sleep call

34 10 1
                                    

Esok menatap shaka yang sedang senyum-senyum tidak jelas, ia memicing, aura yang sangat mencurigakan.

"Lo pasti lagi dm-an sama bocil kan?" Tanya esok tepat sasaran.

"Lo ketawa karena apa?! Lo juga kok nggak cerita detail kejadian tadi hah?! Kenapa lo ceritanya singkat?? Lo udah nggak anggap gue kembaran lo lagi?? Lo udah nggak sayang sama gue? Iya kan? Jadi lo sekarang sayangnya sama willo? Yaudah kembaran lo willo aja jangan gue! Gue juga nanti nggak bakal cerita lagi ke elu! Karena lu udah jahatin gue! Fine shak! Nggak bakal gue maafin lu" Ucap esok dengan rap-nya seperti biasa, membuat shaka memutar kedua bola matanya.

"Hm, yayaya" Balas shaka sambil mengangguk.

Esok mendengus, sudah cape-cape dirinya berbicara panjang lebar dan respon shaka hanya itu?!

"Benaran shak!"

"Ngambekan lu kayak cewek, dibilang gue dikroyok, diselamatin willo, diobatin willo, ditenangin sama kak jijel dan bang sho. Udah gitu aja!" Jelas shaka tanpa mengalihlan pandangannya pada ponsel.

"Asu lu, kalau bukan kembaran gue, udah gue tampolin elu"

"Kalau lu bukan kembaran gue, udah lama gue smack down!" Balas shaka.

"Oy, mau susu kedelai nggak? Tante sora kasih tadi, enak nih" Tawar gisell menenteng plastik berisi kantung susu kedelai.

"Skip, gue tida suka susu kedelai. Tapi sampein ke tante sora makasih dari esok ganteng" Ucap esok menaik turunkan alisnya.

"Gue mau, thanks"

Esok masih menatap shaka sebal, intinya ia akan balas dendam nanti. Lihat saja shaka dawyn! Esok membuang wajahnya lalu memainkan ponsel, pura-pura sibuk padahal tidak.

"Lo apain si piscok, hah dawni?"

"Au tuh bocah, kayak lo nggak tau esok aja kak" Balas shaka membuat gisell mengangguk paham.

"Luka lo masih sakit? Tadi saking sakitnya sampe nangis gituuu" Ledek gisell menoel pundak shaka gemas.

Shaka mendengus, "yaa masih lahh, tangan gue jadi sakit lagi kayaknya kak" Adu shaka menatap gisell sedih.

Esok melirik ke arah shaka dan gisell, tuh, giliran pada gisell shaka bercerita. Padahal kan esok sangat sangat penasaran detail kejadian dan keadaan shaka. Esok hampir jantungan tadi waktu shota bilang shaka dihajar preman dan melihat keadaan shaka.

Ia mau bertanya pada willo tapi tidak punya nomor nya. Apa esok minta pada chena saja ya...

Notif chat pada ponsel esok berbunyi, 'panjang umur nih si chena, lagi diomongin dia ngechat'

Dering ponsel esok berbunyi membuat yang berada dikamar terkejut, karena esok memasang dering let's kill this love atas saran dari willo. Katanya kalau ponsel hilang tinggal telepon saja, nanti kita bisa tau keberadaannya dari lagu berisik super semangat itu.

"Halo chen, kenapa?"

"Sumpah sumpah!! Maaf sok kepencet!! Maaf kepencet!" Tak enak chena karena sudah mengganggu.

"Gapapa, lo ada perlu apa emang? Mau ngajak gue kabur lagi kayak waktu itu? Abang lo berulah lagi kah?? Gimana ya chen, kaki gue belum sembuh lagi jadi nggak bisa goes sepeda. Atau lo mau gue pintain si shaka??" Tanya esok membuat chena menjadi bingung.

"Pelan-pelan. Pertanyaan lo banyak banget! Gue enggak lagi ngajak lo kabur esok yasha! Cuma gabut aja" Jawab chena sambil terkekeh.

"Wah parah, masa gue dijadiin bahan gabut!" Tak terima esok.

MisunderstandingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang