CHAPTER 5

3.8K 309 230
                                    


HAPPY READING!

JANGAN LUPA
VOTE SEBELUM BACA❤️


***




Malam ini adalah malam pesta pernikahan Arsyad dan Alsha.

Rumah mewah bak istana milik Ardi kini di padati orang-orang yang sedang melangsungkan acara pernikahan. Para pejabat dan kerabat dekat Ardi mulai berdatangan hingga memenuhi isi rumah yang begitu besar dan megah ini.

Setiap lorong jalan di gelar karpet berwarna merah dengan hiasan berbagai bunga indah dan juga lampu pada setiap sisinya. Dekorasi yang penuh dengan nuansa putih dan emas menambah kemewahan tempat ini.

Makanan tampak begitu banyak di sajikan, mulai dari makanan lokal hingga makanan luar negeri seperti makanan berkelas Eropa.

Pesta ini benar-benar sangat mewah dan besar. Tak ada kekurangan sedikitpun. Bahkan, pelaminan tampak seperti tempat singgasana bak kerajaan di istana. Pinggiran pelaminan tampak di baluti dengan emas dan perak.

Semua orang kini begitu tampak menikmati acara ini.

Tamu-tamu terus berdatangan.

Ardi benar-benar mengundang banyak kerabatnya. Bahkan teman-teman dari Arsyad, Yori dan Olivia turuemuanya berbahagia.

Semuanya tampak berbahagia.

Namun... Tidak dengan seseorang yang kini sedang berada di sebuah ruangan hias. Perempuan itu tampak murung sejak tadi. Tak ada raut bahagia di wajahnya, ia hanya tersenyum beberapa kali, senyuman terpaksa.

Beberapa pelayan makeup, baru saja selesai menata wajah Alsha. Kini Alsha tampak begitu sangat cantik.

Tak lama kemudian, Olivia datang dan langsung memeluk Alsha dari belakang. Olivia, menatap dirinya dan Alsha di cermin. Wajah Alsha tampak diam dan bingung saat menatap Olivia.

"Kenalin gue Olivia. Gue anak kandung dari Papa Fauzan dan Mama Rika. Lo bakalan jadi saudara gue." ucap Olivia yang tampak begitu bahagia.

Alsha tersenyum menatap wajah Olivia di cermin.

"Sorry banget ya, gue baru pulang. Gue benar-benar ada keperluan mendesak." ucapnya lagi pada Alsha.

"I-iya..." jawab Alsha yang tampak canggung.

"Lo beneran cantik banget Alsha. Lo kelihatan cocok sama Arsyad. Dia beruntung banget dapet perempuan lembut dan anggun kayak lo..." ucap Olivia yang tampak sangat senang.

"Lo juga cantik, pake banget."

Mendengar ucapan Alsha, Olivia tertawa malu.

"Umur lo berapa?" tanya Olivia.

"Sembilan belas."

Mendengar jawaban Alsha, Olivia terdiam sejenak dan menatap gadis itu sedikit syok.

"K-kenapa?"

ARSYADTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang