Bab Delapanbelas

821 48 0
                                    

Pagi pagi sekali, Taehyung dan Jungkook sudah berada dirumah keluarga Kim. Niatnya Jungkook akan menginap di sini selama beberapa hari.

Taehyung akan mengunjungi cabang perusahaannya di Singapura. Tepat dua minggu sebelum HPL Jungkook.

Memang setelah masalah yang terjadi di cabang perusahaannya beberapa waktu lalu, Taehyung setiap bulannya menyempatkan untuk memantau langsung ke Singapura—.

Bersama Jimin tentunya, Jungkook tidak pernah ikut. Bukannya tidak mau mengajak. Namun kondisi Jungkook yang tengah mengandung membuat Taehyung tak ingin ambil resiko. Lagi pula ia pergi bekerja.

Biasanya sekitar lima hari kerja Taehyung disana. Namun kali ini hanya tiga hari. Karena ia cukup risau mengingat HPL Jungkook yang sudah dekat.

Katanya ingin jadi suami dan calon Daddy yang siaga.

"Hyungie hati hati ya" Itu Jungkook, berujar sambil membetulkan pakaian Taehyung yang sedikit berantakan— akibat kegiatan ciuman mereka tadi.

"Harusnya aku yang bilang begitu, kau hati hati ya? Jangan banyak melakukan kegiatan! Aku memantaumu lewat Papa dan Papi loh"

"Ish, iya hyungie. Aku tau kok! Bahkan satu minggu ini aku sudah tidak memasak dan membersihkan apartemen lagi" Cebik Jungkook.

"Itu memang harus sayang! Sudahlah jangan merajuk, aku kan mau berangkat" Bujuk Taehyung melihat Jungkook sudah mulai berkaca kaca.

Akhir akhir ini Jungkook memang lebih sedikit melow.

"Tidak kok! Aku tidak merajuk!"

"Iya iya, kalau begitu aku berangkat ya, babies baik baik di dalam, jaga Dadda sampai Daddy pulang ya, jangan merepotkan Dadda"

"Iya Daddy, di mengerti" Cicit Jungkook meniru suara anak kecil.

Tak lama Baekhyun menghampiri mereka, lalu memberikan Taehyung pelukan sayang. Bagaimanapun Taehyung tetap anak kecilnya dimata sang Papi.

"Aku titip Jungkook dan twins ya Papi"

"Pasti anak nakal, Papi akan menjaga mereka dengan baik"

Lalu mobil Taehyung melaju, kali ini dengan sopir. Karena Taehyung akan ke bandara.

Setelahnya, Baekhyun menuntun Jungkook masuk ke dalam dan membawa Jungkook ke kamarnya— bukan kamar Taehyung di atas.

Sejak kandungan Jungkook mulai membesar, Taehyung meminta agar kamar tamu di bersihkan. Katanya jika ingin menginap mereka akan tidur di kamar tamu. Karena ia tidak mau Jungkook lelah untuk menaiki tangga ke kamarnya di lantai dua.

Chanyeol pun menyetujuinya, Baekhyun juga ia jadi tidak begitu risau, karena kamar tamu dan utama besebrangan. Jadi tidak sulit untuk memantau menantu manisnya.

"Nah kau istirahat dulu ya, Papi akan bawakan kookies yang Papi buat kemarin, kau belum minum susu juga kan? Biar Papi buatkan juga ya" Baekhyun mengelus surai Jungkook sayang, Jungkook mengangguk.

"Maaf ya Papi, aku tidak bisa membantu Papi. Malah merepotkan Papi" Cicit Jungkook dengan mata berkaca-kaca. Sepertinya ia masih sedikit sedih ditinggal sang suami.

"Hei, tidak apa sayang. Papi sangat senang malah. Kau kan anak Papi juga" Baekhyun lalu berlalu. Bergegas mengambil camilan serta susu.

Pun setelahnya mereka berdua terlibat perbincangan hangat di kamar itu. Dengan Jungkook yang sibuk memakan kookies buatan Baekhyun.

×××

"Chan! Ayo bangun, Jungkook menginginkan sesuatu" Suara Baekhyun membuat Chanyeol yang terlelap kini membuka matanya.

"Ada apa sayang, bahkan ini masih tengah malam" Gumam Chanyeol.

"Menantu kita ingin odeng! Cepat sana carikan, kau tidak mau kan cucu kita ileran"

Chanyeol mengangguk, masuk ke kamar mandi guna membasuh wajahnya agar dirinya tidak mengantuk dijalan.

Pukul 01.00 dini hari, Taehyung menelfon sang Papi. Memberi tau bahwa Jungkook tidak bisa tidur di kamarnya, karena ingin sekali makan odeng. Mengidam.

Namun Jungkook tidak berani membangunkan orang rumah,

Hingga Taehyung menelfon sang Papi.

Selagi Chanyeol mencari pesanan sang menantu serta cucunya itu Baekhyun beranjak masuk ke kamar Jungkook.

"Sayang, kenapa tidak membangunkan Papi saja hum?", "Hiks! Papi aku pasti merepotkan ya" Jungkook menangis.

Baekhyun memeluk menantunya sayang, lalu mengelus surai Jungkook membuat Jungkook nyaman dipelukannya.

"Tidak loh? Masa merepotkan, Papa sedang mencari odeng nya sekarang. Tunggu ya?", Jungkook mengangguk pelan dipelukan Baekhyun.

Setengah jam berlalu, Chanyeol datang membawa odeng serta beberapa camilan ringan, lalu berakhir memperhatikan Jungkook memakan odeng dengan lahap.

Setelah odengnya habis, Baekhyun memberikan susu pisang yang dibeli Chanyeol pada Jungkook, lalu tak lama Jungkook tertidur saat sedang bercerita soal kandungannya. Chanyeol dan Baekhyun pun kembali ke kamarnya, istirahat sampai pagi menjemput. Hari yang melelahkan- tapi kedua calon Kakek itu senang direpotkan.

×××

TBC

The Fearless [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang