Gisell memandang langit sore dengan perasaan damai. Baru kali ini gisell merasa bisa se damai dan setenang ini. Sambil mengayun ayunan pada dahan pohon, gisell bersenandung kecil.
Puk
Gisell menoleh saat kepala nya tiba-tiba dielus dengan lembut. Gisell tersenyum dan memeluk wanita cantik yang sangat gisell rindukan itu.
"Kamu pasti bisa aeri. Aku yakin kali ini pasti berhasil, hanya kamu yang bisa. Tolong jaga mereka ya?" Pinta wanita itu memeluk dan mengecup kedua pipi gisell dengan sayang.
Gisell mengangguk, senyum nya tidak lentur dan tambah merekah setiap wanita itu memberikan kasih sayang nya pada gisell. Gisell memeluk wanita itu erat, menyalurkan rasa rindu yang entah bagaimana bisa hadir untuk orang yang gisell sendiri tidak tau. Walau begitu, gisell sangat senang bisa berada dekat dengan wanita itu.
Wanita itu mengusap kepala gisell membuat penglihatan gisell mulai buram, gisell tersenyum sambil menjentikkan air matanya.
"Maafin aku yaa sayang"
"Kak jijel! Bangun woy sawan lo yak?!!" Panik esok menggoyang tubuh gisell dengan brutal.
"Kak jangan tidur sore kak! Sumpah serem banget lo tidur sambil senyum-senyum begitu!!" Omel shaka dengan takut membayangkan ekspresi gisell saat tidur tadi.
Gisell mengucek kedua matanya, kesadarannya masih belum terkumpul. Dia menatap shaka dan esok lamat-lamat, dan tersenyum lebar.
"Ya tuhan ada apa dengan gisell cahaya pada sore ini??" Heran shaka menatap gisell dengan aneh.
Esok mengecek suhu badan gisell "nggak panas. Masih sehat berarti, lo mimpi apaan dah?? Kak lo nggak kemasukan jin kan yak?"
Gisell duduk dan menyandar pada bahu esok, "tadi gue mimpi ketemu bidadari cantik banget cuy! Sumpah cantiiik banget, tapi gue lupa gimana wajah nya"
Shaka mendelik, katanya cantik tapi kok lupa? Jadi orang yang jelas sedikit lah.
"Ooh, makanya lo senyum-senyum? Kirain mimpi sama cowo" Lega esok mengetahui kakaknya mimpi dengan aman.
"Kalian ngapain dikamar gue??" Tanya gisell membuat si kembar mencubit pipi gisell gemas.
"Lo tidur dikamar gue ya kalau lupa!" Kata shaka membuat gisell tersenyum dan mengelus kepala shaka.
"Hehe, lupa"
Tadi tuh mereka bertiga lagi nonton film finding nemo, rekomendasi esok yang katanya pingin nonton film anak piatu, yang emaknya sama saudaranya dibunbun. Terus nggak lama gisell ketiduran, esok sama shaka lanjut main hp masing-masing. Tiba-tiba pas esok mau lanjut nonton film lain, dia ngeliat gisell yang lagi cengar-cengir nggak jelas.
"Sumpret, gue lupa mau main epep sama si rehan!" Panik esok buru-buru menelepon murid sejatinya itu.
"Epep mulu lu! Gimana mau dapet cewek" Omel gisell.
Esok tersenyum miring, "urusan belakangan itu"
"Lo kalau punya pasangan mau yang gimana?" Tanya gisell pada shaka dan esok. Esok berpikir sejenak membayangkan pasangan yang cocok untuk dirinya. Beda dengan shaka yang langsung mengucap tanpa berpikir ulang.
"Ogah. Jangan bahas itu, sampai kapan pun gue enggak mau berurusan sama hal merepotkan kayak gitu" Tolak shaka dengan tegas.
"Kalau gue si pengen yang lucu" Jawab esok menaik turunkan alis nya.
Oke. Esok sudah terdeteksi menyukai orang yang lucu, manis, gemesin, cute, gemoy dan sebagainya. Kalau shaka mungkin akan gisell urus belakangan. Yang terpenting akan gisell cari gadis lucu yang esok suka itu!
KAMU SEDANG MEMBACA
Misunderstanding
General FictionMasuk ke dunia novel dan jadi antagonis, sudah biasa. Tapi nyangka nggak si, kalau seorang aeri harus jadi antagonis di novel bl. Ini semua berawal dari karin, sohib absurd aeri yang mendadak gabut bikin novel bl. Entah ke sialan apa yang menimpa ga...