CHAPTER 26

1.8K 117 104
                                    

HAPPY READING 💞

VOTE SEBELUM MEMBACA YA🙏🏻



__________

Ernon membenarkan posisi Arsyad, lalu menatap ke pintu dengan wajah penuh kekhawatiran, "TOLONG, TOLONG..." teriak Ernon meminta tolong.

Beberapa asisten yang mendengar pun segera datang, serta asisten lainnya kini mulai memanggil keluarga Arsyad.

Detik berikutnya, pandangan Arsyad sudah menghitam. Ia terjatuh dari kursi dan tak sadarkan diri.

Keluarga Arsyad mulai berdatangan ke area kolam renang dengan wajah mereka yang panik, beberapa bodyguard kini langsung mengangkat tubuh Arsyad menuju ke dalam rumah.

Sementara Clara kini menahan kaget saat ia baru saja tiba di ruangan tengah, ia melihat orang-orang tampak berlarian menuju ke kolam renang, ia pun segera mengikuti mereka dan mengintip di balik tirai tepat di hadapan kolam dan menatap terkejut dengan apa yang sudah ia lihat, ternyata Arsyad pingsan.

Jiha, asisten muda yang menyukai Arsyad, ia sebenarnya tak ingin memberitahu Alsha, namun ini adalah perintah dari Nyonya Rika. Ia berlari menuju kamar Alsha dan mengetok dengan malas pintu di hadapannya. "Permisi Nyonya muda..."

Alsha membuka pintu kamarnya dan menatap bingung pada Jiha, "Iya?"

"Tolong buka pintunya dengan lebar ya Nyonya, Tuan muda Arsyad pingsan dan akan di bawa ke kamar ini, bodyguard yang akan membawanya."

"APA?" Alsha menutup mulutnya tak percaya, ia lalu berlari melewati Jiha, membuat Jiha langsung memutarkan bola matanya dengan kesal.

Alsha menuruni anak tangga dengan cepat sambil menyeka air matanya yang menetes. Ada apa ini? Kenapa Arsyad bisa pingsan? Alsha benar-benar menyesal jika ia tidak bisa tahu apa yang sedang di alami suaminya.

"Arsyad!" Alsha menangis menatap Arsyad yang benar-benar pingsan, kini laki-laki itu di bawa oleh dua bodyguard menuju ke kamarnya. Sementara Alsha kini di tahan oleh Rika, lalu Rika memeluknya erat.

"Sayang, udah gapapa, mungkin Arsyad kecapean, kamu tenang ya..." ucap Rika menenangkan Alsha.

"Awalnya Arsyad kenapa Bu? Dia jatuh dari kolam renang? Atau gimana?" tanya Alsha panik.

Rika menangkup wajah Alsha dan menggelengkan kepalanya, "Nggak sayang, dia pasti cuma kelelahan, kamu tenang ya, Om Anhar lagi panggil dokter Dewi, bentar lagi dateng kok."

Ardi turun dari lantai atas sambil menatap keluarganya yang sedang berkumpul di bawah, "Sudah sudah, kalian jangan panik seperti itu, Arsyad cuma kelelahan, dokter akan tiba, kalian bisa melanjutkan aktivitas lain, dan Alsha, kamu tolong tetap bersama suami kamu ya," perintah Ardi.

Alsha mengangguk, lalu ia bergegas menaiki tangga menuju kamarnya. Dan Clara, menatap penuh khawatir saat ia melihat ke lantai atas, Clara berharap bahwa Arsyad baik-baik saja.

Kini Alsha masuk ke dalam kamar, para bodyguard sudah keluar, hanya tersisa Alsha yang menemani Arsyad, laki-laki itu belum juga siuman sejak tadi. 

Alsha naik ke atas ranjang dan duduk di samping suaminya yang terbaring, perlahan tangan Alsha mengelus lembut kepala Arsyad, "Bangun dong, kamu jangan buat aku khawatir kayak gini..."

Tak lama kemudian, dokter Dewi datang dan masuk ke dalam kamar, ditemani oleh Rika.

"Dokter, tolong suami saya..." ucap Alsha yang tampak begitu khawatir.

ARSYADTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang