Tidak Ada Tempat untuk Putri Palsu

99

****

Keesokan paginya, penyihir istana Cadin masuk ke kamar tamu negara dengan memanjat masuk melalui jendela.

"Phil! Aku datang untuk menemui mu! Aku mengambil cuti sehari, jadi aku bisa menghabiskan sepanjang hari bersamamu hari ini"

Dia melihat adiknya sedang berkemas.

"Kau mau ke mana?"

"Oh, Cadin. Halo. Aku mau pergi ke suatu tempat."

"Di mana?"

"Dataran Tengah."

"Jauh banget! Kapan kamu balik?"

"Saya tidak yakin. Saya tidak tahu berapa hari lagi yang akan dibutuhkan..."

Leguin, yang berdiri di sampingnya, melirik putra keduanya.

"Dia akan baik-baik saja."

Jeremiah mengerutkan kening.

"Tidak. Kau ingin aku tinggal di sini bersamanya?"

"Lalu apa yang kau inginkan dariku? Apakah ada orang lain?"

"Ck!"

Cadin menjadi bingung saat mendengarkan percakapan mereka.

"Apa yang sedang terjadi?"

Philomel tertawa malu dan meminta maaf.

"Maaf. Aku harus meminta bantuanmu untuk kami."

Beberapa saat kemudian, Cadin menatap ke cermin. Ia telah berubah menjadi Philomel.

"Aku... Phil?"

Leguin, yang telah mengucapkan mantra itu, menjelaskan.

"Itu tubuhmu. Penampakannya hanyalah ilusi. Kami butuh kamu untuk menjadi penggantinya saat kami melakukan per jalanan."

"Tidak! Aku juga ingin pergi dengan Phil! Susah sekali mendapatkan hari libur!"

"Tidak. Aku akan pergi sendiri dengan Phil."

"Itu tidak adil!"

Leguin mendesah.

"Kau tinggallah di sini. Itu perintah dari penguasa Menara Sihir."

"Kau hampir tidak pernah melakukan pekerjaanmu!"

Cadin merengek.

"Hanya saat kau menginginkannya, kau menjadi penguasa Menara Sihir."

"Baiklah, kau bebas mengambil tempatku, jika kau iri."

Philomel menyaksikan dengan sedih saat ayah dan anak itu bertengkar. Ini sangat kekanak-kanakan...

Baru kemarin Leguin mengusulkan agar mereka pergi ke Central Plain, tempat Pohon Dunia berada. Tidak apa-apa mereka memutuskan untuk pergi keesokan paginya karena mereka perlu berkemas, tetapi ada masalah yang perlu diselesaikan sebelum mereka bisa pergi. Dia akan pergi selama lebih dari dua hari, dan tampaknya tidak aman untuk meninggalkan boneka yang bahkan tidak bisa berbicara. Ada batasan untuk apa yang bisa dilakukan Jeremiah dengan boneka itu. Tetapi jika aku menginginkan izin resmi untuk pergi, maka semuanya akan menjadi rumit.

Dataran Tengah adalah milik non manusia, dan manusia jarang sekali berkelana ke sana. Semua orang akan membuat keributan besar dan bersikeras agar dia membawa banyak ksatria untuk menjaganya jika dia memberi tahu mereka bahwa dia akan pergi ke tempat seperti itu. Setelah berpikir sejenak, ide yang mereka dapatkan adalah mengubah seseorang menjadi Philomel menggunakan sihir. Cadin baru saja masuk ketika mereka sedang mendiskusikan siapa yang akan dipilih.