Bab 32 Freen Mengidam 🔞

2.3K 175 25
                                    

POV Becky

Dua minggu sudah berlalu sejak istriku mengalami hormon kehamilan yang berubah-ubah. Kali ini Freen sudah kembali seperti semula, hanya saja Freen lebih manja dan sering mengidam.

Saat ini aku sedang berada di kantor, aku sudah disini sejak pagi tadi dan sekarang sudah memasuki waktu pulang. Aku lihat jam sudah menunjukkan pukul 5 sore, jadi aku bergegas untuk membeli mangga muda terlebih dahulu sebelum pulang ke rumah. Tadi saat jam makan siang, istriku meminta aku untuk membelikan dia mangga muda.

Ngomong-ngomong, aku sudah mengganti sekretarisku menjadi Nam, karena si Jasmine sejak kejadian dulu tidak pernah muncul lagi hingga sekarang. Bahkan yang membuatku aneh, Papinya sempat datang ke kantor menanyakan anaknya kepadaku, karena dia sendiri juga tidak menemukan Jasmine. Aku pun heran, kemana dia pergi sebenarnya?
.
.
.
Kini aku sudah tiba di salah satu toko buah, aku pun langsung minta dibungkuskan mangga muda 2 kg. Semua itu karena permintaan istriku, dan dia juga berpesan mangganya harus sangat muda. Itu pasti asem banget, membayangkannya aja sudah membuat air liur ku bergetar hahaha.

"Berapa semuanya?" ucapku kepada penjual.

"350 bath.." ucapnya.

"Oke.." ucapku sambil menyerahkan uang sebesar 350 bath.

Setelah itu aku langsung bergegas naik ke mobil dan mulai mengemudikannya.

30 menit perjalanan akhirnya aku sampai juga ke rumah dan aku lihat istriku sudah menyambut kedatanganku di depan pintu. Dia selalu seperti ini, tidak pernah berubah..

Cup

Aku mencium keningnya.

"Terima kasih sayang, kamu selalu menyambut kedatanganku. Aku semakin mencintaimu.." ucapku lembut sambil membawa Freen masuk.

"Sama-sama baby, aku juga mencintaimu.." ucapnya lalu kami berjalan masuk ke kamar.

Saat tiba di kamar, Freen langsung membantuku membuka semua pakaian kerjaku dan kini aku tidak memakai apapun lagi.

"Kamu semakin cantik sayang.." ucapku sambil membawa Freen ke dalam pelukanku.

"Aku memang cantik dan hanya milikmu.." ucapnya lembut sambil mengelus leherku dengan sensual.

"Apa kamu sedang menggodaku?" ucapku dengan suara yang memberat.

"Sejak kapan aku menggodamu baby? Tanpaku goda kamu sudah tergoda lebih dulu.." ucapnya dengan senyuman sensualnya.

Aku yang mendapatkan perlakuan seperti ini mulai tidak bisa mengendalikan diriku.

"Apa aku sudah bisa menyentuhmu sayang? Aku sudah sangat lama menahannya.." ucapku dengan mata yang mulai sayu.

"Menahan apa? Aku tidak mengerti.." ucap Freen menggoda sambil membawaku duduk diatas kasur, sedangkan dia duduk di pangkuanku.

"Menahan sesuatu yang membuat aku berkeringat.." ucapku sambil menjilat lehernya.

"Ahhhhhh.." desahan Freen lolos ketika lidahku membasahi leher mulusnya.

"Bolehkan sayang? Ini sudah lewat tiga bulan.." ucapku sambil membuka kancing bajunya satu persatu.

Freen hanya mengangguk menyetujui ucapanku dan dia juga kini sudah tidak memakai apapun sepertiku.

Setelah itu, aku langsung mendorong tubuh Freen agar berbaring di kasur dengan hati-hati. Aku mulai mencium kening, pipi dan kemudian bibir lembutnya. Aku melumat bibir istriku secara bergantian dan lidahku juga sudah bermain bersama lidahnya.

Setelah puas bermain dengan bibirnya, kini ciumanku mulai turun ke leher mulus Freen, aku membuat beberapa tanda kepemilikan disana. Setiap kali aku menjilat lehernya, Freen selalu mengeluarkan desahan yang sangat merdu. Sungguh aku sudah sangat merindukan hal ini.

My Lovely Wife (Beckfreen) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang