Saat ini Saint dan sekretarisnya Friend sudah tiba di rumah Beckfreen untuk mengadakan rapat tentang pembangunan hotel bintang lima di London.
Ceklek
Suara pintu utama terbuka, dan tampaklah Freen dengan senyum ramahnya langsung menyambut partner bisnis suaminya.
"Silahkan masuk tuan Saint dan nona Friend, suami saya sedang bersiap.." ucap Freen ramah.
"Terima kasih nona.." ucap Saint dan Friend serentak.
Setelah itu Freen langsung mengarahkan Saint dan Friend duduk di ruang tamu. Nam juga sudah ada disini, ia sedang asik memakan cemilan yang sudah di siapkan oleh maid.
"Tuan Saint dan nona Friend, silahkan di minum atau makan dulu cemilan ini, saya akan memanggil Becky sebentar.." ucap Freen ramah.
"Hmm terima kasih nona, kami akan memakannya.." ucap Saint tersenyum.
Setelah itu, Freen langsung berjalan pelan menuju ke kamar mereka yang berada di lantai satu dekat dengan dapur. Tapi saat sampai di sana, Freen langsung mendapati suaminya yang masih belum memakai apapun.
"Kenapa belum pakai baju?" tanya Freen heran.
"Bajunya mana sayang?" ucap Becky cemberut.
"Astaga baby, baju kamu banyak di lemari itu.." ucap Freen menunjuk lemari.
"Aku gak mau pakai baju kalau gak kamu siapin, biasanya kamu sudah menyiapkan aku baju. Kenapa hari ini enggak? Kamu lagi marah ya?" ucap Becky cemberut.
"Aw baby, aku tadi sedang menemani Phi Nam di bawah dan juga menyambut tuan Saint dan nona Friend. Aku kira kamu bisa memilih baju sendiri hehe.." ucap Freen cengengesan.
"Ckk suami sendiri di abaikan demi orang lain.." ucap Becky ngambek.
"Aw baby, maafkan aku oke? Aku janji gak akan gini lagi.." ucap Freen lalu mengambil baju yang akan Becky kenakan.
"Aku gak mau, biarlah aku seperti ini.." ucap Becky masih ngambek.
"Apa kamu mau keluar dengan tidak memakai apapun?" tanya Freen.
"Iya, soalnya istriku sudah tidak menyayangi suaminya lagi.." ucap Becky.
"Aaaa baby, kenapa kamu jadi seperti ini. Biasanyakan aku yang gitu.." ucap Freen cemberut.
"Sesekali aku pun mau seperti ini.." ucap Becky.
"Aaaa oke, maafkan istrimu ini ya? Aku janji tidak akan mengabaikan keperluan suamiku lagi..." ucap Freen membujuk suaminya.
"Sekarang cepat pakai bajumu, aku gak mau kamu seperti itu.." ucap Freen lagi.
"Kenapa? Kamu sering melihat tubuh telanjangku.." ucap Becky masih tidak mau memakai bajunya.
"Aku memang sering melihat tubuh telanjangmu, tapi masalahnya sekarang tuan Saint dan nona Friend sudah datang.." ucap Freen.
"Ah biarkan saja mereka menunggu sedikit lebih lama, ini masih jam 9 pagi sayang..." ucap Becky.
"Baby, kamu tidak boleh melakukan itu. Cepat ganti baju atau tak ada jatah sebulan untukmu.." ancam Freen.
"Aaaaa sayang kenapa jadi kamu yang gini, seharusnya aku yang ngambek.." ucap Becky cemberut.
"Untuk apa kamu ngambek baby? Kamu gak malu udah mau jadi seorang Daddy tapi masih suka ngambek?" tanya Freen.
"Kamu juga lebih sering ngambek dari pada aku, bahkan kamu setiap hari.." ucap Becky masih cemberut.
"Aku beda, aku adalah istrimu. Wajar seorang istri sering ngambek.." bela Freen.
"Mana bisa begitu.." ucap Becky gak terima.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Wife (Beckfreen)
RomanceCerita tentang seseorang yang harus menikah karena perjodohan, sampai akhirnya mereka jatuh cinta dan membangun keluarga yang harmonis. . . Edisi Beckfreen GxG 18+