18. Lustia si Maha Tahu

65 12 8
                                    

Planet Netarule adalah sebuah dunia yang berada di tata surya terdekat dengan tata surya dunia iblis. Planet ini masih berada di dalam galaksi Tetra, yang memiliki spesies manusia, iblis, elf dan vampir hidup dalamnya.

Pada awalnya, Planet Netarule adalah sebuah dunia primitif tanpa sistem kepercayaan atau agama. Kekacauan sering kali terjadi di kala itu. Para penghuni di dunia ini saling membunuh satu sama lain hanya demi bertahan hidup di tengah bencana mengerikan.

Namun, setelah melewati ratusan tahun dalam kekacauan tak berarti, dua sosok misterius tiba-tiba muncul di tengah-tengah krisis yang melanda. Mereka memperkenalkan diri sebagai Pengembara Antar-Bintang. Kedatangan mereka seolah bagaikan cahaya yang diutus oleh dewa untuk menyelamatkan dunia tersebut.

Mereka menelusuri dunia ini seolah hanya untuk berbagi ilmu pengetahuan, hingga membawa perubahan signifikan bagi peradaban Netarule. Kemajuan peradaban yang pesat ini menjadi sejarah baru yang terukir dalam planet Netarule, seolah-olah dunia ini baru terlahir kembali berkat kedatangan dua sosok asing tersebut.

Berkat bimbingan dan ajaran dari para sosok misterius itu, dunia ini mulai memasuki era baru yang penuh harapan dan kemakmuran. Kekacauan yang disebabkan oleh ketidakpastian dan kekurangan perlahan memudar seiring berjalannya waktu, menggantikan era kelam dengan masa depan yang lebih cerah.

Ini hanya kisah singkat yang diceritakan oleh Lustia tentang sejarah awal planet Netarule. Dia bercerita di hadapan Nameless dan Violatte dengan penuh ketenangan. Kedua pilar iblis itu mendengarkannya dengan seksama dan penuh perhatian.

Saat Lustia selesai bercerita, suasana di ruangan kembali hening sejenak. Dan tak lama kemudian, tiba-tiba alis mata Nameless sedikit terangkat, seolah dia baru saja menyadari sesuatu dalam kisah yang diceritakan Lustia.

"Nyonya Lustia, kisah ini...."

Ketika suara Nameless terhenti saat mengingat sesuatu lebih dalam, Lustia tiba-tiba bersuara. "Kalian sudah menemukan kisah ini, kan? Dan kalian penasaran dengan dua sosok asing ini yang menciptakan peradaban di dunia itu?"

Nameless mengangguk membenarkan. Dia dan Violatte sempat berdiskusi tentang ini, berharap mereka dapat bertemu dengan sosok asing yang dituliskan kisah tersebut.

Mengingat dua sosok yang disebutkan dalam kisah itu disebut sebagai sosok asing, yang mengisyaratkan tidak berasal dari dunia itu, membuat Nameless merasa tertarik dengan identitas mereka.

Apalagi, Nameless berpikir jikalau kedua sosok itu mungkin saja memiliki tujuan yang serupa dengan Nameless: mencari petunjuk tentang Dewa Calestia.

Setelah mengingat semua kisah yang sempat Nameless baca, dia segera mengungkapkan sesuatu yang mengganggu di kepalanya dengan wajah heran.

"Tapi, kisah itu tertulis sosok asing ini adalah iblis. Mereka tak segan-segan menghancurkan sesama iblis lainnya, demi melindungi kekaisaran yang mereka ciptakan."

Nameless menyentuh dagu, lalu melanjutkan. "Saya tidak menemukan alasan di balik tindakan mereka itu. Untuk apa iblis melindungi spesies lain, hingga mensejahterakan mereka, dan justru memusuhi sesamanya?"

Bukannya ikut merasa heran, Lustia justru tersenyum tipis seolah telah mengetahui jawabannya. Meski terlihat seperti itu, dia tampak tak memiliki niat untuk mengungkapkannya.

"Kenapa kalian tidak tanyakan langsung pada Eliza? Sepertinya dia juga berpikir hal yang serupa denganmu," balas Lustia sambil mengambil sebuah kertas di atas meja, lalu menarik pena yang tersimpan dalam cangkir tinta.

World Destruction I : Initium ViaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang