Bab 34 Becky Sedikit Kesal

1.3K 167 12
                                    

POV Becky

Kini aku langsung mengejar istriku yang pergi begitu saja meninggalkan aku, Nam dan Irin. Untung dia istriku, kalau tidak, udah aku cubit ginjalnya hehehe.

Ceklek

Aku membuka pintu ruangan kerjaku di kantor.

"Sayang..." panggilku.

"Hmmm kenapa baby?" jawab Freen yang saat ini sedang duduk di sofa samping meja kerjaku sambil melihat hp.

"Kamu pergi gitu aja.." ucapku manja dan menghampirinya.

"Habisnya jogetan kalian aneh.." ucapnya tanpa rasa bersalah sedikitpun.

"Yaa wajarlah sayang, kamikan gak bisa joget.." ucapku membela diri.

"Ck..kamu kenapa sih? Sekarang udah berubah banget? Apa yang aku omongin dan aku lakukan selalu salah? Kamu udah gak sayang aku lagi ya?" ucap Freen mulai kemana-mana lagi.

"Hah? Bukan gitu sayang, aku itu sayang banget sama kamu, cuma kadang aku bingung sama tingkahmu yang berubah-ubah gini. Kadang bad mood, kadang good mood. Jadinya aku pusing.." jelasku.

"Owh jadi kamu udah gak tahan sama tingkahku yang seperti ini? Kalau gitu aku pergi aja, aku akan pulang ke rumah Papa Mama.." ucap Istriku dengan suara bergetar mau menangis.

Huft..

Aku menghela nafas..

"Sayang, aku cuma menjelaskan apa yang aku rasakan saat ini. Sedikitpun aku gak ada bermaksud apa-apa. Kalaupun kamu mau minta ini itu, aku pasti turuti. Kalaupun moodmu berubah-ubah, aku pasti maklumi. Cuma aku sedikit pusing karena bingung mau ngelakuin apa, soalnya kamu selalu salah paham sama ucapan dan tindakanku.." ucapku sangat lembut sambil mengelus pipinya.

"Hiks hiks hiks..." tangis Freen pecah setelah mendengar ucapanku.

"Say....." ucapanku terpotong.

"Stop baby!! Aku mau tiduran di sofa. Kamu kerja aja.." ucap Freen memotong ucapanku.

"Kamu marah sayang?" ucapku sambil menghapus sisa air matanya.

"Enggak!! Aku mau tiduran di sofa. Aku capek nangis terus dari tadi.." ucap Freen.

"Hmm baiklah, aku akan memeriksa beberapa berkas perusahaan dulu. Kalau kamu bosan, kasih tahu ke aku ya sayang?" ucapku lembut.

"Hmm.." jawab Freen terus berbaring di sofa yang berukuran besar. Jadi bisa dibuat untuk tidur.

Setelah itu, aku langsung duduk di meja kerjaku dan mulai memeriksa beberapa berkas perusahaan yang harus aku tanda tangani.

Tapi tiba-tiba...

"Baby..." ucap istriku dengan suara manja.

"Kenapa sayang?" jawabku lalu menghampirinya di sofa.

"Aku mau makan sesuatu yang nyam nyam nyam.."

"Makan nyam nyam?" tanyaku bingung.

"Makanan apa itu?" ucapku lagi.

"Sesuatu yang nyam nyam nyam.." ucapnya lagi sambil menatapku.

"Iya apa itu sayang? Burger? Pizza? Ayam?" tanyaku.

"Bukan, aku mau makanan yang nyam nyam nyam. Kamu kok gak tahu sih?" ucapnya mulai sedikit kesal.

"Aku gak tahu sayang, nyam nyam nyam itu makanan apa? Kasih tahu dulu nanti aku langsung belikan..." ucapku jujur.

"Akupun gak tahu makanan apa, tapi aku mau makan sesuatu yang nyam nyam nyam..." ucapnya lagi.

My Lovely Wife (Beckfreen) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang