi. Apa Abang mau membantu Daddy? Tolong maafkan Daddy, dan beri tahu hal apa saja yang selama ini mengganjal di hati abang" Ujar Taehyung panjang lebar.
Hadley terdiam cukup lama, namun dalam hati ia merasa senang, karena Daddynya bilang ia akan memperjuangkan Dadda dan adiknya? Namun tak berselang lama wajah Hadley kembali datar, menatap Taehyung dalam.
"Siapa wanita itu?" Ujar Hadley membuat Taehyung sedikit kebingungan.
"Aku melihat kalian berciuman di bar malam itu, juga kalian tampak mesra ketika aku melihat kalian" Ujar Hadley lalu ia mengalihkan pandangan.
Taehyung tersenyum, bukan karena Hadley membahas wanita itu, tapi karena Hadley tampak mulai terbuka padanya.
"Wanita itu? Ia sekretaris Daddy nak, namanya Sana. Tapi sekarang sudah tidak lagi, sejak malam itu ia mengundurkan diri" Jelas Taehyung membuat Hadley kembali melontarkan beberapa pertanyaan.
"Mengundurkan diri? Apa alasannya? Kau tidak memperkosanya kan Dad!"
"Tidak boy, Sana mengundurkan diri karena ingin kembali ke negara asalnya" Ujar Taehyung.
"Aku tidak percaya! Bahkan jelas jelas ia mengatakan bahwa ia mencintaimu dua tahun lalu, saat ia membawamu dalam kondisi mabuk malam itu, aku dengar!"
Taehyung tampak terkejut, jujur ia tak tau sama sekali soal itu. Yang ia tahu Sana adalah sekretaris yang profesional, ia tak mencampuri urusan pekerjaan dengan pertemanan mereka— mereka memang berteman saat berkuliah dulu.
"Apa maksudmu?",
"Ck! Daddy... Daddy, kau berpura pura atau bagaimana? Kau tidak lihat jika wanita itu menatapmu penuh cinta? Bahkan ia selalu mendekatimu, mengekorimu kemana mana, bahkan ia juga mencoba mendekatiku! Jelas saja aku tolak karena aku tau maksud ia mendekatiku, agar kau meliriknya! Agar kau membalas perasaan dia selama ini Daddy!"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Fearless [ END ]
Short Story"Aku hanya ingin keluarga yang utuh," Jungkook berkata lirih, ia sedang berdoa. "Aku mencintai Jungkook! Hanya Jungkook!" Start : 22 May 2024. End : 07 Juni 2024. jjkthfm BxB! - Mpreg!
![The Fearless [ END ]](https://img.wattpad.com/cover/369472005-64-k664670.jpg)