Saat ini Becky dan Freen sudah ada di pusat perbelanjaan. Freen dengan semangat mulai memasuki setiap toko baju, tas, sepatu dan lain-lain. Tapi, dari tadi Freen masih saja belum membeli apapun, padahal ini sudah toko ke empat yang mereka datangi.
"Sayang, kenapa gak ada beli sesuatu?" tanya Becky lembut.
"Aku hanya mau lihat-lihat bukan beli.." ucap Freen.
"Hah? Kenapa gitu?" tanya Becky.
"Karena aku cuma mau lihat-lihat aja, emang salah ya?" ucap Freen dengan mata yang berkaca-kaca.
Freen mengira Becky sudah kesal kepadanya karena hanya berkeliling tanpa membeli. Padahal tidak seperti itu, Becky cuma bertanya.
"Ti..tidak sayang, jangan menangis. Aku hanya bertanya tidak bermaksud apa-apa. Kamu bisa melihat apapun yang ada di sini. Aku tidak masalah.." ucap Becky panik takut Freen menangis.
"Hmm.." ucap Freen lalu kembali melihat tas di salah satu toko branded.
Tiba-tiba..
"Baby.."
"Iya sayang?"
"Aku mau ini boleh?" tanya Freen dengan puppy eyesnya.
"Tentu saja, apapun yang kamu mau akan aku turuti.."
"Gak jadi.." ucap Freen ketus.
"Kenapa?" tanya Becky bingung.
"Karena aku cuma mau lihat-lihat, kan aku udah bilang tadi. Kamu kenapa gak ingat sih? Udah gak sayang aku lagi ya?" ucap Freen kembali merajuk.
"Habis gue.." ucap Becky dalam hati.
"Bu..bukan begitu sayang, aku ingat kok. Aku kira kamu udah berubah pikiran.." ucap Becky lembut.
"Terserah!! Aku mau ke toko kacamata itu aja.." ucap Freen lalu pergi berjalan duluan.
Becky pun langsung mengikuti istrinya yang masih saja merajuk dan saat sampai di toko kacamata Freen langsung mencoba beberapa kacamata bermerek.
"Aku mau ini.." ucap Freen.
Becky terdiam sesaat.
"Kalau aku jawab iya, nanti Freen pasti ngambek, karena tadi dia bilang ke sini cuma mau lihat-lihat aja. Yasudah aku bilang tidak ajalah.." ucap Becky dalam hati.
"Tidak sayang, kamu kesini cuma mau lihat-lihat ajakan.." ucap Becky dengan jelas.
Freen yang mendengar jawaban Becky "tidak" langsung meletakkan kacamata yang dia pegang dan berjalan keluar toko meninggalkan Becky. Air mata Freen langsung menetes di pipi gembulnya. Sedangkan Becky yang melihat Freen pergi begitu saja pun panik dan mengejar istrinya.
"Sayang tunggu..." ucap Becky lalu menahan tangan Freen agar tidak berjalan lagi. Ia melihat mata dan pipi Freen sudah basah karena air mata.
"Sayang kenapa? Aku salah lagi?" ucap Becky lembut sambil menghapus air mata Freen.
"Kamu salah, kamu udah gak sayang aku lagi.. padahal aku cuma minta kacamata itu, tapi kamu gak kasih.." ucap Freen dengan isak tangisnya.
Deg
"Salah lagi gue.." ucap Becky dalam hatinya.
"Sayang bukan begitu maksudku, tadi kamu bilangkan cuma mau lihat-lihat aja disini.." ucap Becky lembut.
"Itukan tadi pas di toko lain, kalau kacamata itu aku memang mau.." ucap Freen tersedu-sedu seperti anak kecil.
"Oh Tuhan aku sungguh bingung sama ibu hamil satu ini, kuatkan aku.." ucap Becky dalam hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Wife (Beckfreen)
RomanceCerita tentang seseorang yang harus menikah karena perjodohan, sampai akhirnya mereka jatuh cinta dan membangun keluarga yang harmonis. . . Edisi Beckfreen GxG 18+