Bab Empatpuluhdelapan

826 52 3
                                    

Pagi ini mereka— Taehyung dan Jungkook sudah terjaga. Jungkook yang terbangun sejak dua jam lalu sempat menyuruh Taehyung untuk tidur karena sudah terjaga semalaman.

Namun Taehyung menolak berkata bahwa ia tak mengantuk, Taehyung hanya sibuk mengelus surai sang putri yang tidur di pangkuannya.

Jungkook membiarkan saja, lalu Yiya terbangun, merengek untuk bertemu Papa Hoseok. Katanya rindu, jujur saja Taehyung merasa cemburu. Namun ia hanya diam kala mengingat selama ini Hoseok lah yang dekat dengan sang putri, bukan ia Daddynya.

Lalu Jungkook menghubungi Hoseok, untuk membawa Hadleyia pulang, kerumah Namjoon dan Seokjin. Karena ia akan kembali bermalam dirumah sakit.

Satu jam kemudian Hoseok datang, bersama Namjoon dan Seokjin membuat ruangan itu diliputi rasa canggung.

Tak ada yang menyapa Taehyung, kecuali Hoseok. Kedua hyungnya hanya diam saat melihat Taehyung juga ada di ruangan itu.

"Kie? Kenapa tidak memberi tahu hyung? Kau menjaga abang sendirian semalaman?" Ujar Seokjin memandang Hadley yang tidur.

"Maaf hyung, semalam aku terlalu cemas hingga lupa mengabari kalian. Aku tidak menjaga abang sendiri— Taehyung ada untuk menjaga abang bergantian" Cicit Jungkook pelan.

Namjoon menghela nafas mendengarnya, lalu meminta Taehyung mengikutinya keluar ruangan. Mengajaknya ke cafe yang ada di sebrang rumah sakit, kini keduanya duduk berhadapan. Dengan Kim Namjoon menatap Taehyung. Melihat wajah berantakan itu.

"Apa kabarmu Tae? Sudah lama Hyung tak tau kabarmu" Ujar Namjoon sambil menyesap kopinya.

"Tidak baik hyung" Jawab Taehyung apa adanya.

"Kapan kalian bertemu?" Tanya Namjoon membuat Taehyung mengalihkan pandangan.

"Kemarin, di taman dekat apartemenku" Ujar Taehyung.

"Maaf selama ini aku menyembunyikannya darimu. Aku hanya berusaha melindungi adik kandungku dari seseorang yang menyakitinya" Ucapan Namjoon sukses membuat Taehyung menatap Namjoon serius.

Apa katanya tadi? Adik kandung?!

"Jangan menatapku seperti itu, aku lebih tua darimu. Begini aku jelaskan, Jungkook itu adikku yang menghilang sejak ia dilahirkan. Malam itu aku menemuinya di jalan, menggendong Yiya di dekapan erat sambil menangis, aku membawanya kerumahku namun Jungkook meminta aku membawa dirinya serta Yiya pergi jauh darimu kala itu" Jelas Namjoon.

Taehyung hanya diam, mendengar ucapan Namjoon seksama.

"Sudah sejak lama, bahkan sebelum kalian bertemu aku cukup curiga jika ia adikku yang hilang. Namun saat malam itu aku melihatnya menangis, hati ku juga ikut sakit. Aku putuskan untuk memastikan kecurigaanku. Dan benar Tae, Jungkook adikku yang hilang. Hasil DNA cocok 99%"

"Appa dan Eomma ku membawa Jungkook ke Amerika, sejak saat itu mereka tinggal disana. Appa juga mengganti identitas Jungkook atas permintaan Eomma. Eommaku tak ingin kau menemukan Kie"

Taehyung mengangguk paham, jadi selama ini ia kesulitan mencari Jungkook karena Jungkook mengganti identitasnya.

Mungkin juga karena kuasa Appa Namjoon yang cukup besar. Hingga ia tak bisa menemukan Jungkook.

"Terima kasih hyung, kau sudah menjaga Jungkook dan anakku selama ini" Ujar Taehyung yang diangguki Namjoon.

"Taehyung, sebenarnya aku mungkin membencimu, tapi aku tak boleh egois terus memisahkan kalian. Apalagi Hadley yang kian menderita, tanpa Jungkook disisinya"

"Aku memang pantas dibenci hyung, tak apa aku menerimanya. Aku justru senang saat bangun nanti Hadley bisa melihat sang Dadda" Gumam Taehyung.

"Tae? Kau tidak tau ya? Hadley dan Jungkook sudah bertemu saat mereka berada di Jepang, sudah cukup lama"

The Fearless [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang