BAB 38: TERSERAH KAMA

30.1K 2.5K 64
                                    

SELAMAT MEMBACA
***

Beberapa hal yang bisa di lakukan saat pacaran:

1. Mengunjungi tempat wisata

2. Bersenang-senang seperti bersepeda, bermain game atau nonton film

3. Pergi belanja

4. Menciptakan momen-momen berharga

5. Piknik romantis

Kama membaca satu persatu point yang tertulis disana. Rasa-rasanya satupun belum ada yang pernah dia lakukan bersama Kila. Entah dia yang lupa atau memang mereka belum pernah melakukannya sama sekali.

Tidak usah yang susah seperti mengunjungi tempat wisata, bahkan sekedar menonton film yang bahkan bisa mereka lakukan dengan mudah saja rasanya belum pernah.

Kama jadi kepikiran bagaimana jika dia membawa Kila untuk menonton film. Tapi kenapa sepertinya susah sekali.

Kama memikirkam cara untuk bisa pergi nonton film bersama Kila. Meski kemungkinannya kecil, karena pasti gadis itu lebih memilih bekerja ketimbang menonton film yang menurutnya hanya buang-buang waktu itu.

Ketika mulai pusing dengan fikirannya sendiri, Kama hanya bisa berdecak kesal. Tidak menemukan alasan tepat. Atau dia jebak saja Kila, awalnya minta temani belanja sebentar lalu spontan membawanya menonton film. Tapi kalau seperti itu yang ada Kila akan marah padanya, lalu bagaimana kalau sampai gadis itu melapor pada ibunya, Kama fikir pasti akan panjang urusannya nanti.

Tanpa Kama sadari sejak tadi dia melamun, ada sepasang mata yang memperhatikannya.

Kila yang baru pulang kerja itu sedikit heran melihat Kama duduk dengan melamun di teras. Bahkan ketika dia datang saja, Kama sepertinya tidak sadar. Kila heran, sedang memikirkan masalah apa laki-laki itu sampai melamun seperti itu.

"Heee emmmm," Kila berdehem saat sudah berdiri di hadapan Kama.

Laki-laki itu sedikit terkejut karena melihat Kila yang sudah berdiri di depannya. Kapan gadis itu datang kenapa dia tidak menyadarinya.

"Mikir apa sih Mas, negara sudah ada presiden yang mikir. Kamu jangan gaya-gayaan mikir sampai begitu," ucap Kila pada Kama.

"Kamu kok pulang, tumben tidak langsung ke angkringan?" Kama justru bertanya. Karena merasa cukup heran melihat Kila sudah pulang. Biasanya gadis itu akan pulang ke kos itupun jika dia yang maksa. Kalau tidak, maka Kila akan memilih langsung pergi ke angringan.

Kila ikut duduk di sebelah Kama, tidak langsung masuk kekamarnya.

"Lelah," jawab Kila pelan.

Kama mengusap pelan kepala Kila, memang wajah gadis itu terlihat lelah.

"Tidak enak badan?" tanya Kama.

"Sehat kok, beli itu dong Mas." Kila menunjuk penjual rujak yang kebetulan lewat di depan kos mereka.

"Pak beli," panggil Kama pada penjual rujak itu. Dia langsung berjalan kearah gerbang untuk membeli rujak seperti keinginan Kila.

Setelah membeli rujak, Kama membawakannya untuk Kila yang masih menunggu di teras.

"Habiskan," ucap Kama sambil meletakkan rujak yang baru dia beli.

"Kok banyak?"

"Biar puas makannya."

Kila pun menikmati rujaknya. Kama tidak ikut makan, dia hanya mengamati Kila yang makan dengan lahap.

"Mau?" Kila mengulurkan sepotong bengkoang untuk Kama. Kama langsung memakannya dari tangan Kila.

JURAGAN KOS  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang