Bab 16 Minta Cucu

2.1K 162 0
                                    

Saat ini aku dan Freen sudah tiba di rumah Daddy dan Mami. Aku selalu menggandeng tangan istriku sampai tiba di depan rumah.

Ceklek

Pintu rumah orangtuaku terbuka, tampak wajah Daddy dan Mami langsung muncul ketika pintu terbuka. Sudah dipastikan pasti mereka menunggu kedatangan kami.

"Menantuku tersayang, akhirnya kamu kesini juga, Mami rindu banget sama kamu.." ucap Mami langsung membawa Freen masuk ke dalam rumah.

Sedangkan aku? Aku ditinggal begitu saja. Sebenarnya yang anak Mami itu aku atau Freen? Sungguh Mami sangat menyayangi Freen dari pada aku. Tapi aku gak sedih sama sekali, malahan aku makin senang Mami begini hehehee.

Akupun langsung masuk ke dalam rumah bersama Daddy. Kami langsung ke meja makan dan disana sudah ada Richie abangku.

"Hai Phi.." sapaku.

"Hai Nong, dimana Freen? Bukannya kalian pergi bersama ya?"

"Kamu seperti gak tahu Mami saja, kalau udah ketemu Freen pasti langsung mengajaknya ke kamar untuk memberikannya hadiah" ucap Daddy.

"Iya ya, aku lupa hahahaa.." ucap Richie.

"Bahkan Mami sekarang lebih sayang Freen dari pada anaknya sendiri Becky hahahaha..." lanjut Richie.

"Biarinlah yang penting Mami happy dan istriku aman.." ucapku.

"Aman? emang istri kamu lagi diganggu seseorang lagi?" tanya Daddy panik.

"Bukan begitu maksudku Daddy, maksud Becky itu berarti Freen aman kalau sama Mami bukan sama oranglain.." jelasku.

"Owh Daddy kira Freen diganggu lagi, apalagi si brengsek itu belum bisa kita temukan juga.." ucap Daddy.

Biar aku kasih tahu, saat kejadian yang menimpa Freen satu tahun lalu, aku dan Freen sudah menceritakan semuanya ke Daddy Mami dan Papa Mama. Mereka sangat marah dengan apa yang dilakukan Billy, bahkan Papa Freen sampai mengerahkan semua bodyguardnya untuk mencari keberadaan Billy. Tapi tetap saja hasilnya nihil, kami semua bingung kemana sebenarnya dia?

"Kalau Billy ketemu nanti, Phi juga akan memberikan dia pelajaran, kalau bisa pelajaran yang akan dia ingat seumur hidupnya..." ucap Richie.

"Itu pasti. Billy pasti ketemu suatu saat nanti. Kita tunggu saja dia.." ucap Daddy.

"Iya Dad.." ucapku.

Tap

Tap

Tap

Suara langkah kaki seseorang menuruni tangga dan siapa lagi kalau bukan Mami dan istri tersayangku. Aku lihat Mami gak ada sama sekali melepaskan tangannya dari pinggang Freen. Aku hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah Mami ini. Dia sungguh-sungguh menyayangi istriku.

"Maaf ya kami lama, Mami baru aja kasih Freen hadiah kalung berlian. Lihat cantikkan.." ucap Mamiku sambil memperlihatkan kalung yang sudah terpasang cantik dileher Freen.

"Cantik, istriku selalu cantik memakai apapun.." ucapku tersenyum kearahnya.

Diapun tersenyum mendengar pujianku. Saat ini posisi aku duduk dihadapan Freen. Mami duduk disebelah kanan Freen, Richie disampingku dan Daddy duduk disamping Mami. Aku sebenarnya ingin Freen duduk disampingku, tapi lagi dan lagi Mami tidak mau melepaskan Freen. Dia selalu seperti itu kalau didekat Freen.

"Daddy kenapa mengundang kami kesini?" tanyaku.

"Begini, apa kalian tidak mau punya anak? Ini sudah dua tahun lebih pernikahan kalian sayang.." ucap Mami lembut.

My Lovely Wife (Beckfreen) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang