Jam dinding berputar perlahan, menciptakan suara 'tik-tok' yang memecah keheningan di ruangan. Di atas karpet ungu bermotif bunga, Jennie tampak begitu asyik menggambar di selembar kertas dengan posisi telungkup. Di sisi lain, Jelena yang duduk di sofa, terlihat sibuk menulis sesuatu di sebuah buku besar, mungkin sedang menghitung omset restorannya.
Di dekat Jelena, Nameless duduk dengan tenang, memperhatikan keduanya tanpa banyak bicara. Meski wajahnya datar, matanya yang terpejam sesekali seperti melirik ke arah pintu, seolah menggambarkan bahwa pikirannya sedang menanti kedatangan Eliza dan Violatte.
Di tengah suasana yang tenang itu, suara Jelena tiba-tiba memecah keheningan. "Ngomong-ngomong, Nona Eliza sama Nona Violatte lama juga yaa," katanya sambil tetap menulis. "Jangan-jangan mereka tersesat? Soalnya kekaisaran sudah banyak yang berubah sejak 1000 tahun yang lalu."
Nameless hanya mengangguk pelan, seperti berpura-pura menanggapi. Tentu saja dia tahu bahwa Eliza dan Violatte, tidak mungkin sebodoh itu sampai tersesat di dalam kota. Luasnya ibu kota kekaisaran bukanlah apa-apa, jika dibandingkan dengan ibu kota dunia mereka, Lienza Le Stelle.
"Nona Jelena." Nameless memanggil dengan suara datar, seolah ada suatu hal yang membuat dia penasaran. "Apa kalian tidak takut dengan keberadaan kami, terutama Nyonya Eliza?"
Dengan bola mata yang masih tertuju pada buku, Jelena menjawab, "Hmm? Kenapa harus takut? Nona Eliza adalah penyelamat kami, dan kalian teman dia."
"Sebenarnya, ada beberapa hal yang terjadi selama 1000 tahun ini," kata Nameless yang menunjukan ekspresi serius. "Mungkin ... Nyonya Eliza yang kamu kenal saat ini, sudah berbeda dari pertama kali kalian bertemu."
Lantas, Jelena segera mengalihkan pandangannya ke arah Nameless. "Yah, mungkin begitu," balas Jelena dengan kedua mata sayu. Walaupun dia tidak tahu apa yang terjadi, dia merasa Eliza tampak telah berubah.
"Awalnya... aku kira dia akan merasa senang melihat negara yang dia bentuk semakin maju. Apalagi, perdamaian yang dia ciptakan di masa lalu telah membawa kami ke era baru. Tapi... entah kenapa... dia terlihat... sangat dingin."
"Apa kamu tahu sesuatu?" sambung Jelena seraya menatap penasaran ke arah Nameless.
Sebenarnya, Nameless tidak sepenuhnya tahu tentang masa lalu Eliza. Dia baru bergabung menjadi bawahan Eliza sekitar 600 tahun yang lalu. Sementara Kekaisaran Lazion yang diciptakan Eliza, dibentuk pada 1000 tahun yang lalu. Pasti ada banyak hal yang tidak dia ketahui selama perbedaan waktu ini.
Dalam lembaran sejarah yang tersebar luas di dunia iblis, Planet Helheim, tidak ada satupun yang menuliskan sifat maupun sikap Eliza di masa lalu, atau sebelum menjadi penguasa dunia iblis. Mereka hanya menuliskan tentang perjuangan Eliza, dari yang awalnya dipinggirkan, hingga menjadi sosok paling diagungkan dalam dunia itu.
"Maaf, aku sangat bodoh karena tidak tahu apa-apa tentang Nyonyaku," balas Nameless dengan suara yang terdengar seperti menyesal.
Meski begitu, di balik ucapannya itu, Nameless mengetahui beberapa hal yang mungkin berhubungan dengan perubahan Eliza. Hanya saja, dia tidak ingin mengungkapkannya. Seandainya Jelena menganggap Eliza iblis yang baik, dia merasa khawatir akan membuat Jelena merasa kecewa terhadap Eliza, yang kini menjadi sosok mengerikan yang dibenci entitas surgawi.
"Ah, sayang sekali." Jelena mengehela napas kecewa. "Padahal aku penasaran banget tentang dia selama 1000 tahun ini."
Dengan eskpresi serius, Nameless bertanya, "Apa yang membuatmu seperti itu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
World Destruction I : Initium Viae
FantasyAlam semesta adalah panggung sandiwara dari segala penciptaan. Segala sesuatunya saling terhubung membentuk sebuah harmoni yang seimbang. Namun, seiring berjalannya waktu, realitas terus terjatuh ke dalam simfoni yang salah. Para Dimensional Being...