CHAPTER 01

7.4K 339 4
                                    

“Sekarang aku paham kenapa banyak orang yang bilang, 'Jangan terlalu membela sesuatu secara mati-matian' karena, gue mati beneran, cok!” - Liona Olivia Zefalika

01. BER-TRANSMIGRASI

Gadis berambut panjang hitam pekat itu mengerutkan keningnya melihat sekeliling ruangan yang dia tempati sekarang.

Tiba-tiba pintu dibuka dengan kasar membuat gadis itu terperanjat kaget. Seorang wanita paruh baya masuk kedalam ruangan petak itu dengan wajah memerah padam, dadanya naik turun pertanda dia sangat marah.

Argh...

Suara teriakkan gadis itu menggema di seluruh ruang, ketika rambut panjangnya ditarik oleh wanita paruh baya itu.

"Sudah berapa kali saya bilang. Jangan ganggu Renata, Liona! Atau kamu ingin saya kurang disini selamanya!"ucap wanita paruh baya berbaju merah. Mawar Aswangga, Namanya.

Liona meringis merasakan sakit di kepalanya, seumur-umur dia belum pernah di perlakukan seperti ini. Bahkan, Liona tidak mengenal sama sekali siapa wanita di depannya ini. Renata? Siapa Renata?

Rambut Liona ditarik semakin kuat membuat Liona menengadah keatas melihat dengan jelas wajah Mawar.

Banyak umpatan yang ingin diucapkan oleh Liona kepada orang didepannya ini. Namun, bibirnya terasa keluh, tidak ada suara yang keluar dari bibirnya.

Mawar menendang perut Liona membuat si empu tersungkur ke lantai yang dingin dan berdebu.

Gila sakit banget,anj*ng! Dasar wanita gila! umpat Liona dalam hati.

"Sekali lagi saya peringatkan. Jangan ganggu Renata, berhentilah menyakiti Renata, dia adalah putri bungsu keluarga Aswangga yang sebenarnya, bukan kamu! Dasar anak haram!!"

Setelah mengatakan itu Mawar melenggang pergi keluar dari ruangan petak yang pengap itu. Liona memegangi perutnya yang sakit dan menatap tajam punggung Mawar yang semakin menjauh.

Agrhh....

Liona kembali berteriak kesakitan, dia memegangi kepalanya yang mendadak terasa mau pecah, sungguh sakit. Bahkan, lebih sakit dari tendangan yang di berikan Mawar tadi.

Sekelebat bayangan berputar di benaknya seperti kaset rusak, rasa sakit di kepalanya semakin menjadi, membuat dirinya tak sadarkan diri.

⚘⚘⚘

Lenguhan pelan keluar dari bibir Liona, kepalanya masih terasa sangat pening dan perutnya masih sangat terasa sakit akibat tendangan dari wanita gila itu, Mawar.

"Kamu sudah bangun?"tanya seorang remaja laki-laki yang sangat asing bagi Liona.

Liona menatap lekat wajah remaja laki-laki itu, tiba-tiba kepala Liona terasa sangat sakit dan banyak gambar yang tumpang tindih memenuhi benak Liona membuat Liona kembali menjerit kesakitan.

"Kenapa?"tanya remaja itu dengan nada khawatir

Liona langsung mundur kebelakang menghindar dari sentuhan dari laki-laki itu,"Pergi!"

Ini dimana sih? Kok banyak orang sinting, tadi wanita gila sekarang... Siapa ini? Ganteng sih tapi, sorot matanya tajam banget kek mau makan orang. Ayah, Bunda, Liona takut, mau pulang! gumamnya dalam hati.

⚘⚘⚘

Liona menatap kosong ke arah jendela yang terbuka, angin segar masuk ke dalam ruangan yang di dominasi oleh warna putih dan pink itu.

"Gila, ini benar-benar gila. Masa iya gue Ber-Transmigrasi kayak di novel."gumam Liona tak percaya sama sekali.

