cemburu

114 17 0
                                    


"Eh che, ikutin kak gigi yuk! Gue penasaran sama cowo nya" Ajak willo menggandeng lengan chena.

"Dih kepo banget orang. Tapi gass deh"

Chena dan willo mengendap-endap mengikuti gisell dan shota dari belakang, mereka akan sesekali berhenti karena terlena dengan aksesoris lucu. Atau berhenti karena kepingin membeli make up.

"Nanti aja wil! Bisa balik!" Bilang nya si gitu, tapi lagi pegang jedai bentuk kupu-kupu.

"Elu tolol! Entar aja udah. Ayo buru" Willo menarik chena untuk segera mengikuti gisell.

Gisell dan shota berhenti ditempat makan ramen. Willo dan chena saling pandang "lo laper nggak?" Tanya chena

"Laper" Akhirnya mereka memutuskan untuk pesan makan disitu. Kan sekalian.

Willo dan chena melirik sedikit pada meja seberang, penasaran kan siapa cowo yang dibawa sama kakak cantiknya.

"Lah. Kak shota coy!" Kaget chena yang kelihatan sedikit kecewa.

"Ho'oh. Kirain pacarnya, ternyata bestienya"

Sia sia kan mereka mengikuti gisell kalau zonk begini.

"Tapi kan kak shota ganteng wil. Bisa jadi kan, nggak ada yang tau"

"Iya si, coba ah tanya kak gigi besok. Kalau gitu kita nggak jadi ancurin bumi ya che" Chena mengangguk.

"Loh, ada willo sama chena" Kaget esok karena meja didepannya itu ternyata kenalannya.

"Ish kok ada mereka si?!" Bisik willo merasa tak senang.

"Nggak tau wil. Perasaan tadi kita nggak liat mereka yak" Bisik chena sambil menatap si kembar sinis.

"Lo pada ngapain?" Tanya shaka.

"Ngamen. Ya makan lah, pertanyaan macam apa yang lo tanyain ditempat makan kayak gini?" Malas chena memutar bola matanya.

"Tau lo shak, aneh" Ikut-ikutan esok. Shaka mencebikkan mulutnya.

"Berdua aja lo" Ucap shaka lagi.

"Ya menurut lo?!" Kesal willo lama-lama.

"Udah diemin aja wil. Kalau kata kak gigi mereka kan emang suka bikin darting" Kata chena sambil menepuk pundak willo agar bersabar.

"Gue diem aja padahal loh chen" Tak terima esok. Padahal hari ini esok sudah menjadi anak introvert dan kalem. Pret, kentut nih.

"Ck. Nama gue, che-na. Bukan chen-na!" Ralat chena.

"Oke chen!"

Chena menghela nafasnya, oke mari diamkan mereka berdua.

"Pantes ya kak gigi ngomel mulu" Bisik chena pada willo.

"Iyalah, modelan gitu. Untung abang gue nggak begitu ngeselin che. Kalau ngeselin, udah gue bom kayaknya" Balas willo sambil memegang pelipisnya pening.

"Lagi diomongin tuh lo pasti shak, soalnya prik banget" Kata esok sambil memerhatikan willo dan chena yang sedang bisik-bisik.

Shaka tidak menggubris ucapan esok. Dia lebih memilih memperhatikan gisell dan shota, dari setiap kegiatan yang dilakukan oleh kedua nya itu shaka perhatikan hingga ke detail nya. Esok menepuk pipi shaka bermaksud menyuruh kembarannya untuk makan.

"Sopan kah lo begitu?" Kesal shaka memegang pipi nya sakit.

"Makan"

"Untung lo sodara gue ya sok! Kalau bukan udah gue hajar!" Kesal shaka mengaduk mie ramennya dengan murka.

MisunderstandingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang