POV Becky
Kini waktu sudah menunjukkan jam 10 malam, tapi sampai detik ini istriku masih belum bangun dari tidurnya sejak jam 6 sore tadi. Meski begitu, aku tetap setia duduk dan memperhatikan istriku ini, aku takut terjadi sesuatu karena dia mengatakan mengalami sedikit kram di perutnya.
"Ehmmm.." suara istriku yang mulai terbangun sambil merenggangkan otot tangannya.
"Sayang.." ucapku sambil mengelus pipinya.
"Perutmu sudah lebih baik?" tanyaku lembut.
Tapi Freen tidak menjawab dan bahkan menepis tanganku yang berada di pipinya.
"Sayang, aku dan Prim tidak ada hubungan apa-apa.."
"Aku tidak peduli.." ucap Freen dingin lalu bangkit dan beranjak pergi keluar kamar.
Aku pun langsung mengikuti kemana istriku pergi dan dia berhenti di dapur. Ternyata saat ini Freen ingin membuat susu untuk dirinya sendiri.
"Biar aku saja yang buat sayang.." ucapku sambil berusaha mengambil kotak susu di tangan Freen.
"Kamu tidak perlu mengurus wanita hamil ini.." ucap Freen dingin.
"Sayang jangan seperti ini, aku mohon. Aku gak ada hubungan apapun dengan Prim, aku juga kaget saat dia memeluk dan mencium pipiku tadi.." ucapku berusaha menjelaskan yang sebenarnya.
"Aku tidak peduli Becky Armstrong, silahkan pergi dari sini.." usir Freen.
"Aaaa sayang aku mohon jangan seperti ini.." ucapku sedikit merengek.
"Pergi!! Aku gak mau lihat wajahmu dan jangan pedulikan aku lagi!!" bentak Freen tepat di wajahku.
"Tidak sayang, aku gak akan pergi. Aku mohon maafkan aku, aku gak ada hubungan apapun dengannya.." ucapku dengan selembut mungkin.
"Aku tidak peduli!!" ucap Freen lalu duduk di meja makan dan mulai meminum susunya.
"Sayang, tolong percaya samaku, aku gak ada hubungan apapun dengannya.."
"........"
"Sayang..."
"........"
"Sayang..."
"........"
"Sayang aku gak ada hubungan apapun dengannya.." ucapku masih berusaha membujuk istriku ini.
"Pergi Bec..aku mau sendiri" ucap Freen ketus.
"Aaaaa sayang, aku mohon jangan seperti ini. Aku gak mau kamu cuek gini.." ucapku mulai berkaca-kaca.
"Bec please, aku gak mau bicara samamu dulu.." ucap Freen makin kesal.
"Sayang, jangan marah lagi..aku berani bersumpah aku gak ada hubungan apapun dengan Prim. Aku bahkan tidak ada menyimpan nomor hpnya, aku dan dia hanya sebatas teman SMA dulu..."
"Kalau aku dicium oleh seseorang tepat di depanmu, apa kamu tidak marah?" tanya Freen sambil menatapku.
"Tentu aku akan marah.." ucapku cepat, aku gak akan membiarkan siapapun mencium istriku.
"Itulah yang aku rasakan sekarang, jadi lebih baik kamu pergi dulu. Aku malas lihat wajah dan pipimu yang habis dicium wanita lain..." ucap Freen semakin ketus.
"Aku sudah membersihkan wajahku sayang, tidak ada bekas ciuman dia lagi di pipiku.." ucapku sambil menunjukan pipi kiriku yang di cium Prim tadi.
"Aku tidak peduli, lebih baik kau pergi bersamanya.." ucap Freen yang kini mengambil nasi dan lauk untuk makan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Wife (Beckfreen)
RomanceCerita tentang seseorang yang harus menikah karena perjodohan, sampai akhirnya mereka jatuh cinta dan membangun keluarga yang harmonis. . . Edisi Beckfreen GxG 18+