CHAPTER 25

2.2K 152 206
                                    


- V O T E      S E B E L U M      B A C A   -

ALSHA & ARSYAD

ALSHA & ARSYAD

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"JAWAB CLARA!" desak Rika.

Clara mengangkat perlahan kepalanya, lalu menatap sang kakak dengan wajah ketakutan, setelah itu ia memberanikan diri menatap ke arah semua orang.

"A-aku... Aku t-tidur bareng Arsyad, kita satu ranjang."

Semua orang kaget dengan jawaban Clara.

"BOHONG!" teriak seseorang.

Semua orang kini menatap ke sumber suara, dan ternyata itu adalah suara milik Arsyad yang kini sudah berada di ambang pintu utama bersama Alsha dengan tangan saling menggenggam.

Lalu langkah kaki Arsyad dan Alsha masuk ke dalam rumah, mendekati mereka yang sedang berkumpul.

Kini Arsyad dan Alsha berhenti tepat di hadapan Zihan dan Clara. Mata Arsyad menatap tajam pada Clara yang tampak sedang mencoba menahan tangisnya.

"Lo ke sini cuma mau buat cerita palsu yang gak ada artinya sama sekali. Buat apa, hah?" tanya Arsyad dengan nada emosi, "Atau otak lo emang udah di racunin sama kakak lo sendiri?"

Zihan menatap tajam pada Arsyad, kedua tangannya terkepal kuat, "Lo beneran brengsek Syad, setelah lo lakuin semua ini ke adek gue, lo dateng ke sini seolah lo paling benar!"

"Clara." panggil Ardi yang kini menatap lurus pada Clara, "katakan dengan jujur, apa kamu pernah tidur bersama Arsyad di hotel?" tanya Ardi tegas.

Clara menunduk dan menelan susah payah salivanya.

Sementara Zihan, benar-benar muak ketika adiknya di desak seperti ini. "Sebentar Tuan, anda jangan memaksa adik saya untuk berkata apa yang Tuan inginkan." serobot Zihan dengan berani, lalu ia kembali menatap Arsyad, "Lo jawab dengan jujur Syad, di malam pernikahan lo, lo bawa Clara ke rumah ini kan tanpa sepengetahuan keluarga lo, dan hanya istri lo yang tau!"

Semua orang menahan kaget dengan pernyataan Zihan, lalu mereka menatap Arsyad yang kini terdiam, namun tangan laki-laki itu terkepal kuat.

"Arsyad, apa benar itu?" tanya Ardi masih tak percaya.

Arsyad masih fokus menatap Zihan, "Lo kenapa sih maksa banget pengen Clara ke gue lagi? Gak ada orang selain gue apa? Asal lo tau, lo ganggu gue, sama aja lo ganggu istri gue, lo tau kan gue udah punya istri, lo ganggu ketenangan gue! Lo pergi dari sini atau gue bakal kasar sama lo!" usir Arsyad yang kini memegang kasar lengan Zihan berniat menarik perempuan itu keluar dari sini.

ARSYADTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang