CHAPTER 41

2.4K 177 15
                                    

41. SAYA INGIN BERTEMU DENGANNYA.

Andre terlihat sangat berbeda dari sebelumnya, lingkaran hitam dibawah matanya terlihat sangat jelas. Setelan jas formal yang biasanya melekat ditubuhnya kini tergantikan dengan kaos berwarna jingga bertuliskan Tahanan di depannya dan yang biasanya jam berharga puluhan juta melingkar di pergelangan tangannya kini tergantikan dengan dinginnya borgol.

— Sungguh penampilan yang sangat berbeda dari sebelumnya.

Ia menatap dua orang di hadapannya, Pengacara dan Asistennya. Andre dari tadi hanya diam mendengarkan sang pengacara berbicara tentang kasus yang menimpanya.

Andre benar-benar tidak tahu jika, masalah malam itu akan membawanya ke balik jeruji besi. Ia pikir semuanya sudah terselesaikan dan berjalan mulus seperti sebelum-sebelumnya.

"Saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk membebaskan Tuan dari sini."ucap Pengacara mengakhiri pertemuan mereka.

Andre mengangguk dan mempersilahkan sang Pengacara pergi meninggalkan ruangan. Kini tersisa hanya mereka berdua, ia melihat ke arah sang Asisten dan berkata,"Mana?"

Dengan cepat ia mengeluarkan berkas yang diminta oleh atasannya itu dan langsung menyerahkannya kepada Andre dengan hati-hati. Andre menetapkan lekat map berwarna merah yang diletakkan oleh asistennya di atas meja sebelum akhirnya dia mengambil dan membaca isi dari map itu.

Tidak ada hubungan darah sama sekali.

Andre mencengkeram kuat map itu, urat-urat tangannya terlihat jelas, napas sedikit memburu dan segera membalikkan kertas itu untuk melihat data yang lain.

99,99% memiliki kecocokan.

"Sialan!"geram Andre langsung melempar map itu hingga terjatuh ke lantai dan menimbulkan suara yang cukup nyaring di ruangan itu.

Sang Asisten seketika mundur kebelakang menghindar kemarahan atasannya, berkas itu adalah berkas yang ia dapatkan dari rumah orang yang diduga sebagai selingkuhan istri atasannya ini, Edwin.

Hasil tes DNA itu sudah di konfirmasi ke aslinya dan dalam kesimpulan ini, Renata bukan darah daging atasannya, Andre.

Andre mengepalkan tinjunya, urat-urat di sekujur tubuhnya terlihat jelas. Wajahnya merah padam, dadanya naik turun menahan amarah yang meluap-luap.

Sulit bagi dirinya menerima fakta ini.

Renata bukan anaknya sama halnya dengan Kenzo yang berarti darah dagingnya selama ini adalah...

Memikirkan ini membuat kepala Andre berdenyut. Tidak, tidak, bagaimana mungkin bisa seperti ini.

"Saya harus bertemu dengannya."

⚘⚘⚘

Liona menatap rumah yang ia huni kurang lebih selama tujuh tahun terakhir, rumah yang pernah memberi kenyamanan sekaligus penderitaan bagi dirinya.

Liona dengan hati-hati membuka pagar rumah itu dan segera masuk kedalam. Hari ini, akan ia pastikan jika, ini terakhir kalinya dia menginjakkan kakinya di sini.

Liona batuk beberapa kali saat setelah membuka pintu kamarnya, jelas ruangan ini sudah lama tidak dibersihkan sehingga banyak debu yang menumpuk.

TERJEBAK DALAM NOVEL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang