Bab 25 Suami Siaga

1.7K 170 7
                                    

Setelah semua yang terjadi kemarin, kini Becky semakin ekstra menjaga istrinya Freen. Bahkan kemarin Becky sudah meminta seseorang untuk mencarikan 3 orang maid untuk mengurus rumah, 2 satpam dan juga tambahan beberapa bodyguard untuk menjaga rumah mereka. Bukan tanpa alasan Becky begini, dia tidak ingin hal-hal yang tidak diinginkan terjadi kepada istri dan anaknya.

Sedangkan Freen, dia hanya menuruti apa yang suaminya lakukan, Freen tidak akan memprotes apapun karena Freen tahu kalau Becky melakukan itu demi kebaikan dirinya dan anak dalam kandungannya.

"Kamu gak pergi ke kantor baby?" ucap Freen saat ini karena melihat Becky belum siap-siap.

"Tidak mau, hari ini aku mau sama kamu aja sayang.." ucap Becky manja sambil memeluk Freen.

Saat ini mereka lagi ada di kamar, sedang duduk di pinggir kasur. Freen kira Becky akan pergi ke kantor makanya dia bangun pagi untuk menyiapkan pakaian untuk suaminya. Tapi Becky memutuskan untuk tidak berkerja hari ini.

"Sayang, nanti jam 10 kita akan menemui dokter Engfa. Aku sudah menghubunginya, untuk memeriksa kandunganmu.." ucap Becky sambil mengelus perut istrinya dari luar baju.

"Iya baby, sekarang aku lapar. Kita turun ke bawah yuk.."

"Kita tunggu disini aja, maid akan mengantarkan makanan ke sini.."

Baru saja Becky berkata seperti itu, tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu dari luar kamar mereka. Becky pun langsung bangkit dan membukanya. Lalu masuklah maid sambil membawa sarapan untuk mereka berdua. Setelah itu maid langsung pergi.

"Baby, sebenarnya aku masih bisa masak untukmu.." ucap Freen lembut.

"Tidak sayang, untuk saat ini selama kamu mengandung, biarkan maid saja yang masak. Nanti setelah kamu lahiran dan sudah bisa beraktivitas normal, kamu bisa melakukannya. Aku tidak mau kamu kecapean, aku ingin menjaga kalian berdua.." ucap Becky lembut sambil mengusap pelan rambut istrinya.

Becky tahu, Freen sangat suka memasak untuknya. Freen itu tipikal orang yang gak mau membiarkan orang lain menyiapkan sarapan untuk keluarganya. Tapi kali ini Becky meminta Freen untuk tidak melakukan itu dulu selama masa kehamilan pertamanya ini.

"Makanlah sayang, kamu harus sarapan tepat waktu.." ucap Becky lembut.

Setelah mengatakan itu, Becky dan Freen mulai fokus memakan sarapan mereka. Sesekali Becky menyuapi Freen dengan telaten begitu juga sebaliknya.

"Kamu suka sama makanannya sayang? Apa sudah cocok dengan lidahmu?" ucap Becky takut istrinya merasa tidak cocok dengan makanan yang dibuat maid.

"Ini enak baby, masakan maid sama seperti masakan Mama. Aku menyukainya..." ucap Freen.

"Syukurlah, aku takut kamu tidak suka, jadi aku akan mencari maid yang lain sayang.."

"Kamu tidak perlu melakukan itu baby.."

Selanjutnya mereka kembali fokus ke sarapan.
.
.
.
Kini Becky dan Freen sudah tiba di ruangan dokter Engfa.

"Selamat untuk kalian berdua, umur kandungan Freen 1 minggu lebih.." ucap dokter tersenyum.

"Terima kasih dok, ini semua juga berkat bantuan dokter, apa ada yang perlu kami lakukan lagi?" tanya Becky.

"Tidak ada. Kalian berdua hanya harus rutin melakukan cek kandungan 2 kali dalam sebulan. Saya akan memberikan jadwal untuk itu dan juga ada beberapa hal yang harus kalian jaga.." ucap dokter.

"Apa itu dok?" tanya Freen.

"Selama umur kandungan nona Freen belum berumur 3 bulan, sebaiknya kalian jangan berhubungan suami istri dulu.." ucap dokter.

My Lovely Wife (Beckfreen) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang