Kini aku dan keluarga kecilku sudah tiba di rumah kami, setelah dua hari di rumah sakit paska melahirkan, Freen akhirnya diperbolehkan pulang. Saat ini aku sedang merangkul istriku menuju ke kamar kami, disusul oleh baby twins yang sedang dalam gendongan Mami dan Mama.
"Mereka sudah tidur.." ucap Mamiku setelah meletakkan baby twins di box bayi di samping tempat tidur kami. Aku sudah menyiapkannya beberapa hari yang lalu.
"Terima kasih Mam, maaf sudah merepotkan kalian.." ucapku kepada Mami dan Mama.
"Owh tidak apa-apa sayang, kami senang bisa bertemu cucu kami terus.." ucap Mama.
"Iya, tapi kami harus pulang, nanti kami akan datang lagi bersama Daddy dan Papa kalian.." ucap Mami.
"Iya dan jangan lupa berikan mereka ASI setelah bangun.." ucap Mama.
"Baik Ma.." ucapku dan Freen serentak. Setelah itu mereka langsung keluar dari kamar kami.
"Aaahhh aku merindukanmu sayang.." ucapku langsung memeluk tubuh istriku.
"Kita selalu bertemu setiap detik, tapi kamu selalu mengatakan rindu baby.." ucapnya.
"Kita bertemu, tapi aku gak bebas memelukmu karena baby twins selalu dekat-dekat dengan Mommynya.." ucapku cemberut.
"Aw baby, apa kamu sekarang cemburu dengan anakmu sediri?" ucap Freen tersenyum.
"Iya aku cemburu, bahkan mereka juga mengambil bagian susuku.." ucapku sambil mempautkan bibirku.
"Sekarang itu sudah menjadi milik mereka suamikuuu.." ucap Freen lembut sambil mengelus rambutku.
"Gak boleh!! Punya baby twins sebelah kiri dan aku sebelah kanan. Aku gak mau berbagi.." ucapku lagi.
"Astaga, kamu sangat menggemaskan hahahaha.." tawa Freen pecah.
"Aaaaaa jangan mengejekku, aku sudah dua hari tidak minum susu.." ucapku ngambek.
"Aw baby, oke-oke. Mumpung baby twins sedang tidur, kamu boleh meminumnya sedikit. Jangan banyak-banyak, kamu harus meninggalkan mereka.." ucap Freen sambil mengeluarkan payudaranya yang sebelah kanan.
"Yeeeeee kesukaanku..." ucapku seperti anak kecil, lalu mulai memasukkan mulutku untuk menghisap payudara Freen. ASI yang keluar dari dalam sana membuat aku semakin menyukai ini, biasanya aku menghisapnya tanpa ASI, tapi kali ini rasanya berbeda dan aku sangat menyukainya.
"Ini sangat enak, pantesan baby twins menyukainya.." ucapku tidak jelas karena mulutku penuh dengan ASI yang aku hisap dari payudara Freen. Bahkan tanganku juga mulai meremas pelan payudara Freen yang lain sampai mengeluarkan ASI sedikit.
"Ahhh baby jangan seperti itu.." desah Freen sedikit keluar saat aku menjilat dan mengigit payudaranya.
"Hehehehe maaf sayang, aku gemes.." ucapku.
Beberapa menit aku menghisap payudara Freen, kini aku mulai melepas hisapanku dan menutup kembali sumber kehidupan baby twins dan diriku ini hehehe.
"Itu enak sekali hehehe.." ucapku cengengesan.
"Kamu seperti anak kecil.." ucap Freen sambil membersihkan sisa ASI yang merembes di sekitar bibirku.
"Terima kasih sayangkuuu.." ucapku lalu mencium bibirnya.
Cup
"Aku mencintaimu..." ucapku lagi.
"Aku juga mencintaimu baby.." ucap Freen.
"Hmm ngomong-ngomong siapa nama anak kita? Apa kamu sudah menyiapkannya?" tanya Freen.
"Sudah, untuk yang laki-laki dia bernama Benz Armstrong dan yang Perempuan bernama Freya Armstrong.." ucapku tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Wife (Beckfreen)
RomanceCerita tentang seseorang yang harus menikah karena perjodohan, sampai akhirnya mereka jatuh cinta dan membangun keluarga yang harmonis. . . Edisi Beckfreen GxG 18+