49

1.7K 208 5
                                    

Beberapa hari setelah menyerahkan sebuah amanah. Pendiri kerajaan Majapahit pun menghembuskan nafas terakhirnya ditahun 1309.

Dalam hati, Kertarajasa berharap dan berdoa agar ia mendapatkan kehidupan sesuai keinginannya dan jika semesta mengizinkan, ia dapat bertemu kembali dengan pria yang sudah membuat hatinya penasaran.

Pemilik semesta mendengar setiap doa dan harapannya. Tanpa Raden Wijaya tahu. Jiwanya tertarik dan menembus batas misteri antar dimensi waktu hingga mengisi sebuah raga kosong tanpa jiwa dimasa depan.

Sejak kematian sang Raja, timbul pergolakan politik internal selepas raja kedua—Jayanegara naik tahta.

Demi menjaga kerahasiaan dan amanah sang ayah, Dyah Gitarja memutuskan menyimpannya ditempat yang aman. Ia tidak memakai benda itu seperti ayahnya yang selalu mengenakkan kalung itu kemanapun sang raja pergi. Dyah Gitarja takut jika sewaktu-waktu, Jayanegara tertarik untuk meminta dan mengambil kalung itu darinya.

Rekam jejak pun menghitam dan menghilang seiring dengan kalung itu tersimpan didalam kotak kayu. Ace memutuskan untuk mengakhiri sihirnya.

***___***

Kedua mata hazel perlahan terbuka, ia mengerjapkan kedua matanya untuk menyesuaikan diri sejenak. Ia menatap ruangan putih dengan peralatan aneh yang mengeluarkan bunyi teratur sesuai irama detak jantungnya. Dikedua hidungnya terpasang selang yang mengalirkan udara sejuk. Ia menghirupnya dalam dan menghembuskan perlahan.

Sejenak, ia merasakan nyeri pada sekujur tubuhnya. Sekuat tenaga, ia berusaha bangkit untuk duduk—tapi ia tidak mampu.

'Aku dimana?' batinnya penuh tanda tanya.

Tidak lama, pintu terbuka menampilkan pria paruh baya yang menatap terkejut kearahnya. Dengan langkah terburu-buru, pria itu mendekat kearahnya dengan raut wajah senang bercampur lega.

"Astaga, Arche cucuku. Syukurlah kamu sudah sadar!" Serunya penuh kelegaan. "Sebentar aku akan memanggil dokter." Sambungnya segera menekan tombol darurat yang letaknya tak jauh dari bed pasien.

'Siapa kamu? Arche siapa? Aku tidak mengenal nama itu.' batinnya kemudian memejamkan kedua matanya.

Rasa sakit menghantam kepalanya, sontak ia memejamkan matanya dan menggigit bibirnya sendiri untuk menahan rasa sakitnya. Aliran memori dan kenangan seperti kilasan film layar lebar memenuhi sebagian fungsi dari otaknya. Memori asing itu menempati hampir separuh memori miliknya sendiri. Refleks kedua tangannya memegang erat kepalanya seakan takut meledak.

"Kamu kenapa, nak?" Suara itu kembali panik. "Apakah kepalamu sakit?" Sambungnya cemas. Sorot matanya bergantian menatap kearah cucunya yang kesakitan dan ke pintu berharap seseorang segera datang.

Sedangkan yang dikhawatirnya tidak menggubris sama sekali. Ia tetap bergelut dengan memori yang baru menghampiri isi otaknya.

Arche d'Rhozellius itu namanya.

Seorang korban satu-satunya yang selamat dari tragedi kecelakaan mengerikan hingga membuat kedua orang tuanya meninggal seketika. Ajaib Arche bisa selamat meskipun raganya ditempati oleh jiwa lain yang berasal dari masa lalu—Raden Wijaya.

Arche pemuda pintar, tipikal talk less do more, dan sedikit dingin. Dia memiliki orang tua penyayang. Sang ayah bernama Sri Ningratmojo, namanya cenderung kejawen itu seorang arkeolog senior dan tergabung dengan lembaga pemerintah. Disela-sela kesibukannya dengan dunia masa lalu, sang ayah menyempatkan dirinya sebagai penulis novel untuk menyalurkan hobi terpendamnya. Sementara sang ibu, wanita cantik sesuai namanya Arcellina d'Rhozellius, memiliki tubuh sexy dan tinggi semampai. Wanita itu memiliki dua bisnis, pertama bisnis yang ia rintis bergerak dalam bidang pariwisata dan satu lagi bisnis misterius dari sang ayah.

THE BEAUTIFUL EYESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang