Bab 2 Kesepakatan

3.2K 265 1
                                    

POV Freen

Hari ini adalah hari pernikahanku, aku telah dijodohkan oleh Papaku sama anak sahabatnya. Jujur aku gak kepikiran akan menikah secepat ini, bahkan saat ini umurku masih 21 tahun. Tapi Papa bilang aku harus segera menikah dengan anak sahabatnya karena hanya dia yang bisa menjagaku kelak. Aku bingung, bagaimana bisa Papaku mempercayai seorang wanita untuk menjagaku? karena bagaimanapun aku selalu berpikiran wanita itu lemah lembut tidak bisa seperti laki-laki. Tapi saat aku melihat keyakinan Papaku begitu kuat, jadi aku pun menyetujui perjodohan ini.

Jujur aku belum pernah pacaran sama siapapun, baik sama laki-laki ataupun perempuan. Tapi satu hal yang aku tahu, perempuan biasanya pacaran atau menikah dengan laki-laki pujaannya. Tapi saat ini aku berbeda, aku harus menikah dengan seorang wanita yang bahkan belum aku cintai. Saat pertama kali aku dengar Papa menjodohkan aku dengannya, aku hanya bisa diam. Aku bingung mau memberikan reaksi apa...

End POV
.
.
.
Saat ini acara pernikahan sudah selesai, semua tamu undangan sudah pulang, yang tersisa hanya keluarga dari Becky dan Freen.

"Daddy udah nyiapin kalian rumah, mulai saat ini kalian berdua tinggal disana ya" ucap Daddy Becky.

"Tapi Dad..." ucap Becky terpotong.

"Gak ada tapi-tapian, kamu Becky harus menjaga Freen dengan baik, jangan sakiti dia, dia istri kamu mulai sekarang" ucap Daddy tegas.

"Iya Daddy" ucap Becky.

Sebenarnya Becky malas harus tinggal berdua dengan Freen, tapi mau gak mau dia harus melakukan itu. Becky merupakan anak yang paling gak bisa membantah ucapan orang tuanya, walaupun kadang dia akan memberontak, tapi ujung-ujungnya pasti dia akan setuju.

"Freen sayang, jadi istri yang baik ya, turuti semua perintah suami kamu, dia yang akan jaga kamu mulai sekarang" ucap Mama Freen.

"Iya Ma, tapi Freen gak mau tinggal terpisah sama Mama.." ucap Freen dengan mata berkaca-kaca.

"Gak apa-apa sayang, nanti kami akan sering berkunjung kesana, gak jauh kok dari rumah Papa Mama" ucap Papa Freen sambil memeluk putri kesayangannya.

"Iya sayang jangan sedih lagi, Becky akan selalu ada buat kamu, dia pasti selalu jagain kamu mulai sekarang, iyakan Becky?.." ucap Mami Becky.

"Iya Mami" ucap Becky.

"Tolong jaga anak Papa ya Becky, dia anak satu-satunya Papa, dia juga anak kesayangan Papa, Papa menjaga dia dengan sebaik mungkin dari dulu, tolong jangan sakiti dia, kalau dia ada salah, tolong sampaikan dengan lembut, jangan bentak dia" ucap Papa Freen kepada Becky sambil membelai rambut Freen.

"Tenang aja David, aku yang akan memukul Becky kalau sampai menyakiti anakmu" ucap Daddy Becky.

"Kamu Becky mulai sekarang tolong diingat kalau Freen itu istri kamu, perlakukan dia sebagaimana seorang istri, ok.." lanjutnya

"Iya Daddy, Becky janji akan memperlakukan Freen dengan baik dan selalu menjaganya" ucap Becky.

"Makasih sayang" ucap Mama Freen.

"Udah sekarang kalian pulanglah, mobil yang akan mengantarkan kalian udah datang, semua udah disiapkan dirumah kalian. Bahagia selalu ya kesayangan Mami" ucap Mami Becky sambil memeluk Becky dan Freen.

"Iya Mami" ucap Becky Freen serentak.

Saat ini Becky dan Freen lagi ada di dalam mobil yang akan mengantarkan mereka ke rumah yang telah disiapkan oleh Daddy Becky. Tidak ada percakapan apapun diantara mereka sampai mereka tiba di rumah tersebut.

"Kita udah sampai non" ucap Supir.

"Baik pak, terima kasih" ucap Freen.

Becky dan Freen pun langsung turun dari mobil dan masuk menuju rumah mewah tersebut. Saat pintu di buka, Freen sangat kaget karena rumah ini sangat besar.

My Lovely Wife (Beckfreen) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang