7. kane

1.5K 84 0
                                    

WARNING!!! part ini mengandung adegan kekerasan yang tidak pantas di tiru

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

WARNING!!! part ini mengandung adegan kekerasan yang tidak pantas di tiru. Mohon bijak dalam membaca!.

BRAK

suara benturan yang terdengar begitu nyaring itu berasal dari sebuah kandang kuda di sebuah mansion. Di dalam sana, terdapat pria berambut kuning dengan iris mata tajam, postur tubuh gagah, dan tinggi kisaran 199cm .

Menatap jijik pada seorang pria yang tergeletak di bawah rak jerami dengan keadaan lemas tak berdaya. Tubuhnya di penuhi bekas cambuk yang mengelupas kulit-kulitnya, Rambutnya yang penuh kotoran sapi, bajunya yang robek-robek, persis seperti gembel.

Dia adalah Kane alfonca Serenity putra ke 3 keluarga bangsawan Serenity yang menjijikan. Menjadi tahanan di dalam istana Lawrence sebagai jaminan perdamaian antar kedua keluarga.

Ia adalah budak yang berada di bawah pangeran reyzan deesirte Lawrence—calon penguasa lawrence  yang terkenal dingin tak tersentuh, dan kejam.

Reyzan bahkan tidak peduli jika ke dua adiknya, kelvin zenath Lawrence dan melvin zeethe Lawrence menyiksa pelayannya Kane.

kelvin zenath Lawrence

Pangeran kedua, iris mata tajam, postur tubuh gagah, dan tinggi kisaran 199cm .

_Gambar diambil dari twitter_

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_Gambar diambil dari twitter_

melvin zeethe Lawrence

Pangeran ke tiga, suka melukis, tukang bully. Tinggi 190cm

_gambar di ambil dari pinterest_

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


_gambar di ambil dari pinterest_

Kedua pria itu. Kelvin dan Melvin, setelah membuat kane tersungkur keduanya beralih berjungkok didepan kene.

"Sangat. menjijikan." Ujar Melvin pedas. Melukai ulu hati kane. Tapi kane hanya bisa tersenyum paksa. Inilah nasibnya, disiksa tanpa henti oleh keluarga musuh. Tanpa bisa melakukan apa-apa. Hanya! Membiarkan dirinya menjadi sasaran oleh kedua bersaudara kelvin, melvin untuk di siksa.

Kelvin mengaitkan cambuk kuda pada leher kane kemudian ia tarik hingga mendekatinya.

Kelvin mendekatkan wajahnya dengan mendengus tubuh kane yang membuat kane sedikit terperanjak dengan sikap kelvin.

"Bau keluarga Serenity yang menjijikan!!."

Kelvin meludah di samping kane kemudian beranjak.
Bukan benar-benar pergi, melainkan menendang ember air yang digunakan untuk memandikan kudanya hingga berceceran membasahi lantai tanah itu.

"Tuan!." Suara kepala pelayan yang baru tiba dengan beberapa pelayan dibelakangnya. "Maaf mengganggu permainan anda, tetapi kepala keluarga  memerintahkan semua orang untuk berkumpul." Lanjut pria itu.

"Ayah?." Sahut malvin sambil melirik kelvin seakan bertanya 'ada apa tiba-tiba'. Mengerti dengan tatapan adiknya kelvin hanya bersikap acuh dan pergi meninggalkan kandang.

Sedangkan kepala pelayan memerintahkan beberapa pelayan untuk mengurus kane yang sudah sangat kacau balau.

"Setelah mandi, anda harus langsung menuju ruang tuan reyzan." Ucap kepala pelayan kemudian ikut meninggalkan kandang. Menyisakan kane dan beberapa pelayan.

Ck!

Keluar lah sifat asli pelayan itu ketika kepala pelayan meninggalkan mereka. Yang awalnya membawa barang-barang untuk kane, kini semuanya telah jatuh ke lantai tanah yang basah akibat air yang kelvin tentang tadi.

"Berharap sekali kamu di urus kami." Ucap salah satu dari mereka sambil menatap kane seakan kane adalah orang yang paling menjijikan.

"Sadarlah!!!. Anda bukan lagi seorang bangsawan. Tapi budak!." Sambung kawannya. Dengan ekpresi jijik melihat tubuh kane yang berantakan.

"Ayo kita pergi. Biarkan saja dia mengurus dirinya sendiri." Sambung yang satunya kemudian ke4 orang itu pergi.

Kane menatap tumpukan pakaian di lantai dengan tatapan paruh. Wajah nya yang memiliki beberapa luka akhirnya terasa semakin sakit ketika air mata kane menetes keluar.

Kane merintih dalam batinnya. Meminta tolong pada Tuhan untuk membawanya kembali ke tempat asalnya, atau membawanya pergi jauh sampai tak ada yang bisa menemukannya.

Kasihannya. Tidak ada tempat aman yang kane miliki. Baik dirumah maupun di Lawrence. Ia tetap akan mendapatkan siksaan tanpa henti. Dibenci semua orang, dipandang remeh dan menjijikan.

Apa salahnya?. Apa salahnya jika seorang pengeran buangan sepertinya ingin merasakan kebahagiaan, bahkan Tuhan tidak membatasi siapapun untuk bahagia.

Tetapi kane!, setiap kali ingin mencoba bahagia, ia akan kembali ke dalam rasa sakit yang abadi.

Jika saja!

Tatapan kane tertuju pada sebuah jendela yang terlihat jauh dari kandang kuda. Tempat dimana reyzan berada.

Jika saja tuan reyzan membelaku!

Lagi-lagi air mata itu jatuh.
Harapan kane untuk dilirik oleh pengeran seperti reyzan hanya menjadi mimpi yang tidak akan pernah bisa ia wujudkan sekalipun ia harus menjual tubuhnya. Karena reyzan!, juga sangat tidak menyukainya hanya saja reyzan tidak menunjukkan rasa bencinya.

Seakan memberikan kane harapan.

Jangan lupa voteKoment yaItu sangat berarti buat penulis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa vote
Koment ya
Itu sangat berarti buat penulis

ENIGMA & ALPHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang