My Lovely Wife (Beckfreen)

Bab 11 Persiapan Kelulusan 🔞

POV Becky

Setelah liburan kemarin selesai, kami mulai disibukkan dengan aktivitas masing-masing. Kami semua lagi sibuk mengurus skripsi sebagai syarat kelulusan.

Saat ini aku bahkan mulai jarang ketemu sama sahabat-sahabatku, ketika aku pergi ke kampus, aku jarang melihat mereka. Hal ini karena jadwal temu dosen bimbingan yang berbeda-beda. Tapi sesekali kami masih menyempatkan waktu untuk berkumpul bersama.

Saat ini tinggal 2 bulan lagi waktu kami menyiapkan segala hal menuju kelulusan. Segala persiapan sudah selesai satu persatu. Bahkan hubunganku dengan Freen semakin romantis.

Aku dan Freen saling membantu dalam membuat skripsi dan urusan kampus lainnya. Freen selalu ada untukku, begitu juga diriku yang selalu ada untuknya. Tapi kalau kalian bertanya apa aku dan Freen sudah melakukan hubungan suami istri? jawabannya "TIDAK".

Setelah kami pulang dari liburan dulu, aku dan Freen langsung disibukan dengan berbagai tugas kampus, karena kami mengambil cuti seminggu. Belum lagi setelah itu kami disibukkan dengan urusan kampus lainnya. Aku belum berani meminta hak ku saat aku melihat wajah lelah Freen setiap malam. Jadi aku memutuskan untuk memundanya terlebih dahulu.

Tapi bukan berarti aku tidak melakukan hal mesra dengan Freen. Aku setiap hari selalu mencium bibirnya, memeluk bahkan kami sering mandi bareng. Hanya saja untuk urusan ranjang aku menundanya terlebih dahulu. Kalian tahu? sungguh aku selalu susah menahan gairahku selama ini, apalagi saat mandi bareng. Rasanya ingin ku makan Freen saat itu. Aw kenapa aku mesum sekali ya? Perasaan dulu gak gini heheheee..

Semakin hari cintaku kepada Freen semakin besar, dia selalu memperlakukan aku dengan baik. Freen selalu memasak, menyiapkan pakaianku, dan segala hal. Aku sudah pernah memintanya untuk memakai maid saja, karena aku gak mau Freen kelelahan. Tapi dia selalu menolak saranku, alasannya "Aku Ingin Semua Keperluan Kamu Aku yang Siapin Baby".

Istriku memang yang terbaik, aku janji akan selalu menjaganya apapun yang terjadi. Aku juga selalu membantu dia dalam hal urusan rumah tangga. Aku gak akan membiarkan dia melakukan itu sendirian.
.
.
.
Saat ini aku dan Freen sedang berada di ruang tamu, kami sedang menonton acara televisi. Posisiku saat ini sedang tiduran berbantalan paha istriku. Freen juga tidak henti-hentinya mengelus rambutku.

"Sayang.."

"Hmm kenapa baby?"

"Kiss me.."

Tanpa menjawab ucapanku, Freen langsung mencium bibirku berkali-kali.

Cup

Cup

Cup

Namun ketika dia ingin menarik wajahnya, aku langsung menahan tengkuk Freen. Aku melumat bibir bawah Freen dengan lembut, sesekali aku mengigit bibir bawahnya karena gemas. Bahkan sekarang lidahku sudah menjelajahi seluruh rongga mulutnya.

Aku mengubah posisiku menjadi duduk disampingnya tanpa melepaskan tautan ciuman kami, aku menarik Freen untuk duduk ke pangkuanku. Tangan kananku juga mulai sibuk meremas payudara Freen dari luar bajunya sedangkan tangan kiriku menahan pinggang Freen.

Saat ini ciuman kami semakin intens, bahkan nafsuku mulai naik. Aku mulai menggoyangkan tubuh Freen diatasku, sehingga aku bisa merasakan gesekan bagian bawah Freen menyentuh bagian bawahku. Walaupun kami sama-sama masih memakai baju lengkap.

Akupun melepaskan ciuman kami untuk menghirup udara. Aku bisa melihat wajah merah merona Freen di depanku. Bahkan tangan kananku masih setia meremas payudara Freen.