POV Becky
Dua bulan kemudian...
Hari ini adalah hari weekend, jadi aku memutuskan untuk tetap di rumah sambil bermesraan dengan istri tersayangku. Saat ini Freen masih tidur dalam pelukanku, dia sangat menggemaskan sekali. Ingin rasanya aku gigit pipi gembulnya, tapi aku takut nanti dia merengek seperti malam kemarin hehehe.
Tapi..
Bug
Tiba-tiba aku didorong oleh istriku sendiri, aku yang belum siap langsung jatuh dari tempat tidur, untung kasur kami tidak terlalu tinggi.
"Sayang, kenapa aku didorong?" ucapku merengek manja.
"Kamu selingkuh huaaaaaaa, aku benci kamu.." ucap Freen tiba-tiba menangis.
"Ha? Aku selingkuh? Kapan? Dimana? Aku gak pernah selingkuh sayang.." ucapku panik langsung bangkit dan mencoba memeluk istriku.
Tapi lagi dan lagi Freen mendorong tubuhku..
"Jangan dekat-dekat, aku benci kamu. Kenapa kamu selingkuh? Apa karena aku cantik?"
"Maksudnya sayang? Aku gak ngerti, aku gak ada selingkuh. Sumpah aku gak pernah selingkuh.." ucapku berusaha menenangkan Freen yang masih menangis.
"Kamu selingkuh, dimimpiku tadi kamu selingkuh sama Phi Nam. Kamu bilang Phi Nam itu jelek makanya kamu mau samanya huaaaaaa.." ucap Freen menangis tapi wajahnya menggemaskan.
"Aaaaaaa kenapa lucu banget sih.." ucapku dalam hati.
"Sayang, itu cuma mimpi. Mana mungkin aku mau sama Nam. Nam itu jelek, sedangkan kamu cantik.." ucapku lembut sambil berusaha memeluk Freen.
Tapi lagi-lagi aku didorong..
"Huaaaaaaaa kamu jahat!! Kamu benar-benar selingkuh. Kamu udah gak sayang aku lagi karena aku cantik. Tadi dimimpiku kamu bilang suka sama Phi Nam karena dia jelek. Kenapa aku harus cantik huaaaaaaaa.." tangis Freen makin kencang.
Aku semakin bingung, mana mungkin aku selingkuh sama Nam karena dia jelek? Aduh istriku ini sangat menggemaskan. Untung dia istriku, kalau tidak udah aku cubit bibirnya hehehee.
"Sayangku, cintaku, duniaku, aku gak selingkuh sama Nam. Itu cuma mimpi kamu sayang, mana mungkin aku mau selingkuh sama dia. Udah ya jangan nangis lagi, nanti baby didalam sini ikut nangis.." ucapku lembut berusaha menenangkan Freen.
"Kamu betul gak selingkuhkan?" ucap Freen dengan menggemaskan.
"Tentu tidak sayang, itu hanya mimpi kamu.." ucapku lalu memeluknya.
"Akhirnya dia tenang juga.." ucapku dalam hati setelah berhasil membuat Freen berhenti menangis.
Tiba-tiba..
"Aku mau minum air putih.." ucap Freen.
"Baik sayang, aku akan mengambilnya. Tunggu sebentar.." ucapku lalu berjalan mengambil segelas air di atas meja.
"Ini sayang airnya.." ucapku lembut sambil menyerahkan air putih tadi ke Freen.
"Aku tidak mau!!!" ucap Freen kesal.
"Ha?? Kenapa sayang? Tadi kamu minta air putih.." ucapku bingung.
"Aku gak mau!! Kamu itu jahat!! Dasar suami gak peka!! Kamu pasti udah selingkuh.." ucap Freen kesal.
Aku hanya mengerutkan alisku tanda tidak mengerti.
"Kenapa sayang? Aku ada buat salah?" tanyaku lembut agar Freen mau berbicara jelas. Sungguh aku tidak mengerti...
"Pergi sana!! Aku gak mau lihat kamu di kamar ini lagi!! Huaaaaa kamu jahat banget, kamu gak sayang aku lagi!! Dasar suami gak peka!! Pergi sana.." ucap Freen kembali menangis.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Wife (Beckfreen)
RomanceCerita tentang seseorang yang harus menikah karena perjodohan, sampai akhirnya mereka jatuh cinta dan membangun keluarga yang harmonis. . . Edisi Beckfreen GxG 18+