bagaimana jika, seorang psikopat yang menjadi buruan polisi selama 12 tahun tiba-tiba mengalami lupa ingatan akibat salah minum obat demam?.
saat sadar ia harus berada di tengah-tengah keluarga misterius. tetapi bukannya membongkar rahasia, ia mala...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Warung!! Cerita ini mengandung adegan yang tak pantas ditiru!!!, mohon kerja samanya
Oliver terbangun dari pingsan nya setelah merasakan guyuran air mengenai tubuhnya. Dengan wajah kebingungan, ia menatap sekeliling yang nampak asing.
Ruangan itu terkesan seperti kamar pengantin baru. Yang membuatnya bingung lagi adalah figura yang terpajang didinding yang tidak Oliver ketahui siapa mereka.
Lagi pula bagaimana bisa pria sepertinya mengingat hal itu. Apalagi setelah di vonis memiliki riwayat lupa ingatan jangka panjang.
Ceklek
Suara pintu ruangan di buka. Seorang pria dengan pakaian serba putih memasuki ruangan dengan memeluk sebuah bingkai foto seorang wanita cantik. Pria itu menggunakan pakaian pengantin, berjalan menuju tempat tidur.
Setelah meletakkan foto tersebut ke atas kasur, pria itu beralih pada sebuah lilin yang di pasang disekeliling kamar. Pria itu membakar seluruh lilin itu, tidak lupa memutar melodi indah dari sebuah kaset.
Pria itu menari sendiri. Seakan sedang berdansa dengan wanita itu. Dengan senyuman yang merekah, seakan ia adalah satu-satunya manusia yang paling bahagia di bumi ini.
Tapi setelah musik itu padam. Ekpresi pria itu berubah marah. Ia berjalan dengan cepat menuju lemari. Mengambil sebuah pisau panjang yang ia simpan. Setelah memeriksa ketajaman pisau itu, barulah pria itu melangkah dengan cepat ke arah Oliver yang duduk terikat di depan nakas.
Setelah langkahnya tinggal selangkah lagi tepat di hadapan Oliver. Pria itu mengayun pisaunya dan menggores lengan Oliver dengan cukup dalam.
Ugh!
Oliver menatap ke arah lengannya yang berdarah, dan tatapannya beralih pada pria di hadapannya.
Oliver mengerutkan keningnya, bukan hanya bingung kenapa pria didepannya itu tiba-tiba' menyerangnya tetapi juga bingung karena reaksinya terhadap luka itu.
Kenapa ia tidak berteriak kesakitan?, kenapa ia hanya bereaksi biasa seakan goresan itu tidak membuatnya takut sama sekali, kenapa bukannya ketakutan ia malah bersemangat.
"Dasar psikopat gila!" Suara dengan nada berat, mengintimidasi itu tidak sekalipun membuat Oliver takut.
Pria itu tiba-tiba ketawa. Setelah terdiam beberapa saat ia mulai menangis, dan setelah nya ia mulai marah kembali.
Dengan langkah cepat ia berjalan ke arah kasur. Mengambil bingkai foto seorang wanita cantik memakai baju pramugari kemudian membawa foto itu bersamanya.
Ia mengelus wajah di foto itu dengan penuh kasih sayang.
"Namanya yuni aliya, pramugari asal Indonesia yang baik, ramah, sopan, dan penyayang. Ia tidak pernah sekalipun membuat orang lain tersinggung, dia sangat perasa, dan rapuh. Wanita ini, adalah wanita yang aku cintai." Ujar pria itu yang masih senantiasa mengelus foto wanita itu.
"Dia memiliki impian untuk hidup lebih lama bersama keluarga kecilnya. Dia tidak pernah mengeluh jika banyak orang membencinya, dia tidak mudah menyerah, dan selalu terlihat kuat."
"Tapi!" Ekpresi pria itu yang awalnya tersenyum berubah menjadi marah. Tangannya yang berurat meremas kuat bingkai foto itu hingga melukai tangannya sendiri.
Mata nya yang memerah menatap ke arah Oliver dengan buas, seakan ingin menjadikan Oliver sebagai santapannya.
"Karna bajingan psikopat sialan seperti mu! Gadisku! Hidupku!, aliya ku telah tiada!!!!" Ujar pria itu.
Ia berjalan mendekati Oliver. "Aku sudah menunggu hari ini, hari dimana aku telah berjanji pada diriku sendiri untuk melenyapkan mu!! Dengan begitu aku bisa membalaskan dendam aliya!" Ujar pria itu lagi. Ia beralih meletakkan foto aliya, kemudian mengambil pisau tadi yang ia gunakan untuk menggores lengan Oliver.
"KAMU HARUS MATI!!!" teriak pria itu kemudian menancapkan pisau itu ke telapak tangan Oliver hingga tembus.
Ughh!
Oliver tak merintih! ia hanya sedikit merasakan sesuatu yang cukup membuat dadanya memanas, lebih bersemangat.
Seakan dipikirannya ada yang menyuruhnya untuk menyerang pria itu.
Bunuh dia Mati Mati Mati Hahahaha Habisi dia Bunuh dia Oliver! Bunuh dia, lalat tak pantas hidup Bunuh dia!!!
Brakkkkk
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Part selanjutnya lanjut besok ya. Semoga suka Kalau ada yang nanya kenapa pendek! Author belum bisa jawab Intinya have fun yah!
Jangan lupa komen and vote aja sih author mau✌ bye guysss seee uuu