Ini dua chapter yang aku gabungin Jadi, Happy Reading♡♡
.
.
.
.
.30. KAMU HARUS MATI!!
Kenzo membasuh wajahnya berkali-kali dengan air, sangat berharap apa yang ada dipikirannya sekarang menghilang begitu saja. Bayang-bayang mimpi itu masih menghantui Kenzo, wajah pucat Liona teringat jelas dibenaknya, raut wajah kesakitan Liona saat itu membuat Kenzo tidak bisa berpikir jernih.
Aaargh...
Kenzo berteriak frustasi sambil mengacak-acak rambutnya,"Pergi dari pikiran gue!"
Dia tidak tahu harus berbuat apa, semua yang terjadi diluar kendalinya. Bahkan, dia tidak bisa ke kantor polisi karena selalu dipantau Andre.
Kemana Liona pergi? Kenzo pun tidak tahu. Yang pasti dia sangat berharap apa diberitakan itu bukan Liona. Sama dengan sekarang, malam itu pun diluar kendalinya.
Waktu itu, malam begitu kelabu. Bahkan bulan dan bintang pun tidak terlihat di atas sana, tetasan air hujan masih berjatuhan membasahi tanah. Entah kenapa Kenzo diminta oleh Andre untuk datang ke sebuah alamat yang telah dikirim oleh Papanya itu.
"Ada apa, Pa?"tanyanya yang telah berdiri didepan Sang Ayah.
Andre menghembuskan asap putih dari mulutnya, menatap Kenzo sebentar lalu membuka pintu mobil seolah ingin mengambil sesuatu. Kenzo mengerutkan pangkal hidungnya melihat apa yang dilakukan Andre.
Dengan satu tangannya Andre menarik Liona yang telah tak sadarkan diri keluar dari mobil. Untung dengan sigap Kenzo menangkap Liona sehingga tidak terjatuh ke aspal jalanan.
Kenzo menatap wajah orang yang ada didekapnya dengan raut bertanya-tanya. Kenapa Liona? Dia yakin beberapa hari terakhir Liona tidak membuat masalah.
Lalu, Kenapa tidak sadarkan diri seperti ini?
"Bawa dia ke alamat yang sudah saya kirimkan."perintah Andre.
"Hah?" Kenzo melihat Andre dengan tanda tanya besar dibenaknya. Apa ini maksudnya?
Andre menjatuhkan rokoknya yang tinggal setengah itu ke tanah,"Haruskah saya mengulangi perkataan yang baru saja saya ucapkan?!"desisnya penuh penekanan sambil menginjak puntung rokoknya.
Kenzo mundur selangkah. Merasa takut dengan tatapan mata Andre, dia hanya menggelengkan kepalanya pertanda tidak perlu alias dia sudah mengerti maksud Andre.
Ikuti saja perintahnya jika, kamu ingin aman.
"Bagus." Setelah mengucapkan itu Andre langsung masuk kembali kedalam mobil. Kenzo hanya menatap mobil yang Andre tumpangi hingga mobil itu menghilang dari pandangannya.
Hujan rintik masih setia berjatuhan membasahi bumi. Kenzo mengendong Liona menuju mobilnya berada.
Sekali lagi Kenzo menatap Liona begitu dalam, Kenzo mengesampingkan rambut yang menutupi wajah damai Liona, bulu matanya terlihat sangat lentik.
Melihat wajah Liona sekarang berhasil membuat Kenzo menyunggingkan senyumnya,"Padahal lo itu mirip sama Ibu tapi, kenapa banyak orang bilang lo mirip Papa."
Ting...
Suara pesan masuk mengalihkan pandangan Kenzo, dia mengambil ponselnya dan melihat bahwa pesan itu di kirimkan oleh Andre,"Tempat apa ini?"
KAMU SEDANG MEMBACA
TERJEBAK DALAM NOVEL
De TodoLiona Olivia Zefalika, seorang gadis berparas cantik dengan bulu mata yang lentik dan senyuman yang manis. Dia si bungsu dari tiga bersaudara yang sering jadi babu. Kejadian tak terduga terjadi setelah dia membeli semua makanan pesanan para kakakny...