Saat ini usia Benz dan Freya sudah memasuki bulan ke 4, kini mereka berdua semakin aktif dan sangat menggemaskan. Apalagi baru-baru ini Benz dan Freya sudah bisa tengkurap, hal itu membuat Becky sebagai Daddynya merasa sangat gemes dengan tingkah anak-anaknya yang setiap hari ada saja perubahan.
"Aw lihatlah kalian berdua sudah bisa tengkurap ya. Lucu banget sih..." ucap Becky gemes.
"Kenapa kalian cepat sekali besar? Perasaan baru kemarin Daddy lihat kalian berdua lahir.." ucap Becky sambil mencium kedua pipi anaknya.
Seolah tahu apa yang sedang Daddynya katakan, Benz dan Freya tertawa sampai menampakkan gusinya yang belum ada gigi.
"Aaaa kalian sangat menggemaskan, boleh Daddy gigit?" ucap Becky.
"Hmm ngomong-ngomong dimana Mommy? Kenapa lama sekali?" tanya Becky bingung karena istrinya sangat lama kembali ke kamar. Tadi dia izin untuk mengambil dot yang ketinggalan di ruang tamu.
"Apa Daddy harus menyusul?" ucap Becky. Tapi belum sempat Becky bangkit dari duduknya di kasur bersama Benz dan Freya, Freen sudah terlebih dahulu tiba.
Ceklek
"Kenapa lama sekali sayang? Apa terjadi sesuatu?" tanya Becky.
"Tidak ada. Aku tadi makan buah sebentar.." ucap Freen.
"Owh okelah.." ucap Becky.
"Dimana pompa ASI baby? Tadi aku meletakkannya disini.." tanya Freen.
"Aku memindahkannya di dalam laci itu.." tunjuk Becky.
Setelah itu Freen langsung membuka laci meja di samping tempat tidur dan mengeluarkan pompa ASI elektrik tersebut. Kemudian Freen mulai membuka baju bagian atasnya dan langsung menggunakan alat tersebut untuk mengeluarkan ASI dari payudaranya. Setelah alat itu berkerja dengan sempurna, terlihat Freen sedikit meringis karena menahan sakit.
"Bukannya itu gak sakit ya sayang? Kamu terlalu lebay hehehe.." ucap Becky sok tahu.
Mendengar hal itu, Freen pun langsung melepaskan pompa ASI tersebut dari payudaranya dan memasukkan ASI yang sudah terkumpul ke dalam dot.
"Apa katamu tadi? Aku lebay? Lebay katamu? Sini rasakan ini.." ucap Freen kesal lalu memaksa membuka baju bagian atas Becky hingga menampakkan payudara suaminya yang tidak terlalu besar itu.
"Saa..sayang apa yang kamu lakukan.." tanya Becky takut.
"Diamlah!! Rasakan ini, tadi kamu bilang aku lebaykan?" ucap Freen lalu memasang pompa ASI elektrik itu di payudara Becky.
Setelah dihidupkan, alat itu langsung menghisap payudara Becky dengan kecepatan sangat tinggi, Freen sengaja melakukan itu agar Becky tahu rasanya.
"Arrrgggghhhh saaakiitt..." teriak Becky lalu melepaskan alat itu secara paksa.
"Bagaimana? Enak?" tanya Freen kesal.
"Aaa...aku minta maaf sayang, aku gak akan berkata seperti itu lagi.." ucap Becky takut lalu memasang kembali bajunya.
"Kamu mau lagi?" tanya Freen tersenyum.
"Tii..tidak sayang, kamu lanjutkan saja yang tadi. Aku akan bermain bersama Benz dan Freya.." ucap Becky panik.
Melihat wajah ketakutan suaminya itu, Freen terkekeh gemes. Dia tadi sengaja menekan tombol di alat itu dengan kecepatan tinggi, makanya Becky bisa merasakan sangat sakit.
Setelah kejadian tadi, Freen pun melanjutkan kegiatannya yang sempat tertunda, sedangkan Becky hanya diam dan sesekali melirik alat itu.
"Rasanya sangat sakit.." gumam Becky.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Wife (Beckfreen)
RomanceCerita tentang seseorang yang harus menikah karena perjodohan, sampai akhirnya mereka jatuh cinta dan membangun keluarga yang harmonis. . . Edisi Beckfreen GxG 18+