POV Becky
Ini sudah lebih dari 30 menit Saint menerima telpon, dan anehnya ada perasaan gelisah di hatiku. Ada apa ini?
"Kenapa Bec?" tanya Nam karena melihat wajahku yang panik.
"Gak apa-apa, gue permisi dulu.." ucapku lalu bangkit dan berjalan menuju ke kamarku dan Freen.
Tapi saat aku ingin membuka pintu kamar, tidak bisa. Tadi seingatku, aku tidak menguncinya karena Freen mengatakan dia mau tidur. Jadi aku sengaja tidak menguncinya agar kalau aku mau masuk, aku tidak perlu membangunkan Freen dulu.
"Kenapa ini, dan dimana Saint?" ucapku saat melihat dapur tidak ada siapapun.
"Seingatku Saint tadi berjalan ke arah dapur, dan dimana dia sekarang? Apa jangan-jangan.." gumamku curiga.
Lalu...
Tanpa pikir panjang aku langsung mendobrak pintu kamar kami.
Dan...
Betapa terkejutnya aku saat melihat Saint sudah bertelanjang dada dengan pemandangan mulut serta tangan istriku yang sudah diikatnya dan aku bisa melihat air mata istriku turun dengan sangat deras.
Melihat hal yang telah dilakukan Saint, aku pun langsung menghampirinya dan menghujaninya dengan berbagai pukulan di wajah dan seluruh tubuhnya. Aku sangat marah karena berani-beraninya dia melakukan itu kepada istri yang aku jaga dengan sebaik mungkin.
Bug
Bug
Bug
"Dasar bajingan!! Berani sekali kau ingin menyentuh istriku. Rasakan ini.." ucapku lalu semakin kencang memukul wajahnya hingga babak belur.
"Kau sangat ingin menyentuh istrikukan? Rasakan hukuman ini.." ucapku lalu dengan seluruh tenang menginjak masa depannya hingga Saint berteriak sangat kencang.
"Aaaaaaaaaa saaaakiiiiittttttttt, ampun aku mohon ampuuuuuuun.." ucapnya kesakitan.
Aku tidak peduli dan semakin menekan bagian vitalnya hingga mengeluarkan banyak darah di luar celananya.
"Ini balasan yang setimpal untukmu!! Sudah aku duga kau itu sama seperti sahabatmu Billy!! Aku akan membunuh kalian!!" ucapku dengan mata yang memerah karena amarah.
Mungkin karena suaraku yang sangat kencang dan keributan yang terjadi, Nam dan Friend datang menghampiri kami. Aku bisa melihat Nam sangat terkejut dengan apa yang terjadi kepada istriku. Lalu ia mulai melepas tangan dan mulut Freen yang diikat oleh Saint tadi. Sedangkan Friend aku lihat hanya terdiam. Mungkin dia shock melihat ini di depan matanya.
End POV
.
.
.
Hiks hiksTangisan Freen mulai terdengar saat Nam melepaskan ikatan di mulut dan tangannya. Becky yang mendengar hal itu langsung menghampiri istrinya dan memeluk erat tubuh Freen. Bahkan air mata Becky ikut menetes, rasa bersalah menghampiri Becky lagi dan lagi. Apalagi Saint bisa ke sini karena undangan dari Becky sendiri.
"Sayang maafkan aku hiks.." tangis Becky pecah. Sedangkan Freen hanya menguburkan wajahnya di dalam dada sang suami sambil menangis juga.
Tapi tiba-tiba..
"Hahahaha rasakan itu Becky Armstrong, kau pikir aku belum menyentuhnya? Aku sudah mendapatkan kenikmatan atas dirinya..." ucap Saint dengan nada mengejek. Padahal saat ini tubuhnya sudah berlumuran darah.
"Tii..tidak baby, dia belum menyentuhku. Aku berani bersumpah.." ucap Freen disela isak tangisnya.
"Freen Freen, kau takut suamimu akan menceraikanmu? Makanya kau berbohong?" ucap Saint sinis.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Wife (Beckfreen)
RomanceCerita tentang seseorang yang harus menikah karena perjodohan, sampai akhirnya mereka jatuh cinta dan membangun keluarga yang harmonis. . . Edisi Beckfreen GxG 18+