Liona ingat, tubuhnya terpental jauh akibat di tabrak mobil setalah dia membeli makanan pesanan kedua kakaknya. Tapi, bagaimana bisa dia terdampar disini? Di dalam novel yang terakhir dia baca Simpel Dream yang ada karakter favorit Liona yang sangat  di bela mati-matian didalamnya, Leon Argantara.

"Gak mungkin kan gue mati? Masa gue mati muda, gue aja belum nonton konser The Boyz. Padahal, gue udah malak Bang Galen buat beli tiket konsernya."ucap Liona frustasi,"Mana semua orang disini sinting."

Liona tidak tahu apa harus tertawa atau menangis mengetahui bahwa dia masuk kedalam novel,awalnya dia pikir ini hanya sebuah bunga tidur sebelum dia mendengar suara aneh dari sistem, katanya.

[Selamat datang Nona Liona di dalam Novel yang berjudul 'Simpel Dream'. Karena Nona merasa kurang puas dengan akhir kisah dari salah satu karakter kami. Maka, kami memberikan kesempatan kepada Nona Liona untuk merubah akhir dari karakter kami,Leon Argantara.]

[Sistem akan kembali online setelah Nona menyelesaikan Misi yang kami berikan.]

⚘⚘⚘

Liona Olivia Zefalika, seorang gadis yang paras cantik dengan bulu mata yang lentik dan senyuman yang manis. Tahun ini usianya baru menginjak 17 Tahun, dia adalah siswi tingkat akhir Sekolah Menengah Atas. Seperti yang kalian ketahui hobi Liona ini membaca buku, terutama novel-novel roman. Karena, 65% waktu Liona dalam sehari dia gunakan untuk membaca novel dan sisanya untuk mengagumi para cogan.

Liona adalah anak bungsu dari tiga bersaudara. Kakak pertama Liona bernama Galen Sadipta, Seorang Dokter Bedah. Usia Liona dengan Galen hanya terpaut sepuluh tahun. Sedangkan, Kakak kedua Liona bernama Zion Pangestu, jarak usia mereka cuman tiga tahun. Zion sendiri seorang mahasiswa semester empat di universitas ternama di Indonesia, jurusan Akuntansi.

Liona memiliki minat di bidang seni terutama lukis, nyanyi dan tari. Tak jarang Liona memenangkan perlombaan dari minatnya itu. Bahkan, terakhir kali dia memenangkan perlombaan lukis tingkat provinsi dan mendapatkan posisi pertama, dia dihadiahi oleh kedua orang tuanya, ponsel keluaran terbaru. Dan kedua kakaknya juga memberikan hadiah  sebagai ucapan selamat.

Banyak orang bilang, keluarga Liona itu Keluarga Cemara. Bahkan, teman-temannya sering merasa iri dengan Liona. Liona sendiri sangat bersyukur mempunyai keluarga yang selalu mendukung setiap keputusan yang diambil - selagi masih hal positif.

Tapi, ada satu hal yang harus kalian ketahui tentang keluarga Liona. Orang tua Liona sangat melarang keras Liona mengendarai motor, entahlah, Liona juga tidak tahu apa alasan pastinya. Padahal, usianya sudah 17 tahun. Oh... Dan, ya, Liona juga tidak boleh berpacaran sebelum umurnya 20 tahun.


Liona Odelia Aswangga, yang raganya sekarang di tempati oleh Liona Olivia. Dia adalah salah satu karakter antagonis di dalam novel 'Simpel Dream' secara garis besar novel ini menceritakan kisah Renata yang mencari cinta sejatinya. Liona sendiri hanya muncul di beberapa bab dan itupun hanya untuk membully, memfitnah dan menyakiti karakter utama wanita, Renata. Sebelum akhirnya, dia masuk ke rumah sakit jiwa dengan alasan yang tidak di jelaskan di dalam novel itu.

Di dalam novel Simpel Dream tidak menjelaskan sama sekali asal-usul keluarga Liona dan latar belakangnya.

Tahun ini usia Liona juga baru 17 tahun. Sekarang, Liona bersekolah di SMA GHANESA dan baru duduk di bangku kelas Sebelas.

BERSAMBUNG

TERJEBAK DALAM NOVEL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang