CHAPTER 30

2K 160 55
                                    



TINGGALKAN JEJAK DENGAN VOTE
& SPAM KOMEN YAA💗

MAKASIH GUYS🙏🏻❤️

• HAPPY READING SEMUA •






________








Arsyad membawa Alsha menuju ketepian kolam berenang. Ia terus memegang tangan istrinya tanpa berniat melepas. Alsha berulang kali menahan senyumannya, ia senang dirinya dan Arsyad tidak lagi berkelahi seperti tadi pagi. Ia benar-benar lelah jika membayangkannya. 

Kini Arsyad turun lebih dulu ke kolam renang, sementara Alsha dengan hati-hati duduk di tepian kolam, ia menjatuhkan kakinya di air dan mulai merasakan air yang begitu dingin. 

Arsyad menatap Alsha dari bawah, ia sudah berada di kolam dan mendekati istrinya. Laki-laki itu kini berada tepat di hadapan kedua paha Alsha, sejajar dengan tubuh Alsha yang masih duduk di pinggir kolam, "Ayo," ajak Arsyad sambil menjulurkan satu tangannya. 

"Aku di sini aja deh, takut mau turun, keliatannya dalem banget, se dada kamu tuh..." ucap Alsha yang menolak ajakan suaminya. 

"Aku pegangin, gak dalam kok." paksa Arsyad. Ia tampak sangat ingin bersama istrinya di dalam kolam. 

Alsha tampak ragu, namun karena ada Arsyad di sisinya, ia merasa akan baik-baik saja nanti. "Yaudah, tapi pegangin ya, aku beneran takut..." 

"Iya sayang..." Arsyad langsung memegang pinggang Alsha dan menarik perlahan perempuan itu masuk ke dalam kolam berenang. 

Alsha sangat gugup, jaraknya sedekat ini pada suaminya. Jantungnya terus saja berdebar tanpa henti, ia bahkan tak bisa menatap lama-lama mata laki-laki di hadapannya ini. 

"Tuh, gak dalem kan?" ucap Arsyad yang sudah berhasil memasukkan Alsha ke dalam kolam berenang, kini jarak mereka benar-benar rapat, bisa Arsyad rasakan wangi pada tubuh perempuan di dekatnya ini, rasanya ia sangat ingin berlama-lama berada di dekat Alsha. 

"Iya, t-tapi dingin banget Arsyad airnya," ujar Alsha yang tampak mulai memainkan air di sekitarnya. 

"Mau aku ganti jadi air hangat?" 

"Emang bisa?" 

"Apa yang gak bisa di rumah ini, aku ganti jadi busa juga bisa," 

Alsha benar-benar kagum, rumah ini begitu kaya. Apapun bisa di ubah dengan mudahnya. "Nggak deh, gak perlu, airnya gini aja." jawab Alsha. 

"Ke tengah yuk," ajak Arsyad yang kini tampak menggenggam kedua tangan istrinya. 

"T-tapi di tengah sama aja kayak di sini kan? Maksudnya nggak tambah dalem?" tanya Alsha tampak takut. 

"Nggak, sayang. Sama aja," jawab Arsyad yang kini perlahan menarik pinggang Alsha, membawa perlahan perempuan itu ke tengah kolam. 

Mereka berjalan saling berhadapan.

Kini mereka sudah berdiri di tengah kolam yang begitu besar ini, Arsyad tak berhenti menatap Alsha, perempuan di hadapannya itu kini begitu menggoda dirinya. Entahlah, pikiran Arsyad sudah kosong, yang ada hanya Alsha.

ARSYADTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang