"Baby, bangun ih.." ucap Freen mencoba membangunkan Becky.
"Sebentar lagi sayang, aku masih mengantuk.." ucap Becky masih tidak mau bangun.
"Ayok bangun baby, ini udah jam 7 pagi. Kamu harus berangkat ke kantor.." ucap Freen mulai kesal.
"15 menit lagi.."
"Kamu mau anak kamu hanya memakai celana dalam nanti?"
"Hah?" ucap Becky heran dan langsung bangun.
"Kalau kamu malas kerja gini, gak ada uang, anak kamu mau pakai baju apa.." ucap Freen berdramatis.
"Oh astaga sayang, aku kaya. Kamu tenang aja.." ucap Becky sedikit kesal.
"Kamu kok kesal? Kamu udah gak sayang aku lagi ya baby?" ucap Freen dengan mata berkaca-kaca.
"Oh God, ini masih pagi dan ibu hamil satu ini mulai kumat.." ucap Becky dalam hatinya.
"Tidak sayangku, maafkan aku oke? Aku akan siap-siap dan pergi berkerja, agar ketika anak kita lahir nanti tidak hanya memakai celana dalam.." ucap Becky mengalah dan langsung bangkit dari tempat tidur.
"Aku ikut baby.."
"Ikut kemana sayang?"
"Aku mau mandi juga, aku mau ikut ke kantor.."
"Kantor? Untuk apa sayang?"
"Kamu gak izini aku ke kantor? Kamu udah gak sayang aku ya? Apa kamu selingkuh sama salah satu karyawanmu?" ucap Freen mulai kemana-mana.
"Hah? Bukan begitu sayang, aku hanya bertanya.."
"Jahat!!" ucap Freen lalu mau pergi ke luar kamar.
Tapi belum sempat Freen keluar, Becky langsung menahan tangannya dan menggendong tubuh Freen ala bridal style. Kemudian Becky membawa Freen masuk ke kamar mandi dan memasukannya ke dalam bathtub bersama dengan dirinya.
"Jangan marah lagi oke?" ucap Becky lembut sambil mengusap perut Freen dari belakang.
"Ayok kita mandi, setelah itu kita berangkat ke kantor. Apa ini permintaan anak kita?" ucap Becky lembut masih membelai perut Freen.
"Hmmm.." jawab Freen singkat.
"Aw jangan marah lagi sayangku, maafkan aku..." ucap Becky.
"Iyaaa..." ucap Freen masih cuek.
Becky hanya menggeleng-gelengkan kepalanya, lalu mulai mandi bersama istrinya.
15 menit akhirnya mereka selesai bersih-bersih, kemudian Beckfreen lanjut memakai pakaian dan menuju ke meja makan untuk sarapan. Sedangkan Freen sedari tadi masih saja diam tidak mau berbicara kepada suaminya, padahal Becky sudah bolak balik mengajaknya ngobrol.
"Apa Mommy masih marah?" ucap Becky mencoba menggoda Freen dengan cara memanggilnya Mommy.
"Tidak.."
"Maafkan Daddy oke?" ucap Becky lembut.
"Iya.." ucap Freen cuek dan tidak peduli sama sekali dengan godaan Becky.
Lagi dan lagi Becky hanya menggeleng-gelengkan kepalanya, usahanya untuk ngebujuk Freen sepertinya tidak ada yang berhasil.
Setelah selesai sarapan, merekapun langsung menuju mobil yang sudah dipanaskan oleh supir mereka. Becky dengan penuh perhatian langsung membuka pintu penumpang untuk Freen duduki, ia juga dengan hati-hati membantu istrinya sampai duduk. Lalu setelah itu ia mulai berlari kecil menuju bangku pengemudi dan saat sudah di dalam mobil, Becky tidak langsung menjalankan mobilnya, ia memasangkan sabuk pengaman untuk istrinya dan dirinya terlebih dahulu. Setelah semua aman, baru Becky langsung menjalankan mobilnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Wife (Beckfreen)
RomanceCerita tentang seseorang yang harus menikah karena perjodohan, sampai akhirnya mereka jatuh cinta dan membangun keluarga yang harmonis. . . Edisi Beckfreen GxG 18+