CHAPTER 6

3.5K 301 218
                                    


SEBELUM BACA, VOTE DULU YOK🙏

HAPPY READING💕

###

Alsha buru-buru turun dari tangga, lalu ia tersenyum manis pada setiap pelayan yang ia lewati. Ia menatap sekitarnya, takut jika Arsyad meninggalkan dirinya.

Arsyad tampak sedang bersandar pada mobil civic merahnya sambil melipat kedua tangan di depan dada. Di balik kacamata hitam yang ia pakai, Arsyad dapat melihat Alsha sedang berlari terburu-buru mendekatinya.

Perempuan itu memakai pakaian serba pink dan terlihat sangat menggemaskan. Membuat Arsyad tersenyum miring dan menggelengkan kepalanya. Bisa-bisanya perempuan ini adalah pilihan dari sang kakek untuknya. Sangat konyol.

Jika di bandingkan dengan dirinya, ia dan Alsha 99% sangat berbeda.

"Lo ngapain aja? Setengah jam gue nunggu." ucap Arsyad tampak kesal.

Alsha tak menjawab, perempuan itu menatap mobil di hadapannya sambil tercengang. Mobil ini sangat... Tampan.

Tapi jika di samakan dengan suaminya, ya kurang lebih 11 12 lah ketampanan mereka. Sama-sama tampan.

Arsyad langsung membukakan pintu mobilnya, "Masuk." perintah Arsyad.

Dengan cepat Alsha segera masuk.

Di dalam mobil, Arsyad melirik Alsha yang tampak menatap mobilnya dengan mata yang berbinar, gadis itu meneliti setiap sisi di dalam mobil.

Arsyad mencoba mengabaikannya dan mulai menjalankan mobil.

Kali ini mereka hanya pergi berdua tanpa di dampingi oleh Haikal. Sebab, jika Haikal ikut, Arsyad benar-benar tak bebas melakukan apapun.

"Kita mau ke mana?" tanya Alsha yang kini menatap ke arah Arsyad.

"Gue sebutin tempatnya, lo juga gak bakal tau." jawab Arsyad tanpa melirik ke arah Alsha.

Alsha berdecak kesal. Ia menyandarkan tubuhnya dan menatap ke arah jendela.

Tiba-tiba ponsel Arsyad berdering, dengan cepat Arsyad mengangkat telepon tersebut.

"Yoo, what's up?" sapa Arsyad dengan senyuman smirk dan gaya nakalnya.

"Alamat bakalan gue kirim, udah pada rame nih, lo telat, lo bandar."

"Anjing... Enak banget lo ngomong. Baru juga lo ngabarin Fil." jawab Arsyad tanpa memperdulikan Alsha yang kini berdecak kesal karena laki-laki itu berbicara kasar di sampingnya.

"Rugi lah lo gak dateng, alumni Natasya cs dateng makin seksi dan hot..."

"Otw." ucap Arsyad yang tersenyum penuh senang ketika mendengar hal tersebut.

Setelah memutuskan sambungan telepon tersebut, Arsyad melirik Alsha, perempuan itu tampak masih menatap ke jendela di sampingnya.

Arsyad berdeham sedikit, membuat Alsha melirik ke arahnya.

"Alsha. Lo harus ingat, pernikahan kita cuma di atas kertas. Jangan sampai lo ngadu ke keluarga soal ke mana gue bawa lo pergi hari ini." ucap Arsyad yang fokus menatap jalanan.

ARSYADTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang