10. Konflik Kerajaan Brigham

79 17 4
                                    

Meskipun beberapa telah hari berlalu, tapi kabar kekalahan Kekaisaran terbesar di dunia ini masih menjadi berita hangat di kalangan setiap negara.

Bukan hanya kabar kekekalahan tersebut yang menjadi topik utama saat ini, tapi mereka juga mempertanyakan siapa sosok misterius yang memiliki kekuatan dahsyat untuk menumbangkan kekaisaran tersebut. Apalagi, sejauh ini belum ada satu pun negara yang berani menentang ke kaisaran itu.

Kini, Kerajaan Brigham, menjadi sorotan utama dari setiap negara. Setiap utusan dari berbagai negara mulai berdatangan ke kerajaan itu hanya untuk memastikan bahwa apakah kerajaan tersebut memiliki sosok hebat yang selama ini disembunyikan.

Namun, meskipun sang Raja Brigham bersikeras untuk menutupinya, setiap utusan dari berbagai negara masih tidak mempercayai semua yang diucapkan sang raja. Malah mereka semakin mencurigai Raja Brigham menyembunyikan sesuatu yang dahsyat di dalam kerajaannya.

Kabar hangat ini bukan hanya menggemparkan setiap kerajaan manusia, tapi juga menyebar luas hingga menarik perhatian spesies mengerikan di dunia ini, iblis dan vampir. Ketika keduanya mendengar kabar tersebut, mereka seolah memiliki satu pemikiran yang sama, yaitu merasa tertarik dengan sosok misterius yang dianggap setara dengan mereka.

Saat ini, di tengah terik matahari yang cerah, Luviana sedang bersembunyi di gubuk tua yang berada di tengah hutan belantara. Bayangan-bayangan daun bergerak-gerak di atas kepalanya, sementara wajahnya yang cantik tampak begitu gelisah. Kedua bola mata birunya terus berputar ke berbagai arah seolah sedang mewaspadai suatu hal.

Sejak Luviana diketahui sebagai pemimpin perang dari pihak Brigham pada saat itu, setiap negara mulai bergerak dengan mengutus beberapa pasukan mereka untuk mencari tahu cara Luviana dapat meraih kemenangan tersebut.

Alih alih ingin mengetahui hal tersebut secara rinci, mereka justru malah memaksa Luviana untuk ikut ke Kerajaan mereka dan menganggap Luviana sebagai aset tempur yang berharga. Padahal, Luviana sendiri berulang kali mengakui bahwa bukan dirinyalah yang menghabisi seluruh pasukan kekaisaran.

Meskipun Luviana didesak hebat oleh mereka, akan tetapi Luviana tetap berusaha menutupi kejadian yang sesungguhnya, menyembunyikan sosok kuat yang membantunya saat itu merupakan seorang iblis yang mengerikan.

"Sial! Kenapa aku seolah menjadi buronan seperti ini?!" gumam Luviana kesal sambil mengacak-acak rambut blondenya.

Di tengah keheningan yang mencekam, jantung Luviana terus berdegup kencang seolah tidak pernah merasa tenang. Dia terus merasa gelisah sejak dirinya kedatangan tamu dari berbagai negara yang berusaha ingin menangkapnya.

Namun, Di tengah kekesalan dan kegelisahan yang menyelimuti hatinya, Luviana tiba-tiba teringat akan serangkaian kejadian yang telah membantunya selamat dari setiap kesatria dari yang ingin menangkapnya, seolah ada seseorang yang melindunginya dari bayang-bayang.

Kemarin, ketika Luviana baru saja tiba di penginapan di Kota Tanpa Hukum, tiba-tiba beberapa kesatria berzirah perak lengkap datang menghampirinya. Dengan sikap tegas, mereka memperkenalkan diri sebagai utusan dari Negara Gainsword, lalu memaksa Luviana untuk ikut bersama mereka ke Kerajaan Gainsword sambil menunjukan izin penangkapan dirinya.

Luviana yang tidak tahu apa-apa berusaha menolak mereka. Namun, karena jumlah mereka cukup banyak, serta setiap dari mereka memiliki tenaga yang kuat, pada akhirnya pemberontakan Luviana berakhir sia-sia, dan mengikuti mereka dalam keadaan terpaksa.

Di perjalanan menuju Kerajaan Gainsword, dalam sebuah kereta kuda yang sederhana, Luviana hanya duduk pasrah menemikirkan nasibnya. Pengawalan ketat dilakukan oleh kesatria-kesatria itu di setiap sisi kereta kuda. Awalnya, perjalanan mereka begitu mulus tanpa adanya gangguan.

World Destruction I : Initium ViaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang